DeepSeek (Sumber gambar: Ccnull/Tim Reckmann)

Fitur-fitur DeepSeek, AI China yang Jadi Saingan Berat ChatGPT 

29 January 2025   |   14:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Ekosistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) global tengah gempar dengan kehadiran tools bernama DeepSeek, khususnya melalui peluncuran model V3 dan R1 pada awal tahun ini. Layanan tersebut berhasil menyalip posisi ChatGPT di sejumlah toko aplikasi, yang notabene merupakan AI paling populer. 

DeepSeek adaklah perusahaan rintisan (startup) dan laboratorium penelitian AI asal China, yang menciptakan model bahasa besar (large language model/LLM) sumber terbuka. Perusahaan ini didirikan oleh Liang Wenfeng pada Mei 2023, yang merupakan tokoh berpengaruh di industri teknologi kecerdasan buatan. 

Produk pertama perusahaan adalah DeepSeek Coder yang dirilis pada November 2023. Setelahnya, mereka menghadirkan model DeepSeek-V2 pada Mei 2024 dengan harga layanan yang sangat murah. Ketika itu, peluncuran model kedua mereka berhasil membuat gejolak di pasar AI China. 

Baca juga: Tools AI Paling Populer Sepanjang 2024, ChatGPT Nomor 1 

Kini, perusahaan mengembangkan layanan yang disebut DeepSeek V3 dan DeepSeek R1, yang kemampuannya setara dengan model populer GhatGPT-4o dan ChatGPT-o1. 

Kelebihannya, biaya yang dikenakan kepada para penggunanya jauh lebih terjangkau dan menggunakan daya komputasi yang lebih sedikit untuk memproses kueri. TechRadar melaporkan bahwa kedua model itu punya tolok ukur yang mengesankan dibandingkan dengan para pesaing yang ada saat ini. 

DeepSeek mampu mengembangkan LLM dengan cepat menggunakan proses pelatihan inovatif yang mengandalkan uji coba untuk meningkatkan kemampuannya. Tools ini belajar dengan cara yang mirip dengan pembelajaran manusia, yakni dengan menerima umpan balik berdasarkan tindakan para penggunanya. 

Lantas apa saja fitur utama dari tools AI DeepSeek? 
 

1. Mixture of Experts 

Model-model yang dikembangkan oleh perusahaan asal China itu juga menggunakan arsitektur (Mixture-of-Experts). Dengan begitu, layanan yang dihasilkan hanya mengaktifkan sebagian kecil parameter mereka pada waktu tertentu. Hal inilah yang membuatnya lebih sedikit menjalankan komputasi, sehingga lebih efisien. 
 

2. Multi-Head Latent Attention 

Mekanisme Multi-Head Latent Attention (MLA) milik DeepSeek meningkatkan kemampuannya untuk memproses data dengan mengidentifikasi hubungan yang bernuansa, dan menangani beberapa aspek input sekaligus. 

Jadinya, sistem ini memastikan kinerja tugas yang lebih baik dengan berfokus pada detail tertentu di berbagai input yang diberikan oleh pengguna. 
 

3. Menangani konteks panjang 

Daily.dev menyatakan bahwa DeepSeek punya keunggulan dalam mengelola konteks yang lebih panjang. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk tugas-tugas yang memerlukan pemrosesan informasi yang ekstensif seperti pembuatan kode, analisis data, dan pemecahan masalah yang kompleks. 

Kemampuan ini akan sangat berguna bagi para pengembang perangkat lunak yang bekerja dengan sistem rumit atau profesional, yang menganalisis kumpulan data besar (big data). 

Bagi Genhype yang ingin menjajal DeepSeek sebagai sebuah chatbot, kalian cukup menuju ke situs resminya dan langsung menggunakannya. Di sana, pengguna akan diminta membuat akun, tapi ada juga opsi untuk masuk memakai akun Google. 

Selain berbasis web, DeepSeek juga telah merilis aplikasi di iOS dan Android, sehingga kalian bisa memakainya di perangkat seluler seperti tablet atau smartphone

Baca juga: 10 Rekomendasi AI Untuk Membantu Menyelesaikan Tugas Sekolah & Kuliah

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Resep Pencai atau Steamboat Khas Imlek yang Membawa Keberuntungan

BERIKUTNYA

Festival Bandeng Rawa Belong 2025, Perayaan & Pelestarian Tradisi Betawi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: