Gagal Capai Titik Temu, Yos Suprapto Boyong Lukisan ke Yogyakarta
24 December 2024 |
06:21 WIB
Polemik pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia (GNI) memasuki babak akhir. Sebab, seniman berusia 72 tahun itu memilih menurunkan karya-karyanya, untuk diboyong kembali ke Yogyakarta setelah tidak ada titik temu antara sang seniman, kurator dan GNI.
Pada Senin, (23/12/24) malam Yos, akhirnya menurunkan senarai lukisannya yang menuai kontroversi. Seniman berambut perak itu, sebelumnya berniat menurunkan karya tersebut pada pukul 11.00 WIB, akan tetapi iktikad tersebut baru terlaksana sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Profil Yos Suprapto, Seniman yang Pamerannya 'Digantung' Galeri Nasional Indonesia
Sekira pukul 13.00 WIB, menurut paparan seniman, pihaknya masih menunggu Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra untuk mediasi dan meminta kunci Gedung. Namun, mereka baru bisa bertemu pada sore hari, dikarenakan Jarot masih berada di kawasan Senayan.
Dalam rentang waktu tersebut, Yos juga sempat mengunjungi kantor GNI, karena sosok yang ditunggu-tunggu belum datang. Seniman gaek ini juga sempat mengunjungi pos satpam untuk meminta kunci, akan tetapi tidak diberikan, hingga Yos menelpon Jarot meski tidak membuahkan hasil.
"Ini mau dibilang enggak dibredel bagaimana coba, wong senimannya aja enggak boleh masuk [ke ruang pamer] dan digembok," papar Yos saat bertemu dengan awak media di Wisma GNI, pada Senin, (23/12/2024) siang.
Arkian, pada sore harinya, Yos baru bisa masuk ke dalam Gedung A, GNI ditemani oleh Jarot Mahendra. Bersama timnya, mereka mulai menurunkan lukisan yang selama ini dipermasalahkan untuk diangkut ke dalam truk setelah sebelumnya dikemas di atas lantai dengan plastik.
Kepada awak media, Yos mengatakan semua lukisannya akan diturunkan dan dibawa pulang kembali ke studionya di Yogyakarta. Namun, karena keterbatasan tempat di truk, dia memilih untuk menurunkan dulu karya-karya yang sebelumnya telah ditutupi kain hitam.
"Ini semuanya akan diturunkan, tapi karena kita tahu bahwa mobil boks-nya kecil, kita hanya bisa mengambil apa yang bisa kami ambil. Besok akan turunkan [kembali] dengan packing seperti halnya datang ke sini, supaya tidak mengalami kerusakan," katanya.
Menurut Yos, setelah dirinya melakukan diskusi dengan pihak galeri dan kurator, mereka memang belum menemukan kesepakatan. Bahkan, kurator Suwarno Wisetrotomo, juga telah mengundurkan diri beberapa jam sebelum pameran dijadwalkan dibuka pada Kamis (19/12/24), karena tidak ada kesepahaman narasi.
Dari hasil mediasi terakhir dengan pihak galeri, Yos akhirnya memilih untuk memulangkan kembali karya-karyanya ke Yogyakarta. Yos juga menyebut bahwa GNI juga akan memenuhi semua kesepakatan yang telah mereka sepakati bersama dalam mediasi yang berlangsung pada sore hari itu.
"Perlawanan apa lagi, ini sudah selesai. Kita telah mencapai kesepakatan tidak menemukan titik temu yang sama," imbuhnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra menegaskan bahwa tidak ada pembatalan atau pembredelan pameran sebagaimana isu yang beredar. Menurutnya, GNI hanya menunda pameran sampai ada kesepakatan antara sang seniman dan kurator, meski Suwarno telah mengundurkan diri.
Lebih lanjut, Jarot menjelaskan antara pihak seniman, kurator, dan GNI telah sepakat bahwa tidak ada kesepahaman terkait dengan pameran. Oleh karena itu, sang seniman memilih untuk menurunkan, karyanya untuk dikembalikan ke Yogyakarta.
"Secara resmi pak Yos mengundurkn diri dari pameran ini, dan beliau mengatakan tanpa ada tekanan dari manapun. Jadi ini memang murni dari Pak Yos sendiri," katanya.
Baca juga: Mengungkai Pembatalan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pada Senin, (23/12/24) malam Yos, akhirnya menurunkan senarai lukisannya yang menuai kontroversi. Seniman berambut perak itu, sebelumnya berniat menurunkan karya tersebut pada pukul 11.00 WIB, akan tetapi iktikad tersebut baru terlaksana sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Profil Yos Suprapto, Seniman yang Pamerannya 'Digantung' Galeri Nasional Indonesia
Sekira pukul 13.00 WIB, menurut paparan seniman, pihaknya masih menunggu Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra untuk mediasi dan meminta kunci Gedung. Namun, mereka baru bisa bertemu pada sore hari, dikarenakan Jarot masih berada di kawasan Senayan.
Dalam rentang waktu tersebut, Yos juga sempat mengunjungi kantor GNI, karena sosok yang ditunggu-tunggu belum datang. Seniman gaek ini juga sempat mengunjungi pos satpam untuk meminta kunci, akan tetapi tidak diberikan, hingga Yos menelpon Jarot meski tidak membuahkan hasil.
"Ini mau dibilang enggak dibredel bagaimana coba, wong senimannya aja enggak boleh masuk [ke ruang pamer] dan digembok," papar Yos saat bertemu dengan awak media di Wisma GNI, pada Senin, (23/12/2024) siang.
Arkian, pada sore harinya, Yos baru bisa masuk ke dalam Gedung A, GNI ditemani oleh Jarot Mahendra. Bersama timnya, mereka mulai menurunkan lukisan yang selama ini dipermasalahkan untuk diangkut ke dalam truk setelah sebelumnya dikemas di atas lantai dengan plastik.
Kepada awak media, Yos mengatakan semua lukisannya akan diturunkan dan dibawa pulang kembali ke studionya di Yogyakarta. Namun, karena keterbatasan tempat di truk, dia memilih untuk menurunkan dulu karya-karya yang sebelumnya telah ditutupi kain hitam.
"Ini semuanya akan diturunkan, tapi karena kita tahu bahwa mobil boks-nya kecil, kita hanya bisa mengambil apa yang bisa kami ambil. Besok akan turunkan [kembali] dengan packing seperti halnya datang ke sini, supaya tidak mengalami kerusakan," katanya.
Menurut Yos, setelah dirinya melakukan diskusi dengan pihak galeri dan kurator, mereka memang belum menemukan kesepakatan. Bahkan, kurator Suwarno Wisetrotomo, juga telah mengundurkan diri beberapa jam sebelum pameran dijadwalkan dibuka pada Kamis (19/12/24), karena tidak ada kesepahaman narasi.
Dari hasil mediasi terakhir dengan pihak galeri, Yos akhirnya memilih untuk memulangkan kembali karya-karyanya ke Yogyakarta. Yos juga menyebut bahwa GNI juga akan memenuhi semua kesepakatan yang telah mereka sepakati bersama dalam mediasi yang berlangsung pada sore hari itu.
"Perlawanan apa lagi, ini sudah selesai. Kita telah mencapai kesepakatan tidak menemukan titik temu yang sama," imbuhnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra menegaskan bahwa tidak ada pembatalan atau pembredelan pameran sebagaimana isu yang beredar. Menurutnya, GNI hanya menunda pameran sampai ada kesepakatan antara sang seniman dan kurator, meski Suwarno telah mengundurkan diri.
Lebih lanjut, Jarot menjelaskan antara pihak seniman, kurator, dan GNI telah sepakat bahwa tidak ada kesepahaman terkait dengan pameran. Oleh karena itu, sang seniman memilih untuk menurunkan, karyanya untuk dikembalikan ke Yogyakarta.
"Secara resmi pak Yos mengundurkn diri dari pameran ini, dan beliau mengatakan tanpa ada tekanan dari manapun. Jadi ini memang murni dari Pak Yos sendiri," katanya.
Baca juga: Mengungkai Pembatalan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.