HYPETALK GENERASI SI PALING INVESTASI: Financial Enthusiast William Sudhana memberikan paparan saat Hypetalk Generasi Si Paling Investasi di Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Mewujudkan Pensiun Dini dengan Berinvestasi, Begini Caranya

07 September 2023   |   18:45 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pensiun dini belakangan jadi impian yang terus diharapkan oleh sebagian generasi Milenial dan generasi Z. Mereka membayangkan bisa berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun. Namun, apakah hal itu bisa terwujud atau hanya berakhir sebagai mimpi di siang bolong saja?

Meraih kebebasan finansial di usia muda memang jadi dambaan banyak orang. Saat ini juga sedang marak gerakan Financial Independence, Retire Early atau FIRE. Satu gerakan yang menekankan cara menabung, berinvestasi, dan gaya hidup.

Financial Enthusiast William Sudhana mengatakan bahwa pensiun dini dengan cara berinvestasi sangat mungkin dilakukan. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum mencapai tujuan tersebut.

“Salah satu tujuan investasi itu kan menjaga aset kita agar tidak tergerus inflasi. Buat saya, investasi adalah bagian untuk mempersiapkan pensiun,” jelas William saat ditemui seusai bincang-bincang Hypetalk Generasi Si Paling Investasi yang digelar oleh Hypeabis.id bersama Bank Mandiri di One Satrio, Jakarta, Kamis (7/9).

Namun, untuk bisa pensiun dini dengan investasi, tentu langkahnya tidak semudah yang terdengar. Memang, berinvestasi bisa mendatangkan imbal hasil yang bisa dipakai untuk kehidupan setelah pensiun.

Akan tetapi, imbal hasil investasi juga sangat bergantung pada jumlah modal yang dikeluarkan di awal. Jika dana yang diinvestasikan belum terlalu banyak, imbal hasil pun belum akan terlalu memuaskan.

Baca juga: Hypereport: Putuskan Pensiun Dini karena Frugal Living

Oleh karena itu, sebelum bergantung dengan investasi sebagai langkah mempersiapkan pensiun dini, seseorang juga sebaiknya memikirkan cara agar dirinya bisa mendapatkan income yang lebih besar.

Pasalnya,, peningkatan income dan keefektifan investasi adalah hal yang saling terkait. Makin banyak seseorang mengalokasikan dana investasinya, maka peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi sangat terbuka. Menurutnya, ini adalah salah satu cara paling realistis untuk mewujudkan pensiun dini.

“Modal sangat berpengaruh ke return investasi kita. Jadi, perbesar modal dengan perbesar income terlebih dahulu, sehingga porsi investasi kita bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
 

HYPETALK GENERASI SI PALING INVESTASI Financial Enthusiast William Sudhana (kanan) memberikan paparan didampingi Head of Sales Mandiri Investasi Vina Cahyadi (tengah) dan Life Coach & Growth Consultant Jonathan End saat Hypetalk Generasi Si Paling Investasi di Jakarta, Kamis (7/9/2023).  (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

HYPETALK GENERASI SI PALING INVESTASI Financial Enthusiast William Sudhana (kanan) memberikan paparan didampingi Head of Sales Mandiri Investasi Vina Cahyadi (tengah) dan Life Coach & Growth Consultant Jonathan End saat Hypetalk Generasi Si Paling Investasi di Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Abdurachman)


Sementara itu, Life Coach & Growt Consultant Jonathan End juga mengatakan hal senada. Besarnya modal investasi sangat berpengaruh pada imbal hasil yang akan didapatkan.

Dengan dana investasi Rp10 juta dan return 5 persen, seseorang mungkin hanya akan mendapatkan imbal hasil Rp500.000 saja. Namun, jika modal investasinya Rp1 miliar, imbal hasilnya bisa Rp50 juta.

Dengan demikian, selagi masih berada di usia muda, alangkah lebih baik para generasi Milenial dan generasi Z ini mencari income yang lebih tinggi. Salah satunya bisa dengan melakukan pekerjaan sampingan atau berbisnis.

Baca juga: Cari Potensi Bisnis Franchise Bagi Pensiunan, Simak Dulu Ini

Selain itu, generasi muda juga perlu menghindari perilaku konsumtif agar pendapatan tidak habis untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Kemudian, Jonathan juga menyarankan agar generasi muda berpikir layaknya seorang pebisnis.

“Kayak bikin usaha aja gitu. Ibarat kita udah bisa bikin profit, maka gimana caranya ini bisa muter lagi agar dapat keuntungan yang lebih gede lagi,” imbuhnya.


Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pensiun Dini


Menurut Jonathan, penentuan instrumen investasi yang cocok untuk tujuan pensiun dini akan sangat personal. Masing-masing orang akan memiliki skema yang berbeda-beda dan tergantung dengan durasi waktu yang dibutuhkan.

Jadi, ketika seseorang masih memiliki waktu yang panjang untuk pensiun dini, dia bisa memilih instrumen investasi yang lebih agresif dengan return yang lebih tinggi.

“Misalnya, orang yang baru berumur 20 tahun atau 30 tahun, mereka bisa pilih investasi saham atau reksa dana saham. Namun, kalau usianya udah 40 tahun, dan batas pensiun makin sedikit, biasanya orang akan lebih cari yang konservatif, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, atau obligasi negara,” tutupnya.

Sementara itu, William juga menambahkan bahwa seluruh instrumen investasi bisa digunakan untuk tujuan pensiun dini. Seseorang hanya perlu mencari mana instrumen investasi yang lebih cocok dengan profil risiko dan tujuannya saja.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Dari Comeback hingga Debut, Inilah Deretan Idol Korea yang Memukau

BERIKUTNYA

Resep Moci Rasa Semangka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: