Blake Lively sebagai Lily dalam cuplikan It Ends With Us. (Sumber foto: Sony Pictures Entertainment)

It Ends With Us, Film Adaptasi yang Mengundang Perdebatan Soal Framing Kekerasan Domestik

10 December 2024   |   14:18 WIB
Image
Aldehead Marinda Merfonsina Uparatu Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Film It Ends With Us yang diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Colleen Hoover, telah memicu kontroversi yang signifikan di kalangan penonton. Utamanya sejak karya ini turun dari layar lebar dan mulai ditayangkan di platform streaming Netflix pada Senin (9/12/2024).

Film ini dikritik karena ketidakpekaannya terhadap isu sensitif yang digambarkan melalui hubungan tokoh utama. Berupa kekerasan domestik hingga tak adanya rambu penanda content warning di dalam film maupun dalam proses promosinya.

Narasi cerita It Ends With Us berpusat pada tokoh perempuan bernama Lily Bloom, yang diperankan oleh Blake Lively. Digambarkan bahwa Lily melalui hubungan personal yang penuh gejolak, ditandai dengan kekerasan domestik berupa tindakan agresif dan kecemburuan berlebihan dari pasangannya yakni Ryle Kincaid. 

Baca juga: Cek Sinopsis Film It Ends With Us yang Bercerita tentang Hubungan Toxic

Dilansir dari Time, sejumlah kritikus berpendapat bahwa baik novel maupun film adaptasinya justru menyepelekan dampak kekerasan domestik. Hal ini karena framing cerita yang justru digarap romantis dan tidak disandarkan pada sudut pandang korban kekerasan.

NPR dalam publikasinya menyebut penggambaran kekerasan dalam rumah tangga oleh film It Ends With Us jika dibandingkan dengan karya sejenis lain cenderung mengecewakan. Beberapa film berhasil menggambarkan kompleksitas hubungan yang abusif dan menyertakan konsekuensinya seperti The Color Purple atau Precious.

Di sisi lain tidak adanya rambu content warning sepanjang film hingga saat proses promosi menjadi komponen lain yang dibicarakan penonton. Peringatan pemicu yang umum kita lihat dalam beragam karya visual umum hadir melalui kata-kata seperti Content Warning atau Triggered Warning.

Dilansir dari NOCD bentuk peringatan ini dapat secara signifikan memengaruhi pengalaman penonton dan reaksi yang timbul selanjutnya. Rambu tersebut sebenarnya dibuat untuk memberikan konteks tentang konten yang berpotensi menimbulkan tekanan terhadap audiens.

Peringatan ini memungkinkan individu dengan latar belakang yang berkaitan dengan trauma atau pelecehan untuk membuat keputusan, menerima atau menolak konten yang disajikan. Bagi sebagian orang, mengetahui bahkan konten tersebut bertema sensitif dapat membantu mereka mempersiapkan diri secara emosional atau memilih akan terlibat dengan materi tersebut atau tidak.

Peringatan konten memainkan peran penting dalam praktik media yang bertanggung jawab. Informasi ini membantu menciptakan transparansi antara pembuat film dan penonton, sehingga memungkinkan setiap orang untuk menilai kesiapan mereka dalam menghadapi tema-tema yang sulit.

Dengan memasukkan peringatan konten dan sumber daya untuk dukungan dalam materi promosi dan pemutaran film, pembuat film hingga para pemeran dapat menunjukkan rasa hormat mereka terhadap kesehatan emosional penonton sambil memperjuangkan isu-isu sosial yang kompleks.

Dilansir dari The Wrap, Justin Baldoni, sang sutradara sekaligus pemeran utama pria akhirnya sedikit mengubah akhir cerita pada novel dan film adaptasi garapannya. Hal disebut guna merespon kritik atas gambaran kekerasan domestik yang dialami tokoh utama dalam karya fiktif ini. 

“Dalam naskah aslinya, kami memiliki sebuah adegan di bagian epilog di mana kita melihat Ryle mengantarkan anak mereka ke Lily dan mereka berbicara sebentar,” kata Justin kepada TheWrap. Adegan itu pula yang mengakhiri hubungan Lily sebagai korban kekerasan domestik selama berhubungan dengan Ryle.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Symphonic Saga: Ketika Musik Anime & Gim Menghidupkan Memori Kolektif

BERIKUTNYA

Grup Djarum Akuisisi Bakmi GM, Borong Saham dengan Nilai Fantastis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: