Burnout karena pekerjaan (Sumber Foto: Freepik/wayhomestudio)

Mengenal Fenomena Micro Retirement, Rehat Panjang dari Karier yang Dipilih Gen Z & Milenial

12 January 2025   |   19:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Fenomena micro retirement makin populer di kalangan generasi muda, terutama generasi Z dan milenial, yang mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi alias work life balance. Mereka berusaha menghindari burnout atau kelelahan ekstrem akibat pekerjaan dan ingin mencari makna lebih dalam di hidupnya.

Mengutip New York Post, tren micro-retirement atau pensiun mikro merujuk pada istilah ketika individu mengambil rehat panjang dari karier mereka untuk fokus pada kesehatan, kesejahteraan, perjalanan, atau hobi pribadi, alih-alih menunggu usia pensiun pada masa tuanya. 

Menurut survei Society for Human Resource Management (SHRM) terhadap 1.405 pekerja AS, menunjukkan bahwa 44 persen persen responden merasa kelelahan di tempat kerja. Di sisi lain, survei Pew Research Center pada 2023, hanya 44 persen pekerja di bawah usia 30 yang merasa sangat puas dengan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan 67 persen pekerja berusia 65 tahun ke atas.

Artinya hanya sedikit pekerja usia muda yang merasa puas dengan pekerjaan mereka. Sisanya merasa tidak puas, yang sering kali disebabkan oleh burnout akibat pekerjaan yang memicu stres dan ketegangan. Ini mendorong mereka untuk mencari alternatif seperti pensiun mikro. 

Baca juga: Hypereport: Putuskan Pensiun Dini karena Frugal Living

Namun, micro retirement bukan berarti berhenti kerja dan pensiun pada usia muda. Rehat dari pekerjaan hanya bersifat sementara dan telah direncanakan dengan matang. Nantinya, para pekerja berencana kembali ke karier mereka setelah periode istirahat tersebut. 

Pada periode ini, individu dapat memanfaatkan waktunya untuk melakukan berbagai hal positif. Mereka bisa melakukan perjalanan atau liburan jangka panjang untuk mengeksplorasi tempat baru, mengembangkan keterampilan baru melalui kursus atau pelatihan, serta menekuni hobi yang belum sempat dilakukan karena tidak ada waktu. 

Banyak juga yang memilih fokus pada kesehatan fisik dan mental dengan mengikuti program kebugaran, yoga, atau meditasi. Selain itu, beberapa orang menggunakan waktu ini untuk berkontribusi pada kegiatan sosial atau menjadi sukarelawan, membangun hubungan yang lebih erat dengan keluarga dan teman, atau merenungkan tujuan hidup dan karier.

Bagi yang memiliki jiwa wirausaha, micro retirement bisa menjadi peluang untuk memulai atau mengembangkan usaha kecil. Dengan demikian, masa jeda ini memberikan kesempatan untuk mencapai keseimbangan hidup dan menyegarkan diri sebelum kembali ke dunia kerja. 


Risiko Micro Retirement 

Namun, penting untuk dicatat, micro retirement yang dilakukan tanpa persiapan matang dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif, terutama pada aspek keuangan dan karier. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, individu berisiko kehabisan dana selama masa rehat, yang dapat memengaruhi stabilitas keuangan jangka panjang, termasuk tabungan pensiun dan kemampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Selain itu, kurangnya strategi untuk kembali ke dunia kerja dapat menyebabkan kesenjangan karier, yang berpotensi menghambat peluang promosi atau bahkan sulit mendapatkan pekerjaan baru. Ketidaksiapan mental juga bisa membuat individu merasa stres atau kehilangan arah selama masa micro-retirement, terutama jika tidak ada tujuan yang jelas atau kegiatan yang bermakna untuk dilakukan.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat dampak jangka panjang dan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang sebelum mengambil keputusan untuk menjalani micro retirement. 

Secara keseluruhan, micro retirement menawarkan alternatif bagi individu yang ingin mencapai keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik dan mengurangi stres akibat pekerjaan. Akan tetapi, penting untuk merencanakan dengan matang dan mempertimbangkan dampak jangka panjang sebelum mengambil keputusan tersebut. 

Baca juga: Mewujudkan Pensiun Dini dengan Berinvestasi, Begini Caranya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Bantah Langgar Privasi, Apple Jelaskan Cara Siri Melindungi Data Pengguna

BERIKUTNYA

Cara Cek Pengumuman Seleksi CPNS 2024 di Kementerian Sekretariat Negara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: