GARIS POETIH Raya Festival Digelar Januari 2025, Hadirkan Puluhan Desainer
25 December 2024 |
19:12 WIB
Selama lebih dari dua dekade, Ivan Gunawan telah menjadi salah satu ikon kreatif di industri fesyen Indonesia. Sebagai desainer, seniman, dan figur publik, Ivan tidak hanya memperkaya industri dengan karyanya, tetapi juga menciptakan platform inovatif untuk para pelaku fesyen melalui GARIS POETIH.
Diluncurkan pertama kali pada 2023, GARIS POETIH merupakan inisiatif untuk mengakomodasi kebutuhan desainer dan pelaku industri kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Menggabungkan konsep fashion show dan instalasi pameran, platform ini dirancang agar para kreator bisa bertemu langsung dengan pecinta fashion dan pembeli potensial.
Igun mengatakan sebagai desainer dia merasa memiliki tanggung jawab untuk mengajak para desainer dan brand untuk melakukan fashion show tunggal. “Namun membuat fashion show itu tidak murah, maka saya sengaja menggandeng mereka untuk berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fashion show,” katanya.
Baca juga: Fashion Show Menenun Cerita Menutup Pameran The Flying Cloth Merdi Sihombing
Pada Januari 2025, gelaran itu akan kembali hadir dengan tema Raya Festival. Acara ini menjadi wadah bagi desainer Indonesia dan internasional untuk memamerkan koleksi busana hari raya, sebuah kategori fesyen yang terus berkembang dan dinantikan setiap tahun.
“Yang membuat GARIS POETIH 2025 ini istimewa adalah karena busana yang ditampilkan pada pagelaran kali ini adalah raya series atau raya festival, di mana tren busana hari raya adalah busana yang paling ditunggu-tunggu oleh insan fesyen,” ungkap Igun.
Lebih dari sekadar peragaan busana, GARIS POETIH Raya Festival 2025 adalah gerakan kolaboratif yang melibatkan:
100 model, lebih dari 20 desainer Indonesia dan satu desainer Malaysia, 20 merek kecantikan dan kosmetik, pelaku industri mamin dan furnitur, serta lebih dari 3.500 fashion enthusiast.
Selain itu, terdapat sederet nama desainer dan merek yang berpartisipasi antara lain IFDC yakni Ivan Gunawan, Danny Satriadi, Era Soekamto, Carmanita, Mel Ahyar, dan lainnya. Ada juga Seth & Luna dari Malaysia, kolaborasi Cotton USA dengan Ikat Indonesia, Buttonscarves, Khanaan, Natasha by Dr. Fredy Setyawan, dan lainnya.
GARIS POETIH 2025 akan digelar di City Hall PIM 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 16-18 Januari 2025. Selama tiga hari pelaksanaannya, acara ini akan menghadirkan sembilan pertunjukan busana dengan kapasitas 350 penonton untuk setiap sesi. Ajang ini juga disiarkan secara langsung melalui YouTube.
“Kami ingin siaran ini dapat dinikmati secara sempurna oleh siapa saja, di mana saja,” imbuhnya.
Dengan misi mendukung desainer untuk tumbuh bersama, GARIS POETIH Raya Festival 2025 ingin membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun masa depan industri fesyen Indonesia. Dengan tema Raya Series yang penuh makna dan kolaborasi, acara ini menjadi cerminan semangat bersama untuk membawa fashion Indonesia ke panggung global.
Baca juga: Hypereport: Prediksi Tren Fashion 2025, Gaya Futuristis sampai Retro Klasik yang Modis
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diluncurkan pertama kali pada 2023, GARIS POETIH merupakan inisiatif untuk mengakomodasi kebutuhan desainer dan pelaku industri kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Menggabungkan konsep fashion show dan instalasi pameran, platform ini dirancang agar para kreator bisa bertemu langsung dengan pecinta fashion dan pembeli potensial.
Igun mengatakan sebagai desainer dia merasa memiliki tanggung jawab untuk mengajak para desainer dan brand untuk melakukan fashion show tunggal. “Namun membuat fashion show itu tidak murah, maka saya sengaja menggandeng mereka untuk berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fashion show,” katanya.
Baca juga: Fashion Show Menenun Cerita Menutup Pameran The Flying Cloth Merdi Sihombing
Pada Januari 2025, gelaran itu akan kembali hadir dengan tema Raya Festival. Acara ini menjadi wadah bagi desainer Indonesia dan internasional untuk memamerkan koleksi busana hari raya, sebuah kategori fesyen yang terus berkembang dan dinantikan setiap tahun.
“Yang membuat GARIS POETIH 2025 ini istimewa adalah karena busana yang ditampilkan pada pagelaran kali ini adalah raya series atau raya festival, di mana tren busana hari raya adalah busana yang paling ditunggu-tunggu oleh insan fesyen,” ungkap Igun.
Lebih dari sekadar peragaan busana, GARIS POETIH Raya Festival 2025 adalah gerakan kolaboratif yang melibatkan:
100 model, lebih dari 20 desainer Indonesia dan satu desainer Malaysia, 20 merek kecantikan dan kosmetik, pelaku industri mamin dan furnitur, serta lebih dari 3.500 fashion enthusiast.
Selain itu, terdapat sederet nama desainer dan merek yang berpartisipasi antara lain IFDC yakni Ivan Gunawan, Danny Satriadi, Era Soekamto, Carmanita, Mel Ahyar, dan lainnya. Ada juga Seth & Luna dari Malaysia, kolaborasi Cotton USA dengan Ikat Indonesia, Buttonscarves, Khanaan, Natasha by Dr. Fredy Setyawan, dan lainnya.
GARIS POETIH 2025 akan digelar di City Hall PIM 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 16-18 Januari 2025. Selama tiga hari pelaksanaannya, acara ini akan menghadirkan sembilan pertunjukan busana dengan kapasitas 350 penonton untuk setiap sesi. Ajang ini juga disiarkan secara langsung melalui YouTube.
“Kami ingin siaran ini dapat dinikmati secara sempurna oleh siapa saja, di mana saja,” imbuhnya.
Dengan misi mendukung desainer untuk tumbuh bersama, GARIS POETIH Raya Festival 2025 ingin membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun masa depan industri fesyen Indonesia. Dengan tema Raya Series yang penuh makna dan kolaborasi, acara ini menjadi cerminan semangat bersama untuk membawa fashion Indonesia ke panggung global.
Baca juga: Hypereport: Prediksi Tren Fashion 2025, Gaya Futuristis sampai Retro Klasik yang Modis
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.