Lebih Dekat dengan 2 Film Laga Baru Produksi Uwais Pictures, Ikatan Darah & Timur
22 January 2025 |
13:33 WIB
Aktor laga internasional, Iko Uwais, yang dikenal dengan waralaba The Raid, secara resmi telah meluncurkan rumah produksi (production house/PH) sendiri bernama Uwais Pictures. Untuk menandai kelahirannya, dua project film fitur segera dirilis di bioskop.
Dua film panjang pertama dari PH miliknya ini akan berjudul Ikatan Darah, yang disutradarai oleh Sidharta Tata, dan Timur, yang akan disutradarai langsung oleh Iko Uwais. Kedua film ini mengusung genre action.
Iko mengatakan rumah produksinya memang akan fokus pada genre laga. Lewat PH barunya ini, dirinya mencoba mengetengahkan kembali genre aksi ke dalam industri perfilman bukan hanya Indonesia, tetapi juga global.
Baca juga: Cerita Iko Uwais Soal Proses Terbentuknya Rumah Produksi Uwais Pictures
Film-film yang akan diproduksinya diharapkan tidak hanya beredar di dalam negeri saja, tetapi menyasar distribusi global. Dia pun akan mengandalkan jaringan internasionalnya yang telah luas.
Menurut Iko, film-film Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film.
Lantas, seperti apa cerita yang ditawarkan dari dua film pertamanya ini? Berikut adalah ulasannya:
Film Ikatan Darah akan disutradarai oleh Sidharta Tata. Dia adalah sutradara muda yang belakangan namanya naik daun, terutama setelah mencetak sejumlah film blockbuster. Spesialisasinya ialah laga dan horor, dengan balutan unsur kedaerahan yang cukup kental.
Saat ini, film Ikatan Darah telah selesai diproduksi dan tengah masuk ke dalam tahapan post production. Menurut Iko Uwais, ada kemungkinan film ini yang akan pertama dirilis ke bioskop, menandai kelahiran Uwais Pictures.
Ikatan Darah bercerita tentang seorang mantan atlet pencak silat. Dia dihadapkan pada situasi yang sulit dan harus menyelamatkan kakak laki-lakinya, yang terjebak jaringan lintah darat. Utang yang tak kunjung dibayar membuat keselamatan keluarganya kini dalam pertaruhan.
“Dalam film ini, bela diri yang dipakai adalah pencak silat. Ya, saya ingin menjaga ruh dari Uwais Pictures dengan semangat kelokalan itu,” ujar Sidharta Tata.
Film ini akan dibintangi aktor dan aktris ternama, seperti Livi Ciananta Item, Derby Romero, Ismi Melinda, Teuku Rifnu Wikana, Rama Ramadhan, Abdurrahman Arif, Agra Piliang, dan Lydia Kandou.
Film Timur akan memainkan pendekatan genre aksi dan drama yang menegangkan. Film ini terinspirasi dari Operasi Mapenduma, sebuah misi penyelamatan sandera yang pernah dilakukan oleh militer Indonesia.
Operasi Mapenduma dilakukan oleh Kopassus yang saat itu dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto. Misi ini bertujuan untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka.
Iko Uwais menyebut karya ini akan berbasis true event, yakni film yang menceritakan peristiwa atau tokoh yang benar-benar terjadi di dunia nyata. “Namun, dari segi ceritanya, kita akan mengambil dari segi heroiknya dan patriotismenya, bukan mengangkat politiknya,” ungkap Iko.
Sejauh ini, belum ada nama pemain yang diungkap. Kendati demikian, film telah menyelesaikan proses syuting dan tengah masuk ke meja editing. Dalam film ini, Iko menjadi sutradara sekaligus pemain.
Dia berharap debut penyutradaraannya ini bisa diterima dengan baik oleh publik. Dirinya juga berharap film-film produksi Uwais Pictures dapat meneruskan kesuksesan secara global setelah The Raid: Redemption (2011), The Raid 2 (2014), dan The Night Comes for Us (2018).
Baca juga: Profil Iko Uwais, Dari Belajar Pencak Silat hingga Jadi Aktor Laga Kenamaan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dua film panjang pertama dari PH miliknya ini akan berjudul Ikatan Darah, yang disutradarai oleh Sidharta Tata, dan Timur, yang akan disutradarai langsung oleh Iko Uwais. Kedua film ini mengusung genre action.
Iko mengatakan rumah produksinya memang akan fokus pada genre laga. Lewat PH barunya ini, dirinya mencoba mengetengahkan kembali genre aksi ke dalam industri perfilman bukan hanya Indonesia, tetapi juga global.
Baca juga: Cerita Iko Uwais Soal Proses Terbentuknya Rumah Produksi Uwais Pictures
Film-film yang akan diproduksinya diharapkan tidak hanya beredar di dalam negeri saja, tetapi menyasar distribusi global. Dia pun akan mengandalkan jaringan internasionalnya yang telah luas.
Menurut Iko, film-film Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film.
Lantas, seperti apa cerita yang ditawarkan dari dua film pertamanya ini? Berikut adalah ulasannya:
1. Ikatan Darah
Jajaran produser dan sutradara di Uwais Pictures (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Saat ini, film Ikatan Darah telah selesai diproduksi dan tengah masuk ke dalam tahapan post production. Menurut Iko Uwais, ada kemungkinan film ini yang akan pertama dirilis ke bioskop, menandai kelahiran Uwais Pictures.
Ikatan Darah bercerita tentang seorang mantan atlet pencak silat. Dia dihadapkan pada situasi yang sulit dan harus menyelamatkan kakak laki-lakinya, yang terjebak jaringan lintah darat. Utang yang tak kunjung dibayar membuat keselamatan keluarganya kini dalam pertaruhan.
“Dalam film ini, bela diri yang dipakai adalah pencak silat. Ya, saya ingin menjaga ruh dari Uwais Pictures dengan semangat kelokalan itu,” ujar Sidharta Tata.
Film ini akan dibintangi aktor dan aktris ternama, seperti Livi Ciananta Item, Derby Romero, Ismi Melinda, Teuku Rifnu Wikana, Rama Ramadhan, Abdurrahman Arif, Agra Piliang, dan Lydia Kandou.
2. Timur
Jajaran produser dan sutradara di Uwais Pictures (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Operasi Mapenduma dilakukan oleh Kopassus yang saat itu dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto. Misi ini bertujuan untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka.
Iko Uwais menyebut karya ini akan berbasis true event, yakni film yang menceritakan peristiwa atau tokoh yang benar-benar terjadi di dunia nyata. “Namun, dari segi ceritanya, kita akan mengambil dari segi heroiknya dan patriotismenya, bukan mengangkat politiknya,” ungkap Iko.
Sejauh ini, belum ada nama pemain yang diungkap. Kendati demikian, film telah menyelesaikan proses syuting dan tengah masuk ke meja editing. Dalam film ini, Iko menjadi sutradara sekaligus pemain.
Dia berharap debut penyutradaraannya ini bisa diterima dengan baik oleh publik. Dirinya juga berharap film-film produksi Uwais Pictures dapat meneruskan kesuksesan secara global setelah The Raid: Redemption (2011), The Raid 2 (2014), dan The Night Comes for Us (2018).
Baca juga: Profil Iko Uwais, Dari Belajar Pencak Silat hingga Jadi Aktor Laga Kenamaan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.