Desain Masjid Negara di IKN. (Sumber gambar: Hutama Karya)

Bakal Jadi Masjid Negara Gantikan Istiqlal, Intip Desain Arsitektur Masjid di IKN

10 December 2024   |   16:12 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Status Masjid Negara yang selama ini melekat pada Istiqlal akan digantikan oleh masjid Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini berkaitan dengan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Dengan demikian, Masjid Istiqlal pun tak lagi akan menyandang status sebagai Masjid Negara.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria mengatakan Masjid Negara adalah masjid yang berada di Ibu Kota Negara Indonesia, menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan. Dengan demikian, status Masjid Negara akan disandang oleh Masjid IKN yang kini masih dalam tahap pembangunan.

"Saat ini Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara, dan dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara ke Nusantara sehingga masjid di IKN menjadi Masjid Negara," katanya dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.

Baca juga: Fakta Menarik Terowongan Silaturahmi yang Hubungkan Masjid Istiqlal & Gereja Katedral

Masjid IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, dengan luas bangunan masjid dan plaza mencapai 60.173 meter persegi, serta Minaret seluas 427 meter persegi. Minaret adalah menara masjid atau arsitektur berupa menara yang berada di areal masjid.

Selain itu, Masjid IKN juga akan dilengkapi bangunan komersial dua lantai seluas 2.212 meter persegi, dan bangunan penunjang satu lantai seluas 727 meter persegi. Bangunan utama masjid akan memiliki 4 lantai, 2 lantai mezzanine serta pelataran 2 lantai untuk serbaguna dan parkir, yang dapat menampung hingga 29.000 jamaah.

Fasilitas parkir yang akan dibangun di Masjid IKN terdiri dari 4 lot khusus VVIP dan 1 lot untuk difabel. Selain itu, tersedia juga 5 lot parkir yang diperuntukkan bagi bus, serta area parkir pada lantai LG di area pelataran dengan kapasitas 64 lot parkir.
 


Pembangunan Masjid Negara IKN dirancang oleh Nyoman Nuarta, yang juga merancang Istana Garuda di IKN. Selain itu, Nyoman Nuarta juga bekerja sama Alien Design Consultant, firma arsitektur yang bertugas untuk detail engineering desain (DED) Masjid Negara di IKN,

Dari segi desain, bangunan masjid terdiri dari 3 bagian yaitu kubah utama, plaza terbuka dan minaret. Bentuk kubah masjid mengambil konsep simbol sorban dan bentuk galaksi sebagai 
penafsiran semesta alam raya yang tanpa batas. 

Area Plaza Terbuka dibangun untuk memberikan ketegasan akses arah Kiblat, sementara menara masjid atau minaret pada bangunan masjid memiliki tinggi 99 meter yang melambangkan asmaul husna. 

Minaret yang menghadirkan bentuk melingkar ke atas juga menyiratkan doa yang dipanjatkan, serta untuk melambangkan nilai keilahian atau ketuhanan. Dengan desain tersebut, Masjid IKN akan berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.
 

Desain Masjid Negara di IKN. (Sumber gambar: Hutama Karya)

Desain Masjid Negara di IKN. (Sumber gambar: Alien Design Consultant)


Progres Pembangunan Masjid IKN

Hariqo menyampaikan saat ini Masjid Negara di IKN masih dalam proses pembangunan tahap I, yang terdiri dari bangunan utama dengan 4 lantai, 2 lantai mezzanine dan pelataran 2 lantai untuk serbaguna dan parkir, yang dapat menampung hingga 29.000 jamaah.

Masjid ini, paparnya, akan berdampingan di area pusat peribadatan dengan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius yang merupakan basilika pertama di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Agama pada 2022, bahwa pembangunannya telah mendapatkan izin prinsip dari Vatikan.

"Pembangunan Masjid Negara IKN telah mencerminkan kemajuan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara dan juga menegaskan semangat kebhinekaan, penghormatan serta toleransi antarumat beragama," ujarnya.

Bahkan, Masjid Negara di IKN ditargetkan bakal digunakan pada Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 2025 mendatang, yang dapat menampung sebanyak 5.580 jamaah. Adapun, kapasitas maksimal Masjid Negara ini direncanakan dapat menampung hingga 60.000 jamaah.

Baca juga: Simak Aturan Baru Masuk Pelataran Ka’bah Masjidil Haram

Hariqo menuturkan selain sebagai tempat ibadah, masjid diharapkan semakin memaksimalkan perannya dalam meningkatkan toleransi antarumat beragama, menjaga kerukunan antarwarga, menjaga persatuan bangsa, menguatkan moderasi beragama serta meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan yang toleran berciri khas Indonesia, Muslim nusantara. 

Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan program Asta Cita yang kedelapan yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

"Langkah ini membuktikan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN, sekaligus menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan 
representatif bagi seluruh masyarakat Inonesia, sesuai Visi Indonesia Maju," imbuhnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Menteri Ekonomi Kreatif Bertemu PARFI 1956 Bahas Ekosistem Film

BERIKUTNYA

7 Rekomendasi Film Indonesia yang Dijamin Bikin Genhype Nangis Bombay

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: