Festival Bandeng Rawa Belong (Sumber: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta via beritajakarta.id)

Festival Bandeng Rawa Belong 2025, Perayaan & Pelestarian Tradisi Betawi

28 January 2025   |   15:58 WIB
Image
Mirza Eka Putra Mahasiswa Universitas Gunadarma

Festival Bandeng Rawa Belong 2025 resmi dibuka pada 27 Januari dan berlangsung hingga 28 Januari di Jalan Sulaiman, Jakarta Barat. Acara tersebut menjadi ajang perayaan yang mempertemukan tradisi budaya Betawi dengan semangat Tahun Baru Imlek. 

Dengan melibatkan lebih dari 60 pedagang, festival ini tidak hanya menawarkan ikan bandeng segar, tetapi juga berbagai produk lokal dan kegiatan budaya yang menarik. Dilansir dari situs resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta, Kepala Seksi Pemerintahan setempat, M Kharis Syaifuddin, menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal sekaligus melestarikan tradisi yang telah ada sejak 1960. 

Baca juga: 3 Resep Olahan Ikan Bandeng untuk Sajian Imlek, Ada Crispy Asam Manis dan Bumbu Rujak 
 
Salah satu daya tarik utama dari Festival Bandeng Rawa Belong adalah keberagaman kegiatan budaya yang ditawarkan. Pengunjung dapat menyaksikan demonstrasi cabut duri ikan bandeng, sebuah keterampilan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Selain itu, festival ini juga menampilkan berbagai tarian Betawi yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Jakarta. Penampilan seni ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik pengunjung tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.
 
Kuliner juga menjadi salah satu highlight dalam festival ini. Berbagai hidangan khas berbahan dasar ikan bandeng disajikan oleh pedagang lokal. Mulai dari bandeng presto, bandeng bakar, hingga olahan kreatif lainnya, semua dapat dinikmati oleh pengunjung. Festival ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas. 
 
 

Mendorong Ekonomi Lokal 

Festival Bandeng Rawa Belong bukan hanya sekadar acara budaya. Kegiatan ini berfungsi sebagai pendorong ekonomi lokal. Dengan melibatkan 30 tenda dan 60 pedagang, festival ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
 
Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta, sektor UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Jakarta. Dengan adanya festival seperti ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mendukung produk lokal. Kharis Syaifuddin menambahkan, festival ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan keberagaman budaya Jakarta yang kaya dan unik. 
 
Adapun, antusiasme pengunjung terlihat jelas selama dua hari penyelenggaraan festival. Ribuan orang datang untuk menikmati suasana meriah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang disediakan.

Banyak keluarga yang membawa anak-anak mereka untuk mengenalkan mereka pada budaya Betawi dan kuliner khas daerah tersebut. Suasana penuh keceriaan dan kehangatan membuat festival ini menjadi salah satu acara yang dinantikan setiap tahunnya.
 
Festival Bandeng Rawa Belong 2025 juga dihadiri oleh berbagai komunitas seni dan budaya, serta tokoh masyarakat setempat yang memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Mereka berharap festival ini dapat terus berlangsung dan berkembang pada masa mendatang, sehingga tradisi Betawi tetap hidup di tengah modernitas kota besar seperti Jakarta.
 
Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Festival Bandeng Rawa Belong 2025 menciptakan momen berharga bagi masyarakat Jakarta untuk merayakan tradisi sambil mendukung perekonomian lokal. Melalui festival ini, diharapkan masyarakat semakin mencintai produk lokal dan menghargai warisan budaya mereka sendiri.

Baca juga: 10 Event Imlek 2025 yang Menarik Dikunjungi di Jakarta 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Fitur-fitur DeepSeek, AI China yang Jadi Saingan Berat ChatGPT 

BERIKUTNYA

Mengenang Pramoedya Ananta Toer di Mata Anak & Sejarawan Hilmar Farid

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: