Menarik, Ada Tenda Khusus Karya Seni NFT di Art Jakarta Gardens
24 March 2022 |
18:34 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Genhype, ada yang baru nih dari pameran Art Jakarta. Bekerja sama dengan penyedia Bitcoin, Solana Present, akan ada tenda khusus yang akan menampilkan karya seni Non Fungible Token (NFT) di Art Jakarta Gardens, pada 7-14 April mendatang. Karya tersebut merupakan milik para kolektor seni.
“Kita ada NFT. Ada satu booth ukuran 5x5. Di situ akan pasang koleksi NFT dari kolektor. Nanti akan ada TV screen,” ujar Fair Director Art Jakarta Tom Tandio saat diwawancarai Hypeabis.id di Artotel Suites Mangkuhulur, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa karya seni digital yang ditampilkan merupakan hasil kurasi oleh Evan Tan yang juga kolektor NFT. Uniknya, yang akan dipamerkan adalah karya seni NFT yang menguntungkan dan yang justru memberi kerugian. “Ada 1 TV Screen yang setelah dibeli malah rugi,” ungkap Tom.
Ya, tenda pameran NFT dibuat bukan sekedar untuk dinikmati, namun juga mengedukasi pengunjung mengenai produk digital tersebut. Kata Tom tidak semua orang yang membeli karya seni NFT akan untung bagi pemiliknya.
“Kita ingin tunjukkan bagaimana cara koleksi dan dampaknya, rugi untungnya,” sebut Tom.
Bicara soal produk seni digital, Tom menyebut sebelumnya juga ada video art. Bedanya dengan NFT, dia tercatat di blockchain dan pemiliknya akan terdaftar. Berbeda dengan video art yang hanya disimpan di VCD atau flashdisk yang terkadang tidak diketahui siapa pemiliknya.
Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto menyampaikan pihaknya sudah mengajak 6 kolektor untuk menampilkan koleksi NFT milik mereka.
Sementara itu, Art Jakarta Gardens rencananya digelar di Hutan Plataran Kota selama sepekan. Pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk Rp 150.000 untuk masuk ke lokasi pameran, khususnya tenda lukisan atau instalasi.
Editor: M R Purboyo
“Kita ada NFT. Ada satu booth ukuran 5x5. Di situ akan pasang koleksi NFT dari kolektor. Nanti akan ada TV screen,” ujar Fair Director Art Jakarta Tom Tandio saat diwawancarai Hypeabis.id di Artotel Suites Mangkuhulur, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa karya seni digital yang ditampilkan merupakan hasil kurasi oleh Evan Tan yang juga kolektor NFT. Uniknya, yang akan dipamerkan adalah karya seni NFT yang menguntungkan dan yang justru memberi kerugian. “Ada 1 TV Screen yang setelah dibeli malah rugi,” ungkap Tom.
Ya, tenda pameran NFT dibuat bukan sekedar untuk dinikmati, namun juga mengedukasi pengunjung mengenai produk digital tersebut. Kata Tom tidak semua orang yang membeli karya seni NFT akan untung bagi pemiliknya.
“Kita ingin tunjukkan bagaimana cara koleksi dan dampaknya, rugi untungnya,” sebut Tom.
Bicara soal produk seni digital, Tom menyebut sebelumnya juga ada video art. Bedanya dengan NFT, dia tercatat di blockchain dan pemiliknya akan terdaftar. Berbeda dengan video art yang hanya disimpan di VCD atau flashdisk yang terkadang tidak diketahui siapa pemiliknya.
Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto menyampaikan pihaknya sudah mengajak 6 kolektor untuk menampilkan koleksi NFT milik mereka.
Sementara itu, Art Jakarta Gardens rencananya digelar di Hutan Plataran Kota selama sepekan. Pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk Rp 150.000 untuk masuk ke lokasi pameran, khususnya tenda lukisan atau instalasi.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.