Valentine dari Masa ke Masa: Dari Ritual Romawi hingga Hadiah Cokelat dan Bunga
14 February 2025 |
15:30 WIB
Hari kasih sayang akhirnya tiba! Bagi sebagian orang, Hari Valentine adalah momen romantis. Sementara itu, yang lain mungkin merasa perayaan ini hanya pengingat status lajang mereka. Namun, terlepas dari bagaimana perasaan Genhype, Hari Valentine telah dirayakan dalam berbagai cara secara konsisten selama ratusan tahun.
Sebagian dari kita mungkin merayakan hari Valentine pada 14 Februari dengan saling bertatapan mesra sambil menikmati sebotol anggur, sekotak cokelat, dan sebuah buket mawar. Akan tetapi, ratusan tahun lalu, khususnya bangsa Romawi kuno merayakan Valentine dengan festival kesuburan, yang melibatkan pengorbanan hewan dan pesta mabuk-mabukan.
Baca juga: Kiat Menghindari Romance Scam yang Marak Terjadi saat Valentine
Perayaan Valentine Modern
Sebagian dari kita mungkin merayakan hari Valentine pada 14 Februari dengan saling bertatapan mesra sambil menikmati sebotol anggur, sekotak cokelat, dan sebuah buket mawar. Akan tetapi, ratusan tahun lalu, khususnya bangsa Romawi kuno merayakan Valentine dengan festival kesuburan, yang melibatkan pengorbanan hewan dan pesta mabuk-mabukan.
Baca juga: Kiat Menghindari Romance Scam yang Marak Terjadi saat Valentine
Dilansir dari History, hari Valentine dinamai dari St. Valentine. Satu legenda mengatakan bahwa Valentine adalah seorang imam yang bertugas selama abad ketiga di Roma. Ketika Kaisar Claudius II menyadari bahwa tentara lajang memiliki performa lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, ia melarang pernikahan untuk para pria muda.
Kala itu, Valentine menyadari ketidakadilan dekrit tersebut dan menentang Claudius dengan terus melakukan pernikahan untuk pasangan muda secara rahasia. Dia pun dieksekusi pada tanggal 14 Februari, lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Kala itu, Valentine menyadari ketidakadilan dekrit tersebut dan menentang Claudius dengan terus melakukan pernikahan untuk pasangan muda secara rahasia. Dia pun dieksekusi pada tanggal 14 Februari, lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Kisah lain menceritakan bahwa saat itu Valentine dipenjara. Ia jatuh cinta kepada putri seorang sipir yang kerap mengunjunginya di penjara, sehingga memutuskan untuk mengirimkan surat ‘valentine’ pertamanya. Sebelum kematiannya, pria itu diduga menulis surat kepada yang ditandatangani "From your Valentine," sebuah ungkapan yang masih digunakan sampai sekarang.
Perayaan Lupercalia
Jauh sebelum Santo Valentine, bangsa Romawi sudah punya perayaan untuk para pecinta yang disebut Lupercalia. Lupercalia adalah festival yang cukup liar dan merayakan datangnya musim semi. Untuk memulai festival, anggota Luperci, sebuah ordo imam Romawi, akan berkumpul di sebuah gua suci di mana bayi Romulus dan Remus, para pendiri Roma, diyakini telah dirawat oleh seekor serigala betina.
Mereka akan mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk pemurnian. Hewan-hewan itu dikuliti menjadi strip, dicelupkan ke dalam darah pengorbanan, dan dibawa ke jalan-jalan untuk ditamparkan dengan lembut kepada wanita dan ladang tanaman.
Mereka akan mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk pemurnian. Hewan-hewan itu dikuliti menjadi strip, dicelupkan ke dalam darah pengorbanan, dan dibawa ke jalan-jalan untuk ditamparkan dengan lembut kepada wanita dan ladang tanaman.
Jauh dari rasa takut, wanita Romawi menyambut sentuhan kulit hewan itu karena diyakini membuat mereka lebih subur di tahun mendatang. Selanjutnya di hari itu, semua wanita muda di kota akan menempatkan nama mereka di sebuah guci besar.
Para bujangan kota masing-masing akan memilih nama. Gadis yang namanya terambil akan menjadi pasangannya selama satu tahun. Sistem perjodohan ini mirip dengan lotre dan tak jarang pasangan yang bersanding pada akhirnya menikah juga.
Para bujangan kota masing-masing akan memilih nama. Gadis yang namanya terambil akan menjadi pasangannya selama satu tahun. Sistem perjodohan ini mirip dengan lotre dan tak jarang pasangan yang bersanding pada akhirnya menikah juga.
Sayangnya, Lupercalia dilarang pada akhir abad ke-5 karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Kristen.
Perayaan Valentine Modern
Ucapan Valentine sudah populer sejak Abad Pertengahan, meskipun Valentine tertulis baru mulai muncul setelah tahun 1400. Valentine tertua yang diketahui masih ada sampai sekarang adalah puisi yang ditulis pada tahun 1415 oleh Charles, Duke of Orleans, untuk istrinya saat ia dipenjara di Menara London setelah ditangkap pada Pertempuran Agincourt.
Beberapa tahun kemudian, diyakini bahwa Raja Henry V menyewa seorang penulis bernama John Lydgate untuk menulis catatan Valentine untuk Catherine dari Valois.
Tradisi surat menyurat itu kemudian bertahan hingga era modern. Tidak hanya surat cinta, sebagai hari yang manis, orang-orang juga menghadiahkan hadiah-hadiah manis kepada orang terkasihnya, seperti cokelat dan rangkaian bunga.
Cokelat, terutama yang berwarna berbentuk hat dianggap sebagai simbol cinta dan kasih sayang. Rasa manis yang memanjakan lidah seolah mewakili perasaan manis yang ingin disampaikan oleh sang pemberi hadiah.
Sementara itu, buket bunga juga familiar dengan ungkapan rasa cinta. Sejak zaman Victoria, orang-orang menggunakan bunga untuk berkomunikasi secara rahasia, termasuk untuk mengungkapkan perasaannya. Setiap bunga memiliki makna yang berbeda.
Jadi, bagaimana Valentine Genhype tahun ini, apakah kalian sudah menerima surat, bunga, dan cokelat?
Baca juga: 8 Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara, Tukar Sendok Kayu hingga Festival Cokelat
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Baca juga: 8 Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara, Tukar Sendok Kayu hingga Festival Cokelat
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.