Pengunjung melihat karya dalam pameran Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #5 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (22/11/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Kaleidoskop 2024: Semarak Pameran Seni Berskala Besar di Indonesia

25 December 2024   |   10:14 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Sepanjang tahun 2024 menjadi momen yang penuh semarak bagi dunia seni rupa Indonesia. Hampir setiap bulan, selalu bermunculan pameran-pameran baru yang digelar oleh sejumlah galeri. Semarak ini tak hanya di Jakarta saja, tetapi juga kota-kota besar lain di Indonesia.

Sepanjang 2024, terdapat banyak seniman yang sukses menggelar pameran tunggal, menandai periode penting dalam perjalanan kariernya. Sementara itu, sejumlah seniman lain terus menjaga eksistensi dengan tergabung ke dalam pameran kolektif.

Di sisi lain, sejumlah art fair dan pasar seni juga makin banyak digelar dan diminati oleh kolektor. Hal ini membuktikan bahwa seni rupa di Indonesia masih sangat bergairah. 

Baca juga: Agenda Pameran Seni Rupa Desember 2024, dari Siluman Buaya hingga Fosil Manusia Purba

Kini, para pencinta seni di dalam negeri pun dapat menyaksikan beragam karya dari seniman yang memiliki estetika tinggi di sejumlah galeri maupun museum.

Untuk melihat bagaimana warna-warni seni rupa tahun ini, Hypeabis.id  merangkum kaleidoskop dari sejumlah pameran utama yang dihelat sepanjang 2024


Art Jakarta Gardens 2024

Art Jakarta Gardens 2024 menghadirkan 23 galeri terkemuka. Dalam edisi ketiga ini, pekan seni besar di Indonesia tersebut juga memboyong 30 karya patung dari berbagai seniman masyhur dalam konsep sculpture garden.

Ajang ini kembali mendapat sambutan positif dari masyarakat, dengan target kunjungan hingga 10.000 orang sepanjang 23-28 April 2024. Selain itu, berbagai program baru, seperti ragam acara musik hingga seni performans juga dimunculkan sehingga bursa seni ini pun makin menegaskan diri jadi galeri ruang terbuka yang dinamis.


Artjog 2024

Festival seni kontemporer ARTJOG edisi 2024 mengusung tema besar Motif: Ramalan. Digelar mulai 28 Juni hingga 1 September 2024, Arjog hadir lebih meriah tahun ini dengan menggandeng 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri dan 36 seniman anak serta remaja.

Dikunjungi lebih dari 1.500 orang per hari, pameran ini banyak menyuguhkan karya unik, dengan tema Ramalan, sebuah motif imajiner yang menghubungkan antara waktu lampau, kini dengan esok.


ArtMoments 2024

Pameran seni ArtMoments Jakarta (AMJ) 2024 berlangsung dari 9-11 Agustus 2024 di Grand Ballroom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City. Dalam edisi ke-7 ini, ajang ini membawa tema Renewal. Total, terdapat 40 galeri terkemuka nasional dan internasional yang memacak karya di ajang ini. Sejumlah seniman besar terlibat, seperti Heri Dono, Aboudia, dan masih banyak lagi.


Art Jakarta 2024

Art Jakarta tahun ini berlangsung pada 4-6 Oktober 2024 di JIEXPO Kemayoran. Ajang ini hadir lebih meriah dengan melibatkan 73 galeri seni terkemuka, dengan perincian 39 galeri di antaranya berasal dari dalam negeri dan 34 galeri dari mancanegara yang antara lain datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Rusia, hingga Australia. Event ini juga digelar lebih luas, jika dahulu hanya mengambil Hall B3 dan C3, kini juga hadir di Hall C1.

 

Sejumlah pengunjung melihat karya seni pada gelaran Art Jakarta 2024 di Jakarta, Jumat (4/10/2024). (sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)

Sejumlah pengunjung melihat karya seni pada gelaran Art Jakarta 2024 di Jakarta, Jumat (4/10/2024). (sumber gambar: Hypeabis.id/Abdurachman)


Pascamasa

Digelar di Galeri Nasional Indonesia, pameran Pascamasa mencoba mengurai isu kesenian yang bertaut pada isu pasca, fokus kekaryaannya ialah berproses menjelajahi isu-isu era ‘kesudahan’, seperti pascaindustrial, pascamodern, dan pascakebenaran.

Pameran yang digelar 21 Desember 2023 hingga 20 Januari 2024 ini diikuti oleh sejumlah seniman muda, seperti Arafura, Arkiv Vilmansa, Azizi Al Majid, Condro Priyoaji, Franziska Fennert, Irfan Hendrian, Iwan Yusuf, Meliantha Muliawan, Nesar Eesar, Nona Yoanisarah, Tomy Herseta, dan Sikukeluang.


Ratu Adil

Pameran lukisan bertajuk Ratu Adil diadakan di Bentara Budaya Yogyakarta pada 25 Januari sampai 4 Februari 2024. Dikuratori Agus Noor, pameran tunggal Budi Ubrix ini mencoba mengungkai kembali mitologi Jawa, Ratu Adil atau Messiah juga dikenal juga sebagai Satrio Piningit,  yang dipercaya akan membawa keadilan dan kesejahteraan. Secara umum, karya-karya Budi Ubrux menginterpretasikan perjuangan orang-orang kecil, atau kalangan akar rumput dari masa ke masa.


Kartorupa

Kartorupa Warisan Kartografi Nusa Jawa merupakan pameran bersama yang digelar di Museum Kebaharian Jakarta. Memadukan unsur seni dan teknologi, seteleng ini menampilkan belasan karya dari para seniman muda yang merespons peta Nusantara kuno dalam berbagai medium, baik lukisan dan instalasi. Keunikan dari pameran yang berlangsung 16 Januari - 30 April 2024 ini menghadirkan lanskap perubahan geospasial Nusantara sejak zaman lampau.


Cerita Kaca

Pameran Cerita Kaca berlangsung pada 4 Februari hingga 11 April 2024 di Dia.Lo.Gue, Kemang. Pameran ini menghadirkan kelindan evolusi perjalanan seni lukis kaca di Nusantara dan dunia. Total terdapat sekitar 300 lukisan kaca yang dipertontonkan kepada publik, di antaranya ialah karya dari Elang Aruna, H. Winta, Hardiono, Haryadi Suadi, Rastika, Hasri, Kawi, I Ketut Samudra, Jro Dalang Diah, dan Ketut Sekar.

Pengunjung melihat salah satu karya di pameran Cerita Kaca di Jakarta, Jumat (23/2/2024). (Sumber gambar:  JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Pengunjung melihat salah satu karya di pameran Cerita Kaca di Jakarta, Jumat (23/2/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)


Seperempat Abad

Pameran Seperempat Abad dibuka untuk publik mulai 11 November 2023 hingga April 2024  Selasar Sunaryo Art Space, Bandung Jawa Barat. Seperti tajuknya, pameran ini merupakan momen peringatan 25 tahun ruang seni yang didirikan oleh seniman Sunaryo sebagai salah satu oase seni rupa di Tanah Air. Beberapa karya yang ditampilkan seperti Rita Widagdo, A.D. Pirous, Mochtar Apin, F.X. Harsono, Agus Suwage, Nindityo Adipurnomo, dan masih banyak lagi.


Melik Nggendong Lali

Melik Nggendong Lali merupakan pameran tunggal dari seniman kawakan Butet Kartaredjasa. Digelar di Galeri Nasional Indonesia, pameran ini menampilkan sederet karya dari hasil lelaku Butet dalam menjalankan wirid visual selama beberapa tahun terakhir. Dalam pameran yang digelar 26 April sampai 25 Mei 2024 ini, Butet membawa banyak tema, dari yang personal hingga kritik terhadap masalah sosial yang terefleksi dalam kondisi politik terkini di Tanah Air.


