Sutradara Umay Shahab & Pemain film Perayaan Mati Rasa (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Sutradara Umay Shahab Ingin Bertutur Lebih Jujur di Film Perayaan Mati Rasa

24 January 2025   |   16:08 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Film Perayaan Mati Rasa (2025) akan menjadi karya pembuka tahun dari rumah produksi Sinemaku Pictures pada 2025. Film yang mengangkat genre drama keluarga ini akan disutradarai oleh Umay Shahab dan menjadi penanda karya ketiganya di industri perfilman.

Film feature ketiga dari Umay ini mulanya seperti sebuah ajang pembuktian diri baginya sendiri. Pasalnya, dua film yang disutradarai sebelumnya, yakni Kukira Kau Rumah (2022) dan Ketika Berhenti di Sini (2023), mendapatkan respons yang baik dari penonton. 

Film Kukira Kau Rumah yang tayang pada 2022 lalu mampu mendapatkan 2,2 juta lebih penonton. Sementara itu, film Ketika Berhenti di Sini, selama tayang di bioskop meraih hingga 1,61 juta penonton. 

Baca juga: Fakta Menarik Rahasia Rasa, Film Hanung Bramantyo yang Angkat Tema Kuliner

Sebagai sutradara muda, dengan dua film pertamanya selalu menembus lebih dari 1 juta penonton, Umay merasa film ketiganya punya beban yang berbeda. Mulanya, dia ingin menjadikan ini sebagai ajang pembuktian diri. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya.

“Awalnya sih gitu yah, film ketiga itu akan jadi pembuktian. Namun, setelah dijalani, film ini justru jadi obat sih buat gue,” ungkap Umay. 

Alih-alih berfokus pada pencapaian, di karya terbarunya itu Umay justru ingin menjadikan film sebagai metode mencari kedamaian diri. Lewat Perayaan Mati Rasa, dirinya ingin bercerita lebih jujur terkait apa yang selama ini menjadi keresahannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Umay mengaku punya rasa ketakutan kehilangan orang tua. Jika itu terjadi, Umay selalu merasa kebingungan dan tak tahu harus seperti apa melewatinya ke depan. Keresahan itu yang menjadi premis. Dia ingin film ini bisa menjadi diary untuknya, terutama terkait dengan ketakutan kehilangan orang tua dan bagaimana proses sembuh dari itu.

“Akhirnya film ini jadi semacam ‘jalan’ untuk itu aja sih. Ikhlas aja menjalaninya dan semangatnya membuat sesuatu untuk diri sendiri juga, bukan sekadar pembuktian,” imbuhnya.

Untuk itu, dirinya pun merasa tak perlu membuktikan apa-apa di film ini, termasuk soal jumlah penonton. Baginya, saat ini, yang lebih baik dilakukan ialah membuat film sejujur mungkin dan bisa relate dengan para penonton.

Dalam film ini, dia mengandalkan karakter kakak beradik, bernama Ian dan Uta, untuk merepresentasikan bayangannya terhadap ketakutan akan kehilangannya selama ini. Dua karakter itu, lanjutnya, akan menjalani hidup yang tak mudah.

Selain itu, proses mencapai perelaan diri dan berbagai upaya saling menguatkan, bakal jadi suguhan dramatik cerita yang tersaji sepanjang film. Dia berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh penonton. 
 

Sementara itu,  eksekutif produser Prilly Latuconsina mengatakan Perayaan Mati Rasa memang jadi sajian yang cukup personal, bukan hanya bagi Umay, tetapi juga dirinya, dan seluruh tim Sinemaku Pictures.

Seperti judulnya, film ini diambil dari judul lagu yang pernah diciptakan Umay yang dirilis pada 2023. Lagu tersebut mendapatkan sambutan yang hangat dari pendengar, beberapa bahkan sampai memberi reaksi beragam setelah mendengarkannya. 

Dari situ, Prilly merasa lagu itu punya potensi berkembang lebih jauh. Tidak hanya berakhir menjadi produk audio, tetapi juga visual lewat film. Proses kreatif pun segera dikerjakan bersama-sama.

“Kami memutuskan untuk membawanya ke film yang dekat dengan kita, yakni tentang keluarga. Karena keluarga itu support system pertama bagi kita, sebelum kita punya pasangan atau sahabat,” jelasnya. 

Dalam proses menggarapnya, dirinya pun mencoba mengambil dari berbagai sudut pandang. Prilly dan Umay adalah anak pertama, sedangkan rekannya, Iqbaal Ramadhan, yang juga menjadi eksekutif produser, adalah anak kedua.

Berbagai sudut pandang itu kemudian coba diramu dan menjadi semacam gambaran masing-masing akan seperti apa sih peran keluarga itu. Tak hanya dari sudut pandang anak, dirinya pun melibatkan sudut pandang orang tua sehingga film jadi lebih terasa kaya. 

“Film ini memang pada akhirnya bukan tentang anak pertama atau anak kedua, tetapi film tentang cinta keluarga. Cinta keluarga itu bisa jadi sumber rasa sakit, tetapi sekaligus obat untuk segala luka dan trauma yang dialami,” imbuhnya. 
 

Sinopsis Perayaan Mati Rasa 

Film Perayaan Mati Rasa akan mengikuti kisah Ian (diperankan Iqbaal Ramadhan). Sebagai anak pertama, Ian berjuang meraih mimpi dan berusaha keras memenuhi ekspektasi keluarga. Dia selalu merasa kerap di bawah bayang-bayang adiknya, Uta, yang seolah lebih sukses.

Jika Ian mencoba meraih mimpi dengan menjadi penyanyi, Uta justru memilih jalan sebagai seorang podcaster. Sayangnya, jalan Ian sebagai penyanyi berliku, dia dan band Midnight Serenade tak kunjung terkenal, sedangkan Uta justru telah jadi podcaster ternama dan meraih banyak penghargaan.

Konflik pun kerap menyertai kehidupan mereka. Akan tetapi, situasi berbeda ketika mereka mendapati orang tuanya meninggal dunia. Mereka pun harus berusaha mencairkan suasana, merespons duka, sekaligus melanjutkan hidup di sisi lainnya.

Selain dibintangi Iqbaal dan Umay, film ini juga akan melibatkan aktor dan aktris berbakat lain, seperti Dwi Sasono, Unique Priscilla, Devano Danendra, Randy Danistha, Abdul Qodir Jaelani, dan Priscilla Jamail.

Kemudian beberapa pemain lain juga turut bergabung menghidupkan karakter penting di film ini, seperti Tj Ruth, Lukman Sardi, Vonny Anggraini, Donny Alamsyah, Sadha Triyudha, serta penampilan spesial dari Iga Massardi dan Romantic Echoes.

Film Perayaan Mati Rasa akan tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2025. 

Baca juga: Lebih Dekat dengan 2 Film Laga Baru Produksi Uwais Pictures, Ikatan Darah & Timur

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek Daftar Pemain Film Horor Korea Dark Nuns, Tayang Mulai 24 Januari 2025

BERIKUTNYA

Proses Kreatif di Balik Metafora Zona Kedalaman Laut di Film Perayaan Mati Rasa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: