Ini Jenis Makanan yang Sering Dimasak Orang Indonesia
05 September 2024 |
16:00 WIB
Lebih dari 50 persen orang Indonesia yang sering memasak kerap membuat makanan khas Tanah Air dibandingkan dengan jenis lainnya untuk dikonsumsi. Dikutip dari Dataindonesia.id, survei yang dilakukan oleh Jakpat terhadap 1.223 responden menunjukkan 78 persen memasak jenis makanan Indonesia.
Jumlah tersebut tercatat memiliki selisih 16 basis poin (Bps) jika dibandingkan dengan jumlah responden yang memasak jenis makanan-makanan instan. Jakpat mencatat bahwa ada 62 responden yang memasak makanan instan.
Di posisi ketiga, orang Indonesia yang disurvei oleh Jakpat juga kerap biasa memasak camilan gurih, yakni 49 persen; hidangan vegetarian 39 persen, camilan manis atau hidangan penutup 28 persen, dan makanan internasional 15 persen.
Baca Juga: IDAI Beri Penjelasan tentang Susu UHT dan Makanan Pemicu Diabetes pada Anak
Tidak hanya itu, Jakpat juga menemukan dalam survei yang dilakukan bahwa banyak masyarakat Indonesia lebih memilih memasak sendiri makanan yang hendak dikonsumsi jika dibandingkan dengan membeli di penjual makanan.
Survei itu menunjukkan bahwa ada 72 persen responden yang memilih memasak makanan sendiri. Ada berbagai macam alasan masyarakat Indonesia memilih memasak sendiri, yakni dari rasa sampai kebersihan.
Dari total 72 persen tersebut, 69 persen di antaranya memiliki alasan makanan yang dimasak sendiri terasa lebih enak jika dibandingkan dengan makanan yang dibeli dari pedagang. Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa 56 persen memilih masak sendiri karena alasan kebersihan dan lebih sehat.
Selain itu, penyebab lain yang terungkap dalam survei adalah responden memilih memasak makanan yang hendak dikonsumsi sendiri karena ingin meningkatkan kemampuannya dalam mengolah makanan, yakni 39 persen.
Di sisi lain, mereka memilih memasak sendiri lantaran hobi (34 persen) dan mengurangi stres (19 persen). Untuk diketahui, survei yang melibatkan lebih dari 1.000 responden itu dilakukan oleh tim Jakpat selama 3 hari dari 12 sampai 14 Agustus 2024. Survei paling anyar dari Jakpat tersebut memiliki margin of error di bawah 5 persen.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis makanan khas, seperti rendang, rawon, soto, gudeg, gado-gado, sate, dan sebagainya.
Di antara makanan khas Indonesia, dalam Dataindonesia.id lainnya, Taste Atlas per 30 Agustus 2024 memasukkan ayam goreng dan nasi ayam goreng sebagai salah satu dari 16 hidangan ayam terbaik versi mereka.
Ayam goreng dari Indonesia memiliki rating 4,5 poin bersama dengan hidangan ayam dari negara lain. Sementara itu, nasi goreng ayam juga memiliki poin yang sama, yakni 4,5.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pernah mengatakan bahwa kuliner menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan ketika mengunjungi destinasi kota-kota besar di Indonesia.
Dia mengungkapkan hampir 48 persen preferensi wisatawan berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia karena daya tarik kuliner. Jadi, dia ingin para pelaku ekonomi kreatif membuat kuliner yang ada di daerahnya sebagai salah satu sektor unggulan.
Para pelaku ekraf dapat menyajikan berbagai macam kuliner yang digemari oleh wisatawan melalui inovasi, kolaborasi, dan adaptasi.
Baca Juga: Resep Mie Gomak Sumatra Utara Hidangan Tradisional dengan Sentuhan Modern
Editor: M. Taufikul Basari
Jumlah tersebut tercatat memiliki selisih 16 basis poin (Bps) jika dibandingkan dengan jumlah responden yang memasak jenis makanan-makanan instan. Jakpat mencatat bahwa ada 62 responden yang memasak makanan instan.
Di posisi ketiga, orang Indonesia yang disurvei oleh Jakpat juga kerap biasa memasak camilan gurih, yakni 49 persen; hidangan vegetarian 39 persen, camilan manis atau hidangan penutup 28 persen, dan makanan internasional 15 persen.
Baca Juga: IDAI Beri Penjelasan tentang Susu UHT dan Makanan Pemicu Diabetes pada Anak
Tidak hanya itu, Jakpat juga menemukan dalam survei yang dilakukan bahwa banyak masyarakat Indonesia lebih memilih memasak sendiri makanan yang hendak dikonsumsi jika dibandingkan dengan membeli di penjual makanan.
Survei itu menunjukkan bahwa ada 72 persen responden yang memilih memasak makanan sendiri. Ada berbagai macam alasan masyarakat Indonesia memilih memasak sendiri, yakni dari rasa sampai kebersihan.
Dari total 72 persen tersebut, 69 persen di antaranya memiliki alasan makanan yang dimasak sendiri terasa lebih enak jika dibandingkan dengan makanan yang dibeli dari pedagang. Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa 56 persen memilih masak sendiri karena alasan kebersihan dan lebih sehat.
Selain itu, penyebab lain yang terungkap dalam survei adalah responden memilih memasak makanan yang hendak dikonsumsi sendiri karena ingin meningkatkan kemampuannya dalam mengolah makanan, yakni 39 persen.
Di sisi lain, mereka memilih memasak sendiri lantaran hobi (34 persen) dan mengurangi stres (19 persen). Untuk diketahui, survei yang melibatkan lebih dari 1.000 responden itu dilakukan oleh tim Jakpat selama 3 hari dari 12 sampai 14 Agustus 2024. Survei paling anyar dari Jakpat tersebut memiliki margin of error di bawah 5 persen.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis makanan khas, seperti rendang, rawon, soto, gudeg, gado-gado, sate, dan sebagainya.
Di antara makanan khas Indonesia, dalam Dataindonesia.id lainnya, Taste Atlas per 30 Agustus 2024 memasukkan ayam goreng dan nasi ayam goreng sebagai salah satu dari 16 hidangan ayam terbaik versi mereka.
Ayam goreng dari Indonesia memiliki rating 4,5 poin bersama dengan hidangan ayam dari negara lain. Sementara itu, nasi goreng ayam juga memiliki poin yang sama, yakni 4,5.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pernah mengatakan bahwa kuliner menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan ketika mengunjungi destinasi kota-kota besar di Indonesia.
Dia mengungkapkan hampir 48 persen preferensi wisatawan berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia karena daya tarik kuliner. Jadi, dia ingin para pelaku ekonomi kreatif membuat kuliner yang ada di daerahnya sebagai salah satu sektor unggulan.
Para pelaku ekraf dapat menyajikan berbagai macam kuliner yang digemari oleh wisatawan melalui inovasi, kolaborasi, dan adaptasi.
Baca Juga: Resep Mie Gomak Sumatra Utara Hidangan Tradisional dengan Sentuhan Modern
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.