Cek 4 Jenis Cobek & Keunggulannya untuk Bahan Masakan
17 December 2024 |
19:00 WIB
Cobek merupakan salah satu peralatan dapur yang umum digunakan di Indonesia. Alat dapur tradisional ini biasanya berbentuk seperti mangkuk. Fungsinya ialah untuk menumbuk, mengulek, atau mencampurkan bahan makanan sebelum akhirnya dimasak.
Cobek menjadi warisan alat masak tertua yang telah digunakan manusia. Penggunaan cobek biasanya akan berbarengan dengan ulekan. Jika cobek yang berbentuk seperti mangkus digunakan untuk alas, ulekan adalah alat tambahan untuk menumbuknya.
Baca juga: 4 Resep Sambal Tradisional Indonesia, Nikmat Disantap Bersama Lauk dan Nasi
Meski terkesan tradisional, cobek masih banyak digunakan di Indonesia. Sebab, penggunaan cobek untuk menghaluskan bahan makanan akan membuat masakan jadi jauh lebih enak. Hal ini karena aroma dan minyak alami dari bahan-bahan masakan tersebut tetap terjaga.
Cobek memiliki beberapa jenis yang berbeda di sejumlah daerah. Perbedaan itu terletak pada bahan dasar penggunaan cobek. Setiap jenis cobek rupanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Berikut ulasannya:
Cobek batu menjadi salah satu jenis yang paling banyak dicari dan digunakan. Seperti namanya, cobek ini terbuat dari batu, biasanya menggunakan batu kali, batu gunung, atau bahkan batu andesit. Lantaran terbuat dari batu, cobek jenis ini lebih tahan lama dan tahan banting.
Cobek batu memiliki beberapa keunggulan. Teksturnya yang kasar, tetapi berpori, membuat cobek ini mampu menghaluskan bumbu dengan lebih efektif. Penggunaan batu alam juga rupanya bisa menjaga cita rasa alami masakan. Batu alam cenderung tidak bereaksi dengan bahan makanan, sehingga tidak memengaruhi rasa.
Cobek semen umumnya menjadi alternatif bagi beberapa orang, terutama yang menginginkan cobek batu tetapi versi lebih murah. Seperti Namanya, cobek ini terbuat dari semen. Secara umum, berat cobek semen jauh lebih ringan dari cobek batu. Akan tetapi, cobek semen cenderung lebih minim pori dan mudah menipis akibat gesekan.
Dibanding cobek batu, cobek semen lebih punya banyak kekurangan. Dimulai dari tidak awet, kandungan catnya tidak baik jika terkena makanan, mudah menipis saat digunakan, makanan yang ditumbuk lebih mudah bercampur pasir, hingga baunya lebih menyengat.
Cobek kayu cukup mudah ditemui di pasaran. Cobek yang memanfaatkan bahan alami ini juga banyak disukai orang. Kendati demikian, bahan jenis cobek ini mesti benar-benar diperhatikan karena berpengaruh kepada kualitas. Umumnya, cobek kayu terbuat dari kayu bonggol atau kayu tua, seperti jati atau nangka.
Secara umum, cobek kayu lebih aman karena tidak mengandung bahan Kimia berbahaya. Cobek kayu juga cenderung tidak bereaksi dengan makanan sehingga menjaga rasa dan aroma. Selain itu, cobek ini juga praktis dan ringan. Di sisi lain, cobek ini juga punya banyak fungsi. Selain menghaluskan bumbu, cobek juga bisa menjadi wadah penyajian sambal atau makanan lain.
Cobek tanah liat juga cukup sering ditemui di pasaran. Namun, lantaran sifatnya yang lebih mudah retak, cobek jenis ini biasanya lebih banyak digunakan untuk bahan masakan yang lebih ringan. Selain itu, bentuknya yang apik juga membuat cobek ini bahkan lebih sering menjadi wadah penyajian. Hal tersebut misalnya dapat dilihat dari penyajian tahu gejrot, ayam penyet, ayam sambal, dan sebagainya.
Cobek tanah liat juga dapat digunakan untuk alas membuat sambal bakar. Rasa yang dihasilkan dari proses ini membuat sambal terasa lebih nikmat dan punya cita rasa khusus. Cobek ini juga cocok untuk menyajikan makanan khas Indonesia, terutama Jawa dan Sunda.
Baca juga: Ini Jenis Makanan yang Sering Dimasak Orang Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Cobek menjadi warisan alat masak tertua yang telah digunakan manusia. Penggunaan cobek biasanya akan berbarengan dengan ulekan. Jika cobek yang berbentuk seperti mangkus digunakan untuk alas, ulekan adalah alat tambahan untuk menumbuknya.
Baca juga: 4 Resep Sambal Tradisional Indonesia, Nikmat Disantap Bersama Lauk dan Nasi
Meski terkesan tradisional, cobek masih banyak digunakan di Indonesia. Sebab, penggunaan cobek untuk menghaluskan bahan makanan akan membuat masakan jadi jauh lebih enak. Hal ini karena aroma dan minyak alami dari bahan-bahan masakan tersebut tetap terjaga.
Cobek memiliki beberapa jenis yang berbeda di sejumlah daerah. Perbedaan itu terletak pada bahan dasar penggunaan cobek. Setiap jenis cobek rupanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Berikut ulasannya:
1. Cobek batu
Cobek batu menjadi salah satu jenis yang paling banyak dicari dan digunakan. Seperti namanya, cobek ini terbuat dari batu, biasanya menggunakan batu kali, batu gunung, atau bahkan batu andesit. Lantaran terbuat dari batu, cobek jenis ini lebih tahan lama dan tahan banting. Cobek batu memiliki beberapa keunggulan. Teksturnya yang kasar, tetapi berpori, membuat cobek ini mampu menghaluskan bumbu dengan lebih efektif. Penggunaan batu alam juga rupanya bisa menjaga cita rasa alami masakan. Batu alam cenderung tidak bereaksi dengan bahan makanan, sehingga tidak memengaruhi rasa.
2. Cobek semen
Cobek semen umumnya menjadi alternatif bagi beberapa orang, terutama yang menginginkan cobek batu tetapi versi lebih murah. Seperti Namanya, cobek ini terbuat dari semen. Secara umum, berat cobek semen jauh lebih ringan dari cobek batu. Akan tetapi, cobek semen cenderung lebih minim pori dan mudah menipis akibat gesekan.Dibanding cobek batu, cobek semen lebih punya banyak kekurangan. Dimulai dari tidak awet, kandungan catnya tidak baik jika terkena makanan, mudah menipis saat digunakan, makanan yang ditumbuk lebih mudah bercampur pasir, hingga baunya lebih menyengat.
3. Cobek kayu
Cobek kayu cukup mudah ditemui di pasaran. Cobek yang memanfaatkan bahan alami ini juga banyak disukai orang. Kendati demikian, bahan jenis cobek ini mesti benar-benar diperhatikan karena berpengaruh kepada kualitas. Umumnya, cobek kayu terbuat dari kayu bonggol atau kayu tua, seperti jati atau nangka.Secara umum, cobek kayu lebih aman karena tidak mengandung bahan Kimia berbahaya. Cobek kayu juga cenderung tidak bereaksi dengan makanan sehingga menjaga rasa dan aroma. Selain itu, cobek ini juga praktis dan ringan. Di sisi lain, cobek ini juga punya banyak fungsi. Selain menghaluskan bumbu, cobek juga bisa menjadi wadah penyajian sambal atau makanan lain.
4. Cobek tanah liat
Cobek tanah liat juga cukup sering ditemui di pasaran. Namun, lantaran sifatnya yang lebih mudah retak, cobek jenis ini biasanya lebih banyak digunakan untuk bahan masakan yang lebih ringan. Selain itu, bentuknya yang apik juga membuat cobek ini bahkan lebih sering menjadi wadah penyajian. Hal tersebut misalnya dapat dilihat dari penyajian tahu gejrot, ayam penyet, ayam sambal, dan sebagainya. Cobek tanah liat juga dapat digunakan untuk alas membuat sambal bakar. Rasa yang dihasilkan dari proses ini membuat sambal terasa lebih nikmat dan punya cita rasa khusus. Cobek ini juga cocok untuk menyajikan makanan khas Indonesia, terutama Jawa dan Sunda.
Baca juga: Ini Jenis Makanan yang Sering Dimasak Orang Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.