Pameran Arsip Benyamin Suaeb

Pameran Arsip "Biang Kerok" Benyamin Suaeb mulai dibuka untuk publik pada 2 Juni-14 Juli 2024. Digelar di Museum Kebangkitan Nasional, pameran ini mencoba menggali lagi karya-karya penting dari Benyamin kepada industri musik dan kebudayaan Indonesia, dari lagunya yang legendaris hingga film-filmnya. Selain itu, kisah hidup sang ikon Betawi ini juga terpampang dengan baik di pameran ini.


Ziggurat

Pameran Ziggurat tersebut berlangsung pada 22 Mei hingga 23 Juni 2024. Ini adalah pameran tunggal seniman kontemporer Agus Suwage kembali yang menawarkan gagasan tentang identitas dengan sudut pandang yang unik. Terdapat 8 karya teranyar Agus yang dipamerkan, yang seluruhnya menggabungkan elemen sindiran, ilustrasi kekerasan, dan aprosiasi untuk berbicara tentang perspektifnya sendiri. Utamanya pada pengamatannya yang cerdik soal keadaan masyarakat sekitar.


Surakusuma

Pameran Surakusuma yang menjadi kolaborasi antara Pracima Tuin Mangkunegaran dan Tumurun Museum digelar pada 27 hingga 28 Juli 2024. Dalam pameran yang digelar di di taman Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran Surakarta ini, terdapat 11 seniman yang terlibat. Pameran ini menampilkan keindahan dan keberagaman artistik unik yang meningkatkan kesadaran akan warisan budaya di sekitar Pura Mangkunegaran dan perkembangan seni kontemporer.

Pameran Surakusuma - Mangkunegaran Art Garden di Taman Pracima Tuin (Sumber foto: Hypeabis.id/Dika Irawan)

Pameran Surakusuma - Mangkunegaran Art Garden di Taman Pracima Tuin (Sumber foto: Hypeabis.id/Dika Irawan)


Sampai Batas Tarung

Pameran Sampai Batas Tarung digelar pada 21 Juni - 12 Juli 2024. Ini adalah pameran 'terakhir' dari kelompok seni Sanggar Bumi Tarung (SBT). Selain menampilkan karya anggota SBT, pameran ini juga menjadi ajang pemberian estafer kepada pelanjut angkatan. Di dalamnya, juga menampilkan karya perupa muda yang lahir di masa Orde Baru dari Banjarmasin, Jakarta, dan Yogyakarta.


Patung dan Aktivisme: Dolorosa Sinaga & Budi Santoso

Pameran Patung dan Aktivisme: Dolorosa Sinaga & Budi Santoso digelar pada Agustus 2024 di Gedung A Galeri Nasional Jakarta. Dalam pameran kolaborasi dua maestro ini, karya-karya yang ditampilkan banyak mengusung pesan isu hak asasi manusia, pembelaan dan solidaritas pada kaum perempuan, keragaman budaya, perdamaian dan lingkungan.


Propaganda: Official Hoax

Pameran Propaganda: Official Hoax berlangsung pada 22 Agustus sampai 7 September 2024. Pameran ini menyuguhkan ratusan arsip propaganda sejarah, fotografi, dan karya-karya terbaru yang merespon arsip tersebut dalam bentuk cukil dan poster. Beberapa seniman yang terlibat adalah RW Mulyadi, Alit Ambara, Digie Sigit, Graphic Victims, Diky Halim, dan Andi Ari Setiadi. Dengan mengusung jargon Merdeka di Fatma, pameran ini juga menghadirkan karya-karya unik dan satir.


Patricia Piccinini: Care

Pameran Patricia Piccinini: Care berlangsung pada 23 Mei - 6 Oktober 2024 di Museum Macan, Jakarta Barat. Ini adalah ekshibisi perdana Particia yang cukup unik, khas, dan imajinatif. Dalam pameran ini, sang seniman menampilkan lebih dari 40 patung ukuran hidup (life-size), tiga instalasi video berukuran besar, serta Celestial Field (2021), dan sebuah instalasi spektakuler yang terdiri dari ribuan bunga.


Flaneur: Kembara Lintas Dunia

Pameran Flaneur: Kembara Lintas Dunia berlangsung pada 15 Oktober - 11 November 2024 di Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini menghadirkan 50 lebih karya seni dari para perupa Indonesia lintas generasi, mulai dari maestro seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Agus Djaja, Affandi. Kumpulan karya dari periode akhir abad ke-19 hingga akhir abad ke-20 ini memperlihatkan transformasi dan dinamika seni rupa Indonesia di kancah dunia.

Sejumlah pengunjung mengamati karya Krisna Murti dalam pameran  Flaneur: Kembara Lintas Dunia di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia pada Kamis (17/10/24) (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Sejumlah pengunjung mengamati karya Krisna Murti dalam pameran Flaneur: Kembara Lintas Dunia di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia pada Kamis (17/10/24) (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)


ICAD 2024

ICAD atau Indonesian Contemporary Art and Design berlangsung pada 10 Oktober sampai dengan 10 November di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Dalam edisi yang ke-14 tahun ini, ICAD menampilkan deretan karya terbaik dari 75 seniman dan desainer lokal berbakat. Mengambil tema Unexpected, karya-karya yang ditampilkan menyoroti realitas tak terduga yang terjadi dalam masyarakat Indonesia pada masa lalu, masa kini, dan masa depan.


View Finder

Pameran tunggal fotografer ternama, Davy Linggar, tahun ini mengambil tajuk View Finder. Berlangsung dari 21 September-27 Oktober 2024, pameran ini mencoba mengetengahkan konseptual fotografi sebagai basis berkarya dengan menggunakan terminologi viewfinder atau jendela bidik.


Jakarta Biennale 2024

Jakarta Biennale 2024 berlangsung dari 1 Oktober – 15 November 2024 di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Perhelatan akbar seni rupa kontemporer yang diadakan dua tahun sekali ini hadir dengan berbeda. Tampil tanpa tema, ekshibisi ini mengedepankan metode lumbung sebagai gagasan dalam penyelengaraan. Pameran turut mengundang 20 kolektif yang tergabung dalam Majelis Jakarta.


Pameran Mari Ber-Lenso

Pameran Mari Ber-Lenso berlangsung pada 21 November - 8 Desember 2024 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Pameran ini menyuguhkan arsip dan dokumentasi Lenso, bentuk musik populer yang digagas oleh Presiden Sukarno. Kala itu, di awal kemerdekaan, Sukarno ingin melahirkan musik baru dengan semangat dekolonisasi. Sayang, belum berkembang, gagasan tersebut harus terhenti.

Baca juga: ART SG 2025 Bakal Digelar di Singapura, Ini Daftar Galeri & Rangkaian Agendanya


Indonesia dalam Sketsa Basoeki Abdullah

Pameran Indonesia dalam Sketsa Basoeki Abdullah digelar 13 November 2024-April 2025 di Galeri Indonesia Kaya. Pameran ini menampilkan kembali  keindahan 14 lukisan mestro Basoeki Abdullah melalui format imersif. Karya-karya yang dipilih banyak mempresentasikan keberadaan alam dan kisah-kisah lokal Indonesia.


Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus

Pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus digelar di Museum Indonesia pada 21 Desember 2024-21 Januari 2025. Ini adalah pameran koleksi arkeologi penting untuk merespons kembali peringatan 130 tahun penemuan pertama fosil Homo Erectus di tepian sungai Bengawan Solo. Sorotan dalam pameran ini tentu saja tengkorak Homo erectus, yang dikenal sebagai S-17, yang merupakan fosil Homo erectus paling lengkap di dunia


Pameran Repatriasi

Pameran Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara berlangsung pada 15 Oktober-30 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia. Ekshibisi ini menghadirkan ratusan benda-benda bersejarah Nusantara, termasuk hasil repatriasi antar Indonesia-Belanda yang telah menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia dari masa ke masa. Koleksi yang dihadirkan sangat beragam, dari di antaranya ialah Arca Bhairawa dan Nandi Candi Singosari, Koleksi Pangeran Diponegoro, Keris Klungkung, Pusaka Kerajaan Lombok.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Sejarah Galeri Nasional Indonesia yang Jadi Etalase Seni Nusantara

BERIKUTNYA

Persuasi Produk Kecantikan Memikat Gen Z lewat Video Pendek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: