Isra Mikraj menjadi momen penting bagi umat Islam karena ini menjadi sejarah diperintahkannya salat lima waktu. (Sumber gambar: Masjid Pogung Raya/Unsplash)

Simak Pesan Penting Peringatan Isra Mikraj 2025

27 January 2025   |   07:19 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam memperingati peristiwa Isra Mikraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Tahun ini, 27 Rajab jatuh pada 27 Januari 2025. Isra Mikraj menjadi momen penting bagi umat Islam karena ini menjadi sejarah diperintahkannya salat lima waktu.

Sebagai salah satu mukjizat terbesar, Isra dan Mikraj merupakan perjalanan spiritual luar biasa di mana Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjid al-Haram di Mekah menuju Masjid al-Aqsa di Palestina.

Perjalanan ini kemudian dilanjutkan dengan Mikraj, perjalanan vertikal menuju Sidrat al-Muntaha, suatu tempat yang berada di puncak langit, yang hanya dapat dicapai oleh Rasulullah SAW.

Baca juga: Jadwal & Titik Contraflow di Jalan Tol saat Libur Panjang Isra Mikraj & Imlek 2025

Isra Mikraj adalah peristiwa paling agung dalam sejarah Islam. Sebab, dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu tentang syariat salat lima waktu, memperoleh keistimewaan dari Allah untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril, bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, hingga ‘berjumpa’ dengan Allah SWT.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Isra Mikraj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra Mikraj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah.

Dia memaparkan ada tiga perjalanan penting Rasulullah SAW, yaitu Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan, sementara Isra Mikraj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).

"Oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Mari menegakkan salat. Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mikraj-nya orang mukmin. Salat juga tiang agama," katanya dilansir dari situs resmi Kementerian Agama RI.
 

v

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Sumber gambar: Kemenag RI)

Salat, paparnya, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.

Selain itu, salat yang ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. Termasuk, mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.

Pria yang juga bertindak sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, lanjutnya, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua.

Menurutnya, spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial.

"Salat mengajarkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat," jelasnya.

Nasaruddin Umar pun berharap, peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

"Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan," imbuhnya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI menambahkan amanat Rasulullah SAW untuk menegakkan salat pada dasarnya merupakan suatu simbolisme yang mengajarkan prinsip kepemimpinan, yakni pola hubungan antara hamba (manusia) kepada Tuhannya dan antara manusia dengan sesamanya.

"Dalam ajaran salat, seseorang yang hendak melaksanakannya, diwajibkan terlebih dahulu berwudlu atau dalam keadaan suci. Pelaksanaan salat itu sendiri dimulai dengan mengagungkan Asma Allah (takbiratul ihram) dan diakhiri dengan doa keselamatan bagi segenap umat manusia (salam)," katanya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Mengenal Istilah Mental Strawberry yang Identik dengan Generasi Muda

BERIKUTNYA

Kumpulan Ucapan & Link Twibbon Peringatan Isra Mikraj 1446 H/2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: