Tiga aktris ternama Tanah Air, yakni Ruth Marini, Marcella Zalianty, dan Aghniny Haque akan mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia dalam lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024).(Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Marcella Zalianty Bahas Pendalaman Karakter di Pentas 'Karena Aku Perempuan'

22 December 2024   |   15:26 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Riwayat tentang perempuan-perempuan berjuang kemerdekaan Indonesia, juga upaya menegakkan hak-hak kesetaraan selalu menjadi inspirasi menarik pertunjukan teater. Terbaru, narasi tersebut kembali disajikan dengan ciamik oleh Keana Film lewat lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024).

Teater berkonsep monolog ini terinspirasi dari satu peristiwa sejarah penting kaum hawa, yakni ketika Kongres Perempuan pertama digelar Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928. Dalam peristiwa yang terjadi hampir satu abad lalu itu, para perempuan dari berbagai organisasi pergerakan Indonesia berkumpul bersama untuk memperjuangkan hak dan memperkuat pemberdayaan perempuan. 

Dalam pentas teater berkonsep monolog ini, tiga aktris ternama Tanah Air, yakni Marcella Zalianty, Ruth Marini, dan Aghniny Haque akan mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut.

Baca Juga: Teater Pandora Siap Pentaskan Lakon Constellations di Museum MACAN

Marcella Zalianty sebagai Ny. Soekonto (Wanita Oetomo), Aghniny Haque sebagai Sujatin Kartowijono (Poetri Indonesia), dan Ruth Marini berperan sebagai Ny. Hadjar Dewantara. Ketiga tokoh diperankan tiga aktris ini adalah para penggagas Kongres Perempuan pada Desember 1928.

Ny. Soekonto merupakan tokoh perempuan penting yang memimpin kongres dan organisasi Wanita Oetomo. Kemudian, Nyi. Hajar Dewantara, atau R.A. Sutartinah, dikenal melalui perjuangannya dalam pendidikan bersama suaminya, Ki Hajar Dewantara. Adapun Sujatin adalah seorang guru muda, yang mengabdikan dirinya untuk memajukan pendidikan dan keterampilan perempuan.
 

Aktris Marcella Zalianty, Ruth Marini, dan Aghniny Haque akan mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia dalam lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024). (Sumber: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Aktris Ruth Marini, Marcella Zalianty, dan Aghniny Haque mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia dalam lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024). (Sumber: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)


Ditemui di sela-sela GR, Marcella Zalianty, Ruth Marini, dan Aghniny Haque sepakat bahwa memerankan tiga tokoh penting dalam kelahiran Kongres Perempuan punya tantangan berbeda. Lantaran karakter yang dibawakan adalah tokoh sejarah, yang pernah ada, maka dalam pembawaannya perlu ada riset yang cukup mendalam.

Salah satu pemain, Marcella Zalianty mengatakan proses riset masing-masing karakter terbilang tak terlalu sulit. Sebab, peristiwa sejarah ini, maupun para tokoh yang ada di dalamnya, masih dengan jelas tertulis di buku-buku sejarah. Selain itu, sumber-sumber literatur lain pun sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan dalam Google, misalnya.

Di luar itu, Marcella yang dalam pentas ini turut menjadi produser, juga merasa beruntung karena mendapat tim produksi yang terbaik. Penulis naskah ini, yakni Kadek Sonia, menurutnya punya andil yang cukup besar dalam hal riset karakter, yang pada akhirnya membantu para pemain.

Penulis naskah bersama para pemain lantas banyak berdiskusi bersama sutradara Wawan Sofyan untuk mengimplementasikan apa yang tertuang dalam riset ke dalam pertunjukan. Kemudian, setelahnya ialah pendalaman emosi masing-masing karakter untuk lebih meyakinkan di atas panggung.

"Sumber utamanya itu dari buku berjudul Aku Perempuan yang ditulis oleh ibu Triana. Lalu, riset lain dari bahan-bahan yang sudah ada bersama penulis dan sutradara," ungkap Marcella saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024).

 

Pendalaman Karakter Perempuan Hebat


Sementara itu, Ruth Marini sebagai Nyi Hajar Dewantara, mengatakan proses riset dan pendalaman karakter cukup menarik. Ruth mengatakan, karakter yang dibawakan ini punya nama asli R.A Soetartinah. Tokoh ini dibentuk oleh keadaan yang cukup rumit, hal yang membuatnya jadi punya pendirian kuat.

Menurutnya, dalam masa pembuangan suaminya ke Belanda, karakternya digambarkan turut ikut. Dari sana, mulai tercetus gerakan-gerakan pribumi dan pergerakan perempuan. Lalu, sekembalinya dari pembuangan, dia bersama suaminya makin menjadi-jadi untuk berjuang menyuarakan kesetaraan hak sekaligus kemerdekaan.

"Dia adalah karakter yang peduli pada pergerakan perempuan dan pendidikan. Dia lalu aktif di banyak bidang pendidikan dan sosial," tuturnya.
 

Aktris Marcella Zalianty, Ruth Marini, dan Aghniny Haque akan mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia dalam lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024). (Sumber: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Aktris Ruth Marini, Marcella Zalianty, dan Aghniny Haque mencoba merekonstruksi berjalannya Kongres Perempuan Indonesia dalam lakon Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (22/12/2024). (Sumber: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)


Sementara itu, Aghniny Haque pemeran Sujatin, mengatakan tokoh yang dibawakannya ini benar-benar ada. Menurutnya, tokoh ini adalah sosok perempuan hebat. Dia berjuang melalui tulisan-tulisan dan aktif di dalam pergerakan perempuan.

"Semua itu dilakukan untuk memberdayakan perempuan, agar mereka makin kreatif. Selain itu, dia juga bergerak di bidang advokasi dan pendidikan juga," imbuhnya.

Bagi Aghny, ketiga tokoh yang dibawakan dalam pentas ini merupakan tiga aktivis hebat. Dia mengaku senang bisa menghidupkan kembali semangat-semangat para perempuan terdahulu ke era sekarang.

Pentas teater ini akan terbagi ke dalam 2 babak. Selama 20 menit, para pemeran akan menghadirkan rekonstruksi dari Kongres Perempuan Indonesia, termasuk argumentasi dan perdebatan antara para peserta kongres. Babak kedua ialah monolog dari masing-masing tokoh.

Musik dari pementasan ini diaransemen oleh Achi Hardjakusumah, diangkat dari salah satu karya komposer ternama Indonesia, Ismail Marzuki.

Selain pertunjukan teater monolog, acara Panggung Gagasan ini menghadirkan sesi gelar wicara yang membahas soal isu-isu perempuan. Gelar wicara bertajuk Perempuan Indonesia: Kini dan Nanti ini mengundang enam tokoh perempuan sebagai pembicara.

Mereka adalah Niniek L. Karim, aktris dan psikolog senior; Nita Yudi, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI); Andini Weningtyas Effendi, jurnalis dan aktivis lingkungan; Nurul Arifin, politisi dan aktris; Triana Wulandari, praktisi sosial; serta Davina Veronica, aktivis lingkungan dan model.

Pentas Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan digelar pada Minggu (22/12/2024) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Pentas digelar dua kali, yakni pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB. Seluruh kursi tiket telah sold out hanya dalam waktu beberapa saat sejak dibuka.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Ibu 2024 untuk Semua Perempuan Hebat di Indonesia

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Riset Coursera, Ini Keterampilan yang Akan Mendominasi pada 2025

BERIKUTNYA

Platform Ini Ungkap Rekor Interaksi Komunikasi Saat Momen Black Friday dan Cyber Week

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: