Mengenal Deretan Karakter Ikon Asal Jepang yang Sering Dijadikan Inpirasi Bag Charm
30 January 2025 |
14:00 WIB
Setahun terakhir Genhype tentu tak asing melihat kehadiran aksesoris berupa gantungan tas yang sengaja digantung sebagai pajangan dengan model hingga ukuran yang variatif. Betapa populernya desain gantungan tas atau bag charm ini sedikit banyak terinspirasi dari karakter-karakter ikon dunia.
Termasuk beberapa maskot asal negeri tirai bambu. Dilansir dari CR Fashion Book awalnya gantungan tas memiliki tujuan utilitarian, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses benda-benda seperti kunci atau koin tanpa perlu membuka kantong utama tas.
Baca juga: Kisah Sukses Anak Muda Cuan dari Jasa Titip Boneka Labubu
Fungsi praktis ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika saat itu masyarakat umum menyematkan semacam gantungan kecil yang dipasang pada tas untuk kenyamanan. Namun, seiring dengan perkembangan mode, terutama pada pertengahan abad ke-20, gantungan ini mulai mengambil peran dekoratif dan meningkatkan daya tarik estetika tas.
Hal ini utamanya didorong oleh merek-merek mewah seperti Hermès dan Louis Vuitton yang menjadi pioneer pergeseran ini dengan bag charm sebagai barang koleksi dekoratif dan memiliki kesan eksklusif.
Influencer media sosial pada platform seperti Instagram dan TikTok telah menyediakan panggung bagi para influencer untuk memamerkan gaya unik mereka. Para influencer sering kali tampil memadupadankan berbagai pesona pakaian merekak sambil menyelipkan unsur bag charm pada tas tangan, bahu, hingga tak jarang tas punggung sebagai bagian dari fashion statement.
Sementara itu Harpers Bazaar menambahkan bahwa bagi Gen Z, bag charm bukan lagi sebatas barang fungsional melainkan cerminan kepribadian dan gaya personal mereka. Walau kini hanya berguna sebagai benda dektoratif tetapi kehadiran bag charm memungkinkan pemakainya untuk mengkurasi tas mereka menjadi semakin personal.
Artinya walau mereka datang di suatu acara dengan model desain tas yang sama persis dengan orang lain, kehadiran bag charm akan menjadi poin lebih untuk mempersonalisasi produk pasar tersebut.
Dari banyaknya karakter yang paling disukai sebagai bag charm, kehadiran beberapa maskot ikonik Jepang adalah salah satu yang paling populer. Utamanya di kalangan Gen Z. Meski banyak digunakan oleh Gen Z atau generasi yang lebih muda, ternyata beberapa karakter ikon Jepang ini sudah ada sejak lama dan kembali populer berkat kehadiran mereka dalam wujud visual bag charm.
Baca juga: Profil Wang Ning, Crazy Rich Pendiri Pop Mart yang Viral Berkat Boneka Labubu
Editor: Dika Irawan
Termasuk beberapa maskot asal negeri tirai bambu. Dilansir dari CR Fashion Book awalnya gantungan tas memiliki tujuan utilitarian, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses benda-benda seperti kunci atau koin tanpa perlu membuka kantong utama tas.
Baca juga: Kisah Sukses Anak Muda Cuan dari Jasa Titip Boneka Labubu
Fungsi praktis ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika saat itu masyarakat umum menyematkan semacam gantungan kecil yang dipasang pada tas untuk kenyamanan. Namun, seiring dengan perkembangan mode, terutama pada pertengahan abad ke-20, gantungan ini mulai mengambil peran dekoratif dan meningkatkan daya tarik estetika tas.
Hal ini utamanya didorong oleh merek-merek mewah seperti Hermès dan Louis Vuitton yang menjadi pioneer pergeseran ini dengan bag charm sebagai barang koleksi dekoratif dan memiliki kesan eksklusif.
Influencer media sosial pada platform seperti Instagram dan TikTok telah menyediakan panggung bagi para influencer untuk memamerkan gaya unik mereka. Para influencer sering kali tampil memadupadankan berbagai pesona pakaian merekak sambil menyelipkan unsur bag charm pada tas tangan, bahu, hingga tak jarang tas punggung sebagai bagian dari fashion statement.
Sementara itu Harpers Bazaar menambahkan bahwa bagi Gen Z, bag charm bukan lagi sebatas barang fungsional melainkan cerminan kepribadian dan gaya personal mereka. Walau kini hanya berguna sebagai benda dektoratif tetapi kehadiran bag charm memungkinkan pemakainya untuk mengkurasi tas mereka menjadi semakin personal.
Artinya walau mereka datang di suatu acara dengan model desain tas yang sama persis dengan orang lain, kehadiran bag charm akan menjadi poin lebih untuk mempersonalisasi produk pasar tersebut.
Dari banyaknya karakter yang paling disukai sebagai bag charm, kehadiran beberapa maskot ikonik Jepang adalah salah satu yang paling populer. Utamanya di kalangan Gen Z. Meski banyak digunakan oleh Gen Z atau generasi yang lebih muda, ternyata beberapa karakter ikon Jepang ini sudah ada sejak lama dan kembali populer berkat kehadiran mereka dalam wujud visual bag charm.
- Monchhichi: Karakter monyet lucu yang dikenal dengan tubuhnya yang lembut dan matanya yang besar, Monchhichi telah menjadi tokoh nostalgia sejak debutnya pada tahun 1974-an. Monchhichi melambangkan kepolosan dan keceriaan.
- Mofusand: Karakter menggemaskan ini mewakili seekor kucing yang lembut dan dikenal karena sikapnya yang santai. Pesona Mofusand terletak pada kesederhanaan dan kelucuannya. Karakter kucing ini diciptakan oleh seorang ilustrator bernama Juno.
- Toro Inoue: Toro Inoue, yang biasa disebut sebagai ‘Kucing Sony’ adalah karakter fiksi yang diciptakan oleh Sony Interactive Entertainment. Diperkenalkan pada tahun 1999, Toro awalnya muncul dalam permainan PlayStation Doko Demo Issho sebagai maskot PocketStation. Karakter ini adalah seekor kucing putih antropomorfik yang bermimpi menjadi manusia dan berpartisipasi penuh dalam aktivitas manusia
- Kewpie: Kewpie adalah karakter dan merek boneka yang diciptakan oleh ilustrator Amerika Rose O'Neill pada awal abad ke-20. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1909, Kewpie berasal dari karakter strip komik, yang digambarkan sebagai bayi dengan kepala besar, mata besar, dan rambut ikal atau jambul yang khas. Nama “Kewpie” diambil dari kata “Cupid,” yang mencerminkan sifat karakter yang menyenangkan dan penuh kasih sayang.
- Mokeke: Karakter ini sering digambarkan sebagai makhluk lucu seperti alien yang berasal dari planet fiksi yang disebut Mokekenoke. Karakter Mokeke dicirikan oleh perawakannya yang ramping, lengan yang panjang, dan ekspresi wajah yang menggemaskan. Mereka sering kali memiliki warna-warna cerah dan dapat memiliki tema atau karakteristik yang berbeda, seperti menyerupai buah-buahan atau objek lainnya. Misalnya, salah satu Mokeke yang populer adalah berbentuk wortel.
Baca juga: Profil Wang Ning, Crazy Rich Pendiri Pop Mart yang Viral Berkat Boneka Labubu
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.