Still photo film Pernikahan Arwah (Sumber gambar: Instagram/rumahproduksientelekeymedia)

Film Pernikahan Arwah yang Dibintangi Morgan Oey Dipastikan Tayang di 7 Negara

30 January 2025   |   14:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Distribusi film-film produksi sineas lokal belakangan tidak hanya diperuntukkan untuk bioskop dalam negeri saja. Sejumlah rumah produksi kini makin serius menatap distribusi global. Terbaru, itu dilakukan Entelekey Media Indonesia dan Relate Films lewat film Pernikahan Arwah.

Film yang memiliki judul internasional The Butterfly House itu merupakan karya dari sutradara Paul Agusta. Film ini menawarkan lebih dari sekadar adegan menyerankan, tetapi juga mengangkat sebuah tradisi unik dalam budaya China yang jarang tersentuh, yakni pernikahan arwah.

Baca juga: Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis First Look Adegan yang Mencekam

Direktur Utama Entelekey Media Indonesia Patricia Gunadi mengatakan sejak produksi film ini diumumkan, antusiasme penonton terhadap karya ini begitu luar biasa. Menurutnya, penonton yang penasaran dengan film ini tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
 

Still photo film Pernikahan Arwah (Sumber gambar: Instagram/rumahproduksientelekeymedia)

Still photo film Pernikahan Arwah (Sumber gambar: Instagram/rumahproduksientelekeymedia)

Setelah berdiskusi panjang, pihaknya akhirnya memberanikan diri untuk mendistribusikan film ini tidak hanya untuk bioskop dalam negeri. Filmnya dipastikan akan turut menyambangi beberapa bioskop di Asia untuk bertemu penonton yang lebih luas.

Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada tujuh negara yang siap menayangkan filmnya. Namun, Patricia berencana distribusinya akan menyasar lebih banyak negara lain lagi.

“Yang tujuh negara Asia itu adalah Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Kami juga berencana memperluas distribusinya ke negara-negara lain,” ungkapnya.

Sementara itu, produser film Perlita Desiani mengatakan film Pernikahan Arwah mengusung genre horor. Namun, film ini juga menyelipkan budaya Tionghoa Peranakan yang unik.

Dalam film ini, dirinya mencoba menggabungkan elemen misteri dan eksplorasi budaya yang jarang dilihat. Keunikan ini, katanya, menjadi daya tarik yang menarik bagi penonton yang rindu adanya pembaharuan cerita.

Untuk makin memupuk rasa penasaran penonton, film Pernikahan Arwah belum lama ini merilis poster karakter. Menurut Patricia, poster karakter ini dirancang sedemikian rupa untuk mengundang rasa penasaran penonton.

Setiap elemen pada poster, seperti ekspresi, warna, hingga detail latar, memiliki ketertarikan langsung dengan karakter masing-masing. Di dalamnya, lanjutnya, juga ada rahasia yang bisa mengarah ke dalam alur cerita.

“Pemilihan desain poster ini bukan hanya untuk keindahan visual, tetapi juga menonjolkan budaya China, sekaligus memberikan petunjuk kecil ke penonton,” imbuhnya.

Dia berharap film horor yang mengeksplorasi tradisi ini nantinya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Rencananya, film Pernikahan Arwah dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 27 Februari 2025.
 

Still photo film Pernikahan Arwah (Sumber gambar: Instagram/rumahproduksientelekeymedia)

Still photo film Pernikahan Arwah (Sumber gambar: Instagram/rumahproduksientelekeymedia)

Film Pernikahan Arwah bercerita tentang sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, yang memutuskan memindahkan proses foto pre-wedding mereka ke rumah keluarga Salim. Hal ini terjadi setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia.

Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar misterius. Jika tidak, nyawanya akan terancam.

Kehadiran mereka dan tim foto pre-wedding di rumah itu rupanya membuat arwah leluhur Salim tak senang. Tasya lantas tergerak untuk menguak misteri yang ada, terutama tentang misteri masa lalu ang membuat nyawa arwah tidak tenang.

Film ini akan melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Solaiman, dan Bonita.

Baca juga: Madani International Film Festival 2024, Mengangkat Marwah dan Sorotan untuk Sinema Sudan
 

.Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Mengenal Deretan Karakter Ikon Asal Jepang yang Sering Dijadikan Inpirasi Bag Charm

BERIKUTNYA

Jennie BLACKPINK Tampil Berkelas di Jean Paul Gaultier Show

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: