Pameran Arung di Can's Gallery (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Abdurrahman)

Can's Gallery Gelar Karya 11 Seniman Bali Bertajuk Arung

25 January 2025   |   09:28 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Can’s Gallery mengadakan pameran seni bertajuk Arung dengan menggandeng 11 seniman dari Bali. Ajang pertama dari galeri berlokasi di Jakarta pada 2025 itu mengangkat Bali sebagai tema dan menyajikan berbagai macam nilai estetika dari para seniman asal atau yang tinggal di Pulau Dewata tersebut. 

Direktur CAN'S Gallery Inge Santoso mengatakan bahwa galeri mengangkat Bali dalam pameran bertajuk Arung lantaran daerah yang kerap disebut sebagai Pulau Dewata itu memiliki peran penting dalam seni rupa Indonesia.

Baca juga: Pameran Sang Presiden 2001 Dihelat di Galnas, Tampilkan Senarai Karya Perupa Hardi

Dengan begitu, pameran Arung yang berlangsung selama satu bulan dari 25 Januari sampai 24 Februari 2025 itu menjelajahi atau mengarungi perkembangan seni rupa Bali.

“Jadi, dari awal-awal waktu sekitar 20 tahunan yang lalu, kami juga sering mengadakan grup ekshibisi seniman Bali. Dan kesininya kan mereka berkembang terus,” ujarnya kepada Hypeabis.id pada Jumat (24/1/2025) malam.

Dia menuturkan, galeri mengundang 11 seniman dari Bali, baik senior maupun muda untuk berpartisipasi dalam pameran ini. Seluruh artist yang terlibat dalam ajang ini sudah melalui proses kurasi.

Dalam kurasi yang dilakukan tim internal galeri, seniman yang menjadi bagian dari pameran terpilih berdasarkan teknik yang dimiliki dan visual kekaryaannya. Dari sisi teknik, pada saat ini, terdapat seniman yang memadukan antara tema Bali tradisional dengan teknik kontemporer. “Jadi, mereka menggunakan berbagai media, ada yang 3D,” katanya.

Dia menambahkan, keberadaan pameran Arung juga sebagai bentuk wadah bagi karya dengan berbagai macam visual yang berbeda dengan tetap mengangkat tradisi yang ada di Pulau Dewata. Seiring perkembangan seni rupa Indonesia yang kian maju pesat, dia berharap pameran Arung juga tetap membuat seniman Bali tidak terlupakan.

Sementara itu, penulis dalam pameran Arung, yakni Savitri Sastrawan menuliskan bahwa penikmat karya akan mendapatkan kesempatan menyelami berbagai narasi dan estetika yang disuguhkan oleh 11 perupa Bali dan perupa yang berbasis di Bali.

Kekaryaan para seniman menjadi catatan baru di tengah Bali sebagai “brand” dengan berbagai cerita imaji positif serta negatif kekiniannya. “Maka, di pameran Arung ini, kita bisa menjelajahi dan mengarungi Bali dari berbagai arah dengan berbagai mediumnya,” tulisnya.

Baca juga: Mendekatkan Seni & Sejarah pada Anak Lewat Pameran Pola-pola Bejana di KiN Space

Para pencinta seni dapat melihat cerminan masa lampau lewat artefak representatif Bali tertentu yang dapat diulik di setiap karya yang datang dari memori kolektif maupun memori pribadi sampai kepada karya yang sangat figuratif dan abstrak, di mana Bali yang ada tidak tercermin begitu saja dalam karya-karya seniman. 

Pada saat ini, seniman yang menjadi bagian dalam pameran adalah Budi Agung Kuswara, I Gede Sukarya, Kuncir Sathya Viku,  Made Valasara, Darmika Solar, Jemana Murti, Kemalezedine, Kun Adnyana, Nyoman Darmawan, Putu Sutawijaya, dan Wayan Upadana. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Kupas Tuntas Program Magang Mahasiswa di Bisnis Indonesia lewat BIG CAMPUS DAY-Meet Up

BERIKUTNYA

Potret Narasi Personal Hingga Isu Sosial dalam Pentas Buku Foto 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: