Ilustrasi love (Sumber gambar: Unsplash/ Artem Beliaikin)

Perbedaan Valentine, White Day & Black Day: Jomblo Harus Tahu

14 February 2024   |   14:18 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Hari Valentine atau Valentine’s Day dirayakan setiap tahunnya pada 14 Februari. Diyakini sebagai hari kasih sayang, Valentine kerap dirayakan dengan hal-hal manis, dari saling memberi kado, makan malam romantis, atau sekadar saling menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang tersayang.

Tidak selalu dirayakan bersama pasangan, Hari Valentine juga jadi momen suka cita orang tua, teman, sahabat, bahkan remaja. Sebab, kasih sayang sebenarnya memiliki arti yang luas sehingga semua kalangan berhak merayakan Hari Valentine. 

Baca juga: 40 Kata-Kata Manis nan Romantis Hari Valentine 2024 untuk Pasangan

Namun, di beberapa negara, Valentine bukan menjadi satu-satunya peringatan hari kasih sayang. Terdapat dua bentuk perayaan lain yang saling terkait dengan Valentine, yakni White Day dan Black Day.

Perayaan Valentine yang dilakukan dengan cara berbeda, seperti yang terjadi di Korea Selatan, membuat simbolisme hari kasih sayang turut berkembang. Munculnya tiga perayaan tersebut lantas menjadi sebuah rangkaian peringatan tentang kasih sayang yang unik.

Lantas, apa saja perbedaan dari Valentine Day, White Day, dan Black Day. Berikut ulasannya.


1. Valentine Day

Hari Valentine dirayakan setiap 14 Februari. Ada berbagai versi tentang sejarah Hari Valentine. Beberapa pihak menyebut Valentine berakar dari Festival Romawi Lupercalia yang diadakan pertengahan Februari, tetapi ada yang menganggap bahwa perayaan ini diambil dari kisah martir Kristen bernama Valentine.

Asal muasal Valentine memang belum jelas. Hari Valentine dirayakan sebagai hari romantis juga baru terjadi pada sekitar abak ke-14. Kendati demikian, hari kasih sayang ini terus dirayakan dan mengalami berbagai pengembangan.

Misalnya, terjadi di Korea Selatan. Pada 14 Februari, pihak perempuanlah yang memberikan hadiah kepada laki-laki yang disayanginya. Ini adalah hari perempuan menebarkan kasih sayangnya kepada orang-orang yang dicintainya, bisa dengan cokelat, pergi ke restoran, dan berbagai hal lain.

Di Korea Selatan, tidak ada laki-laki yang akan memberikan hadiah kepada perempuan saat hari Valentine. Mereka baru akan melakukan itu justru sebulan setelahnya, yakni saat White Day.


2. White Day

Perayaan White Day dilakukan pada 14 Maret atau sebulan setelah Hari Valentine. Momen ini akan dimanfaatkan oleh setiap pria untuk bergantian memberikan hadiah kepada pasangannya. White Day juga bisa dijadikan kesempatan untuk menyatakan cinta kepada seseorang.

Jika laki-laki menyukai perempuan yang memberi hadiah saat Valentine, mereka akan membalas hal tersebut dengan kado yang serupa. Biasanya, kado tersebut berisi camilan manis atau hadiah lain yang menunjukkan balasan kasih sayang.

White Day diketahui muncul pada 1978. Saat itu  Asosiasi Industri Penganan Nasional Jepang mempromosikan gagasan “hari jawaban” untuk Hari Valentine. Perayaan ini kemudian juga menyebar ke negara tetangga dan berbagai bangsa lain.


3. Black Day

Jika Valentine dan White Day identik dengan hari kasih sayang yang dirayakan pasangan, lain hal dengan Black Day. Hari Hitam yang jatuh setiap 14 April ini adalah momen khusus bagi para lajang yang tidak menemukan cinta atau tidak berbagi hadiah saat momen Valentine dan White Day. 

Baca juga: Rekomendasi 7 Film Indonesia untuk Merayakan Hari Valentine 2024

Para jomlo saat Black Day akan saling berkumpul, biasanya makan Jajyangmeyon bersama teman-teman yang juga lajang. Mereka akan merayakan kesendirian masing-masing dengan berbagai cara lain. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Menengok Outfit Capres & Cawapres Saat ke TPS Pemilu 2024

BERIKUTNYA

Alumni Seni Rupa IKIP Jakarta (UNJ) Gelar Pameran Tatap Rupa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: