Perbedaan opor dan kari (Sumber Foto: Freepik/jcomp)

Perbedaan Opor dan Kari, Kuliner Tradisional Indonesia yang Terinspirasi Budaya India

20 January 2025   |   09:55 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Opor dan kari adalah merupakan dua hidangan yang sering menjadi favorit di meja makan, terutama di Indonesia dan negara-negara kawasan Asia Tenggara. Meski sekilas tampak serupa karena sama-sama menggunakan santan sebagai bahan utama, tapi keduanya memiliki perbedaan mencolok baik dari segi bumbu, rasa, maupun sejarahnya.

Opor identik dengan cita rasa yang lembut dan cenderung gurih, sementara kari menawarkan rasa yang lebih kompleks dengan dominasi rempah yang kuat. Perbedaan ini mencerminkan keragaman kuliner Indonesia yang kaya, termasuk cara memasak dan penggunaan rempahnya. Nah Genhype, yuk simak perbedaan opor dan kari, serta resep memasaknya. 

Baca juga: Resep Membuat Opor Ayam Kuah Putih yang Lezat dan Gurih
 

Sejarah dan Resep Opor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), opor didefinisikan sebagai gulai ayam berkuah santan kental, biasanya berwarna putih atau kekuning-kuningan, yang dimasak dengan rempah-rempah seperti serai, kencur, dan sebagainya. Hidangan ini sangat populer di Indonesia dan sering disajikan saat perayaan Lebaran, biasanya bersama ketupat dan sambal goreng hati. 

Mengutip Taste Atlas, opor merupakan masakan khas Jawa, khususnya Kota Solo. Terbuat dari kuah santan dengan rempah aromatik seperti serai, asam, kayu manis, lengkuas, gula aren, ketumbar, bawang putih, dan bawang merah. Hidangan ini biasanya menggunakan bahan utama ayam, berupa potongan tulang seperti paha.

Berdasarkan sejarahnya, opor merupakan hasil pencampuran budaya antara masyarakat Jawa dan India. Sajian ini pertama kali masuk ke Indonesia melalui pesisir sesuai dengan catatan pada abad ke-16 dituliskan bahwa saudagar-saudagar India berdagang di pesisir pantai.

Pada zaman itu, terdapat sajian yang bernama "Qorma" yang diambil dari bahasa Urdu yang merupakan sebuah cara memasak daging dengan memakai susu atau yoghurt. Sedangkan di Indonesia, opor ayam dimasak memakai santan. Yuk, simak resep opor ayam berikut ini.

Bahan-bahan
  • 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 8 bagian
  • 1 liter santan encer
  • 200 ml santan kental
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 sdm air asam jawa
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Bumbu halus
  • 8 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 1 sdm ketumbar, sangrai
  • 1/4 sdt jintan, sangrai
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 cm kunyit

Cara membuat
  1. Panaskan sedikit minyak di wajan, tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, jahe, daun salam, dan daun jeruk hingga harum dan matang.
  2. Masukkan potongan ayam, aduk hingga ayam berubah warna dan tercampur dengan bumbu.
  3. Tuangkan santan encer, masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
  4. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula sesuai selera. Masak hingga ayam empuk dan bumbu meresap.
  5. Tuangkan santan kental, aduk perlahan dan masak hingga kuah mengental dan berminyak
  6. Angkat dan sajikan opor ayam hangat dengan nasi putih atau ketupat
 

Sejarah dan Resep Kari

Kari dikenal sebagai hidangan berkuah yang kaya rempah, biasanya menggunakan bahan dasar seperti daging, ayam, atau ikan, yang dimasak dengan bumbu seperti kunyit, jahe, ketumbar, dan cabai. Hidangan ini dibuat dengan kuah santan atau kaldu untuk memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang kental.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kari merujuk pada sayur gulai yang berwarna kuning diberi kunyit dan umumnya tidak terlalu pedas. Kari atau yang dikenal di Indonesia sebagai kare, berasal dari wilayah Asia Selatan, terutama di India, dan telah meluas ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.

Kata "kari" sendiri berasal dari bahasa Tamil yang berarti "saus" atau "sayuran dalam saus". Hidangan ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, melalui jalur perdagangan dan interaksi budaya.

Adapun di Indonesia, kari biasanya dibuat menggunakan rempah segar seperti daun jeruk, daun salam, lengkuas, kemiri, dan berbagai jenis asam seperti asam jawa, asam kandis, dan asam gelugur. Bahan utama yang digunakan pun beragam, mulai dari ayam, ikan, daging kambing, daging sapi, hingga sayuran seperti daun singkong dan buah nangka muda.

Kari juga diadaptasi menjadi berbagai hidangan tradisional lainnya. Misalnya, rendang dan gulai, serta kuah sate Padang merupakan salah bentuk kari dengan tambahan rempah-rempah khas Indonesia. Ada juga martabak kubang dengan cita rasa kari yang kuat.

Masyarakat Melayu, Kepulauan Riau umumnya mengenal kari sebagai masakan tradisional seperti kari ayam, kari kambing, kari kepala ikan, dan kuah kari yang disajikan dengan prata, nasi lemak, atau roti kirai. Simak resep kari ayam tradisional Indonesia berikut ini.

Bahan-bahan

  • 1 ekor ayam, potong-potong
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 daun salam
  • 3 daun jeruk
  • 1 santan kelapa (bisa menggunakan santan instan)
  • 1 sendok makan gula merah serut
  • 1 sendok teh garam
  • Air secukupnya


Bumbu Halus

  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit (atau 1 sendok teh kunyit bubuk)
  • 3 buah cabai merah besar (sesuai selera)
  • 5 butir kemiri
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh jintan
  • 1/2 sendok teh merica bubuk


Cara Membuat

  1. Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan cobek atau blender.
  2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, dan daun jeruk hingga harum dan matang.
  3. Masukkan potongan ayam ke dalam wajan, aduk rata hingga ayam berubah warna.
  4. Tambahkan santan, gula merah, garam, dan air secukupnya. Aduk rata dan masak hingga ayam empuk dan bumbu meresap. Sesuaikan rasa dengan menambah garam atau gula jika perlu
  5. Kari ayam siap disajikan dengan nasi putih hangat.
Baca juga: Santap Curry Up, Sajian Filosofi Keberagaman Lewat Sepiring Kari

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Inspirasi OOTD Pria untuk Merayakan Imlek, Baju Changsan Klasik sampai Aksesori Giok

BERIKUTNYA

Mengintip Livery & Desain Interior Pesawat Hasil Kolaborasi Garuda Indonesia x Tahilalats

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: