Salah satu seni rupa di Art Jakarta (Sumber gambar : Art Jakarta)

Yuk Simak Sejarah Art Jakarta yang Bakal Digelar Lagi di JCC Akhir Agustus Ini

17 August 2022   |   19:50 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Art Jakarta menjadi hajatan seni berskala internasional di Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. Sempat digelar virtual sejak 2021, tahun ini pameran seni rupa tersebut siap digelar kembali di tempat asalnya, yaitu di Jakarta Convention Center tepatnya pada 26-28 Agustus 2022. 

Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta, mengatakan pekan seni internasional tahun ini terdiri atas beberapa segmen menarik. Di antaranya Art Jakarta Galleries, Art Jakarta Spot, AJX, AJ1, Bali Art Scene, Art Jakarta NFT, Scene, Art Jakarta Play dan, Art Jakarta Talks, 

Baca juga: Art Jakarta 2022 Hadirkan Koleksi dari 39 Galeri Lokal, Yuk Cek Profilnya

Dia mengatakan bahwa Art Jakarta akan terus terlibat dalam upaya mendukung seni rupa Indonesia, terlepas dari tantangan-tantangan yang ada saat pandemi Covid-19.

“Saya dan tim percaya diri bahwa pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, siap untuk menyambut pekan seni ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto mengatakan ajang ini akan menghadirkan total 62 galeri, baik dari dalam maupun luar negeri. Terdiri dari 39 galeri lokal dan 23 galeri internasional.

Art Jakarta memang menjadi wadah para perupa untuk tampil mengekspresikan dirinya dalam sebuah karya. Melalui pameran ini, karya-karya mereka pun bisa dikenal luas skala internasional dalam beberapa waktu terakhir dan tentu memberi nilai tambah pada seni itu sendiri. 

Untuk mengenal lebih dekat, berikut catatan singkat perkembangan Art Jakarta dari masa ke mada yang dirangkum Hypeabis.id.

Suasana Art Jakarta (Sumber gambar : Art Jakarta)

Suasana Art Jakarta (Sumber gambar : Art Jakarta)


1. Telah eksis sejak 2009.

Art Jakarta pertama kali digelar pada 2009, dengan nama BAZAAR Art Jakarta. Ya, pameran seni ini berasal dari gagasan MRA Media, kelompok gaya hidup terkemuka di Indonesia yang menjalankan majalah internasional seperti Harper's Bazaar, Cosmopolitan, Her World, dan CASA.


2. Berubah nama.

Pada 2019 pekan seni rupa internasional ini berubah nama menjadi Art Jakarta. Sejak saat itu, Art Jakarta dipimpin kolektor Tom Tandio, didukung oleh tim profesional yang ahli di bidang seni.

Art Jakarta pun mengambil lokasi lebih luas lagi di Jakarta Convention Center. Pada 2019, 40 galeri internasional san 30 galeri yang ada di dalam negeri terlibat dalam hajatan seni tersebut. 

Para peserta menunjukkan sekitar 1.300 karya seni rupa dengan jumlah pengunjung mencapai 39.066 orang. 


3. Art Jakarta Virtual.

Pandemi Covid-19 membuat acara tahunan ini sempat digelar secara virtual, bekerja sama dengan produsen telepon pintar. 

Ya, pada 2020 dan 2021, pameran ini mengusung konsep Art Jakarta Virtual 2020-2021 yang berlangsung secara daring selama 4 bulan. Terdapat 38 galeri yang menampilkan sekitar 1.600 karya seni rupa dengan jumlah pengunjung 68.158 orang.


4. Art Jakarta Gardens sebagai pembuka pemulihan.

Pada 7-14 April 2022, Art Jakarta mengadakan pameran seni rupa Art Jakarta Gardens di Hutan Kota by Plataran. 

Konsep ruang terbuka Art Jakarta Gardens menghadirkan karya-karya patung dan seni instalasi dari sejumlah seniman Indonesia seperti I Nyoman Nuarta yang dipresentasikan oleh Linda Gallery. 

Kemudian Dolorosa Sinaga yang dipresentasikan oleh Facade x Kiniko Art, Nus Salomo dan Sunaryo yang masing-masing dipresentasikan oleh SAL Project dan Bale Project. Dalam pameran di luar ruangan ini juga ada karya seniman mancanegara seperti Ashley Bickerton dan Dussadee Huntrakul.

Baca juga: Digelar Agustus, Art Jakarta 2022 Akan Hadirkan 9 Segmen Pameran


Adapun di area pameran dalam ruangan Art Jakarta Gardens terdapat galeri-galeri seperti ROH dari Jakarta, Artsociates dari Bandung, dan Kohesi Initiatives dari Yogyakarta. Selain itu terdapat juga galeri dari luar negeri seperti Gajah Gallery dari Singapura dan A+ Works of Art dari Malaysia.

Selain itu, Art Jakarta Gardens juga menampilkan pameran karya seni Non Fungible Token (NFT). Pameran NFT ini merupakan pengantar dan edukasi kepada para pengunjung mengenai berbagai aspek dalam karya ini. 

Editor: Fajar Sidik 
 

SEBELUMNYA

Kenalan dengan Paduan Suara & Orkestra Gita Bahana Nusantara, Pengisi Rutin Upacara HUT RI

BERIKUTNYA

Ini 7 Tantangan Sektor Kesehatan di Indonesia Menurut Mantan Pejabat WHO

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: