Lagu Pegasus Fantasy dari anime Saint Seiya menjadi salah satu karya yang dibawa dalam Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Eusebio chrysnamurti)

Symphonic Saga: Ketika Musik Anime & Gim Menghidupkan Memori Kolektif

10 December 2024   |   12:44 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Lebih dari sekadar menyuguhkan lagu-lagu yang terdapat sejumlah gim atau film anime, pertunjukan Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games yang berlangsung di Jakarta membawa para penonton terhadap ingatan kolektif tentang masa lalu.

Pertunjukan yang berlangsung selama lebih dari 2 jam itu membuat para penonton berdecak kagum. Bagi para pencinta film anime dan permainan video game, pertunjukan orkestra yang dipimpin oleh konduktor Avip Priatna membawa pendengar masuk ke dalam dunia anime dan gim.

Baca juga: Konser Orkestra Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games Digelar 7 Desember 2024

Susunan dan pilihan lagu yang dimainkan di salah satu studio televisi swasta di dalam negeri itu mampu membuat emosi pendengar naik dan turun lantaran tempo yang naik dinamis.

Di sisi lain, penampilan koreografi dan penyanyi yang terlibat – baik solo dan juga grup tidak jarang membuat penonton ikut bernyanyi atau menggerakkan badannya mengikuti alunan melodi yang terbentuk menjadi satu dalam pertunjukan orkestra tersebut.

Langkah para music arranger yang tidak banyak mengubah aransemen dari setiap karya yang disajikan membuat penonton tidak asing dengannya meskipun tersaji dalam suguhan orkestra.

Siapa saja yang akan mendengarkan lagu-lagu yang disajikan akan langsung paham dan masuk dalam suasananya. Semua kian menarik kala para penyanyi dapat melafalkan lagu-lagu yang tersaji dalam bahasa Jepang.

Pertunjukan Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games dibuka dengan penampilan dari Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers. Adapun, lagu yang dibawakan adalah The Legend of Zelda Main Theme dari seri gim The Legend of Zelda.

Bagi para pencinta gim The Legend of Zelda, karya dari komposer Koji Kondo itu akan sangat akrab dan begitu familiar. Bukan tanpa alasan, The Legend of Zelda Main Theme begitu terkenal di antara para pencinta gim lantaran harmoninya yang mampu membangkitkan semangat kepahlawanan. 

Dalam pertunjukan Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games, karya ini mendapatkan sentuhan dari aranger Joko Lemazh Suprayitno. Setelah itu, karya lainnya yang dibawakan adalah Last Surprise dari Persona 5. Dengan kehadiran penyanyi Inggrid Patricia, Alin C. Pontoh, Alexandra Januarvian, dan Melky Adrian, lagu dari Shoji Meguro itu berhasil membangkitkan semangat penonton.

Tidak hanya itu, penampilan koreografi dari para penyanyinya juga begitu apik, menggambarkan esensi Phantom Thieves dalam pertempuran yang begitu percaya diri. Setelah menampilkan karya-karya yang begitu serius, tensi pendengar diajak untuk santai dengan penampilan dari The Rezonanz Children’s Choir kelas Serunai.

Lewat lagu berjudul Yume Ippai versi Indonesia dari anime Chibi Maruko-Chan, penampilan anak-anak usia 8-17 tahun begitu lucu dan menghibur. Tidak hanya itu, generasi yang akrab dengan anime Chibi Maruko-Chan juga ikut bernyanyi bersama diriingi dengan penampilan orkestra dari Jakarta Concert Orchestra.

Selain Yume Ippai dari Chibi Maruko-Chan, beberapa karya yang tersaji dalam Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games juga membangkitkan memori masa kecil beberapa generasi.

Karya-karya tersebut seperti Pegasus Fantasy dari anime Saint Seiya, Pokemon Center versi Black & White dari gim Pokomen Black & White, In The Palace (Lamentoso & Agitato) dari anime Hunter X Hunter, Silhouette dari anime Naruto: Shippuden, dan We Are! dari anime One Peice.

Tidak hanya itu, para penonton juga dibawa terlibat menjadi bagian dalam pertunjukan saat karya berjudul Moete Hero versi Indonesia dari anime Captain Tsubasa dimainkan. Lagu-lagu dari gim Final Fantasy juga menjadi karya yang dimainkan dalam pertunjukan Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games.

Secara keseluruhan, lagu-lagu yang tersaji dalam pertunjukan Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games membuat pendengar begitu akrab dan kesan orkestra yang selama ini formal dan serius menjadi begitu cair.

Tidak hanya itu, lewat lagu-lagu anime dan juga yang ada dalam gim, pertunjukan orkestra juga dapat dinikmati oleh banyak generasi, dari alpa, milenial, hingga generasi yang lebih tua.

Baca juga: Eksklusif Profil Avip Priatna: Tugas Konduktor Itu Enggak Cuma Mengatur Tempo Musik

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Taylor Swift Rampungkan Rangkaian Konser The Eras Tour di Vancouver

BERIKUTNYA

It Ends With Us, Film Adaptasi yang Mengundang Perdebatan Soal Framing Kekerasan Domestik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: