Santap Curry Up, Sajian Filosofi Keberagaman Lewat Sepiring Kari

Kari (curry) merupakan hidangan populer yang bisa ditemui di berbagai tempat di penjuru Bumi. Sebagian orang mungkin mengenal kari sebagai kuliner autentik Jepang. Namun rupaya, jejak makanan yang satu ini bisa ditelusuri ke banyak negara di dunia. 

Di Jepang, kari dikenal sebagai hidangan berkuah kental berwarna cokelat dengan rasa manis dan gurih yang dominan. Sementara di India, kari lebih menonjolkan rasa rempah yang unik. Indonesia dan Thailand juga memiliki cita rasa karinya yang khas dan tak kalah lezat. 

Baca juga: Monster Curry Sajikan Nasi Kari Otentik dan Lezat di Piring Jumbo Berdiameter 41 cm
  
Keberagaman cita rasa kari ini dibawa oleh lini restoran di bawah Erajaya Food & Nourishment bernama Curry Up. Dengan misi membawa cerita di balik keberagaman kari di berbagai penjuru dunia, CEO Erajaya Food & Nourishment Gabrielle Halim menjelaskan bahwa Curry Up ingin menawarkan konsep yang memberi pengalaman kuliner unik bagi penikmat kari di Indonesia.
 
“Keberagaman kuliner di berbagai negara bersatu dalam kari. Kami ingin merayakan keberagaman budaya melalui kari ini,” kata Gabrielle.

Terdapat total 85 menu pilihan yang ditawarkan kepada penikmat kari. Bahkan, pelanggan bisa membuat sepiring kari sesuai selera dengan memilih jenis kuah kari, pilihan nasi, dan protein. 
  Untuk kuah kari, terdapat 5 jenis pilihan yaitu brown curry, masala curry, yellow curry, green curry, dan rogan josh curry. Brown curry memiliki cita rasa kari ala Jepang dengan hint manis yang cocok dipadukan dengan aneka protein seperti telur atau katsu. 

Sementara masala curry dari India memiliki cita rasa yang lebih kaya rempah dan sedikit asam. Penyuka kari yang lebih creamy bisa menjajal yellow curry, kari dari Thailand yang aromatik dan diperkaya dengan bahan kunyit.
 
Adapun, bagi penyuka pedas, green curry yang terinspirasi dari hidangan cabai hijau ala Manado bisa menjadi opsi. Menu ini dibuat dengan olahan santan, jeruk limau, cabai, dan cilantro serta basil yang juga membuat jenis kari ini disukai warga Thailand. Terakhir, rogan josh curry direkomendasikan bagi yang menyukai hidangan klasik ala Kashmiri di India dengan warna yang merah dan sedikit pedas. 
  Dengan berbagai pilihan kuah kari, pelanggan bisa membuat sendiri hidangan karinya dengan memilih jenis nasi antara lain jasmine white rice, cilantro butter rice, yellow aromatic rice, garlic butter rice, dan basmati rice.

Sementara pilihan protein lebih banyak yaitu zesty cheese chicken, wagyu beef cubes, Australian oxtail, spicy crispy chicken, Australian short ribs, chicken katsu, wagyu beef katsu, dan lamb cubes. Ada juga breaded prawns, vegetable tempura, chicken tikka, duck confit, breaded fish, grilled salmon, dan mix grilled vegetables. 
 
Chef Curry Up Umar Sasmita mengatakan bahwa kelima pilihan kari telah disesuaikan dengan preferensi kari yang masuk dengan lidah masyarakat Indonesia. “Konsepnya menyajikan kari-kari di berbagai dunia dengan taste yang masuk dengan lidah lokal, tetapi orang luar (negeri) pun bisa makan," katanya. 

Umar menjelaskan, kehadiran kelima jenis kari ini dapat menyesuaikan dengan selera pelanggan. Misalnya untuk yang menyukai tekstur creamy, brown curry dan yellow curry mungkin lebih disukai.

Namun bagi yang lebih menyukai cita rasa segar dan asam, green curry bisa menjadi pilihan menarik. Rogan josh curry dengan cita rasa kuat dan kompleks, tepat dipasangkan dengan jenis jasmine white rice yang wangi. Aneka protein daging dan ayam juga ideal dipasangkan dengan brown curry yang kental.
 
“Kalau yang suka dengan rempah cenderung pilih kari ala India, karena kari ala India 80%-nya dari rempah. Sementara kari Jepang lebih familiar dengan rasa creamy," kata Umar. 

Curry Up baru saja membuka kedai pertamanya di ASTHA District 8, Jakarta pada Juni 2024. Pelanggan yang ingin mencicipi aneka kari ini perlu merogoh kocek mulai dari Rp10.000 untuk aneka minuman dan makanan dijual dengan kisaran harga Rp80.000 hingga Rp180.000 untuk versi upsize. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah