Begini Cara Diet Sehat dengan Meal Replacement
10 February 2025 |
15:00 WIB
Seiring meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat, pengganti makan (meal replacement) kian populer sebagai solusi praktis bagi mereka yang ingin menjaga pola makan tanpa mengorbankan nutrisi. Tren ini juga berkembang dengan hadirnya berbagai varian rasa, menyesuaikan selera masyarakat yang menginginkan variasi pilihan makanan sehat.
Andayu Nareswari, dietisien dari layanan katering sehat Dietindo mengatakan bahwa meal replacement dapat menjadi alternatif yang membantu dalam mengatur pola makan, tetapi tetap perlu diperhatikan komposisi nutrisinya.
“Pastikan produk yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, perhatikan kandungan gula agar tidak melebihi kebutuhan harian yang disarankan,” jelasnya.
Baca juga: 5 Cara Kurangi Konsumsi Ultra Processed Food dalam Diet Harian
Protein juga menjadi komponen penting dalam meal replacement. Ada berbagai jenis protein yang digunakan, seperti whey protein isolate atau protein nabati dari kacang kedelai, yang bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki preferensi atau alergi tertentu.
Beberapa meal replacement juga mengandung bahan tambahan yang diklaim membantu metabolisme atau mendukung penyerapan nutrisi lebih baik.
Salah satunya adalah kombinasi chitosan, chia seed, dan green coffee extract, yang sering disebut sebagai fat blocker, karena dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dalam tubuh dan memperlancar pencernaan. Nopan Triansyah, Product Manager iSlim, menjelaskan bahwa ketiga bahan ini memiliki fungsi spesifik.
“Chia seed dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi, membantu rasa kenyang lebih lama. Sementara itu, chitosan berfungsi sebagai pengikat lemak, dan green coffee extract membantu menjaga energi tanpa kandungan kafein yang tinggi seperti kopi biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut Nopan mengatakan menjalani healthy lifestyle dapat lebih menyenangkan dengan adanya berbagai rasa buah yang menyegarkan. Hal ini diharapkan bisa membuat pola hidup sehat lebih menarik sehingga konsumen merasa lebih termotivasi.
Meski demikian, Andayu Nareswari mengingatkan bahwa tidak ada satu formula ajaib dalam menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan. “Yang terpenting tetap pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Meal replacement bisa menjadi solusi sesekali, tetapi tetap harus diimbangi dengan asupan makanan alami yang beragam,” tambahnya.
Lalu, kapan dan bagaimana cara mengonsumsi makanan pengganti? Meal replacement dapat dikonsumsi pada pagi atau malam hari, tergantung kebutuhan individu. Cara penyajiannya pun fleksibel, bisa dicampurkan dengan air hangat atau dikombinasikan dengan es untuk sensasi yang lebih segar.
Bagi Genhype yang ingin mencoba meal replacement, Nopan Triansyah menyarankan agar tetap memperhatikan kebutuhan kalori harian dan tidak sepenuhnya menggantikan makanan padat.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa pola hidup sehat bukan hanya tentang menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi memastikan tubuh tetap aktif dan berfungsi optimal dengan asupan nutrisi yang seimbang,” katanya.
Baca juga: Pengen Resolusi Diet di Tahun Baru? Begini Kiat yang Tepat dari Ahli
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Andayu Nareswari, dietisien dari layanan katering sehat Dietindo mengatakan bahwa meal replacement dapat menjadi alternatif yang membantu dalam mengatur pola makan, tetapi tetap perlu diperhatikan komposisi nutrisinya.
“Pastikan produk yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, perhatikan kandungan gula agar tidak melebihi kebutuhan harian yang disarankan,” jelasnya.
Baca juga: 5 Cara Kurangi Konsumsi Ultra Processed Food dalam Diet Harian
Protein juga menjadi komponen penting dalam meal replacement. Ada berbagai jenis protein yang digunakan, seperti whey protein isolate atau protein nabati dari kacang kedelai, yang bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki preferensi atau alergi tertentu.
Beberapa meal replacement juga mengandung bahan tambahan yang diklaim membantu metabolisme atau mendukung penyerapan nutrisi lebih baik.
Salah satunya adalah kombinasi chitosan, chia seed, dan green coffee extract, yang sering disebut sebagai fat blocker, karena dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dalam tubuh dan memperlancar pencernaan. Nopan Triansyah, Product Manager iSlim, menjelaskan bahwa ketiga bahan ini memiliki fungsi spesifik.
“Chia seed dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi, membantu rasa kenyang lebih lama. Sementara itu, chitosan berfungsi sebagai pengikat lemak, dan green coffee extract membantu menjaga energi tanpa kandungan kafein yang tinggi seperti kopi biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut Nopan mengatakan menjalani healthy lifestyle dapat lebih menyenangkan dengan adanya berbagai rasa buah yang menyegarkan. Hal ini diharapkan bisa membuat pola hidup sehat lebih menarik sehingga konsumen merasa lebih termotivasi.
Meski demikian, Andayu Nareswari mengingatkan bahwa tidak ada satu formula ajaib dalam menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan. “Yang terpenting tetap pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Meal replacement bisa menjadi solusi sesekali, tetapi tetap harus diimbangi dengan asupan makanan alami yang beragam,” tambahnya.
Lalu, kapan dan bagaimana cara mengonsumsi makanan pengganti? Meal replacement dapat dikonsumsi pada pagi atau malam hari, tergantung kebutuhan individu. Cara penyajiannya pun fleksibel, bisa dicampurkan dengan air hangat atau dikombinasikan dengan es untuk sensasi yang lebih segar.
Bagi Genhype yang ingin mencoba meal replacement, Nopan Triansyah menyarankan agar tetap memperhatikan kebutuhan kalori harian dan tidak sepenuhnya menggantikan makanan padat.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa pola hidup sehat bukan hanya tentang menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi memastikan tubuh tetap aktif dan berfungsi optimal dengan asupan nutrisi yang seimbang,” katanya.
Baca juga: Pengen Resolusi Diet di Tahun Baru? Begini Kiat yang Tepat dari Ahli
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.