Film Racun Sangga Gunakan Teknik Shepard Tone untuk Ciptakan Ilusi Ketegangan
08 December 2024 |
15:30 WIB
1
Like
Like
Like
Musik memiliki peran penting dalam film horor. Pemilihan musik yang tepat akan membangun ketegangan dan intensitas, menciptakan efek kejutan, juga memanipulasi psikologi rasa takut. Itulah yang yang akan dialami ketika menonton film Racun Sangga.
Film yang diproduksi Soraya Intercine Films ini menawarkan sajian teror psikologis yang dibalut dengan kisah tragis sepasang suami istri yang terkena santet. Dalam film ini, teror tidak hanya tercipta lewat visual mencekam, tetapi juga audio yang mengganggu sepanjang menontonnya.
Produser Sunil Soraya mengatakan film Racun Sangga mencoba menawarkan sajian horor yang berbeda. Film ini menggunakan teknik Shepard tone untuk menciptakan ilusi ketegangan yang kompleks kepada penonton.
Baca Juga: 4 Hal yang Terungkap dalam Trailer Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga
Shepard tone merupakan teknik audio unik yang digunakan untuk menciptakan sensasi nada yang terus naik atau turun, seolah tiada berujung. Suara yang terdiri dari superposisi gelombang sinus yang dipisahkan oleh oktaf ini akan membangun rasa ketegangan atau kegugupan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik audio ini banyak digunakan oleh sutradara Christopher Nolan dan komposer andalannnya, Hans Zimmer, pada beberapa filmnya, seperti Oppenheimer. Teknik audio ini kemudian digunakan secara kreatif, dari mengisi partitur musik, desain suara, hingga membangun struktur cerita.
“Kombinasi cerita nyata dan shepard tone membuat sepanjang menonton film ini, penonton akan merasa disturbing,” ujar Sunil.
Untuk merealisasi ide ini, Sunil lantas menggandeng komposer film ternama, Aghi Narottama untuk mengeksekusinya. Dia pun merancang film ini sedemikian rupa, terutama dalam naskah untuk membuat atmosfer yang terbangun benar-benar dieksekusi dengan lebih baik.
Sementara itu, untuk mengarahkan adegan, Sunil memercayakan film ini kepada Rizal Mantovani. Dalam beberapa karya terakhir, Rizal memang banyak menciptakan film horor yang menjanjikan, dari Jailangkung (2017), Asih 2 (2020), hingga Pusaka (2024).
Rizal mengatakan berbeda dari film horor lainnya, Racun Sangga menyuguhkan konsep yang menarik. Dia meramu film ini dalam balutan horor teror psikologis yang akan menantang adrenalin penonton.
Alih-alih menciptakan jumpscare yang melimpah, Rizal dalam film ini justru lebih fokus pada permainan teka-teki. Penonton akan diajak masuk ke dalam cerita di dalamnya dan bersama-sama memecahkan misteri yang ada.
“Film ini hadir tepat saat kita semua akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut tahun 2025. Semoga film ini juga bisa memberikan penyegaran di genre horor, dan memberikan hal baru bagi penonton Indonesia pada tahun yang baru,” katanya.
Film Racun Sangga diadaptasi dari thread viral dari kisah nyata yang ditulis oleh Gusti Gina. Dalam film ini, Gusti juga yang meramu naskah skenario film ini.
Film Racun Sangga menceritakan kehidupan Maya dan Andi yang menikah setelah melewati proses Taaruf selama 1 bulan. Tepat setelah menikah, keduannya pindah rumah memulai hidup baru. Namun, keanehan kemudian terjadi.
Mereka mulai dihantui teror berupa hewan mati di rumah, suara benda jatuh di genteng, hawa rumah yang panas, dan masih banyak lagi. Andi kemudian juga mulai sakit-sakitan, bermimpi buruk, dan berhalusinasi.
Maya yang dalam keadaan hamil mesti berjibaku merawat suaminya itu. Mereka melakukan banyak pengobatan medis hingga alternatif untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi yang semakin memburuk. Membuat nyawa Andi dan Maya terancam.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris muda, seperti Frederika Cull, Fahad Haydra, Zidan El Hafiz, Julian Kunto, dan Elly D. Luthan. Film Racun Sangga direncanakan tayang pada 12 Desember 2024.
Baca Juga: Sinopsis Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga, Tayang 12 Desember di Bioskop
Editor: M. Taufikul Basari
Film yang diproduksi Soraya Intercine Films ini menawarkan sajian teror psikologis yang dibalut dengan kisah tragis sepasang suami istri yang terkena santet. Dalam film ini, teror tidak hanya tercipta lewat visual mencekam, tetapi juga audio yang mengganggu sepanjang menontonnya.
Produser Sunil Soraya mengatakan film Racun Sangga mencoba menawarkan sajian horor yang berbeda. Film ini menggunakan teknik Shepard tone untuk menciptakan ilusi ketegangan yang kompleks kepada penonton.
Baca Juga: 4 Hal yang Terungkap dalam Trailer Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga
Shepard tone merupakan teknik audio unik yang digunakan untuk menciptakan sensasi nada yang terus naik atau turun, seolah tiada berujung. Suara yang terdiri dari superposisi gelombang sinus yang dipisahkan oleh oktaf ini akan membangun rasa ketegangan atau kegugupan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik audio ini banyak digunakan oleh sutradara Christopher Nolan dan komposer andalannnya, Hans Zimmer, pada beberapa filmnya, seperti Oppenheimer. Teknik audio ini kemudian digunakan secara kreatif, dari mengisi partitur musik, desain suara, hingga membangun struktur cerita.
“Kombinasi cerita nyata dan shepard tone membuat sepanjang menonton film ini, penonton akan merasa disturbing,” ujar Sunil.
Untuk merealisasi ide ini, Sunil lantas menggandeng komposer film ternama, Aghi Narottama untuk mengeksekusinya. Dia pun merancang film ini sedemikian rupa, terutama dalam naskah untuk membuat atmosfer yang terbangun benar-benar dieksekusi dengan lebih baik.
Sementara itu, untuk mengarahkan adegan, Sunil memercayakan film ini kepada Rizal Mantovani. Dalam beberapa karya terakhir, Rizal memang banyak menciptakan film horor yang menjanjikan, dari Jailangkung (2017), Asih 2 (2020), hingga Pusaka (2024).
Rizal mengatakan berbeda dari film horor lainnya, Racun Sangga menyuguhkan konsep yang menarik. Dia meramu film ini dalam balutan horor teror psikologis yang akan menantang adrenalin penonton.
Alih-alih menciptakan jumpscare yang melimpah, Rizal dalam film ini justru lebih fokus pada permainan teka-teki. Penonton akan diajak masuk ke dalam cerita di dalamnya dan bersama-sama memecahkan misteri yang ada.
“Film ini hadir tepat saat kita semua akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut tahun 2025. Semoga film ini juga bisa memberikan penyegaran di genre horor, dan memberikan hal baru bagi penonton Indonesia pada tahun yang baru,” katanya.
Film Racun Sangga diadaptasi dari thread viral dari kisah nyata yang ditulis oleh Gusti Gina. Dalam film ini, Gusti juga yang meramu naskah skenario film ini.
Film Racun Sangga menceritakan kehidupan Maya dan Andi yang menikah setelah melewati proses Taaruf selama 1 bulan. Tepat setelah menikah, keduannya pindah rumah memulai hidup baru. Namun, keanehan kemudian terjadi.
Mereka mulai dihantui teror berupa hewan mati di rumah, suara benda jatuh di genteng, hawa rumah yang panas, dan masih banyak lagi. Andi kemudian juga mulai sakit-sakitan, bermimpi buruk, dan berhalusinasi.
Maya yang dalam keadaan hamil mesti berjibaku merawat suaminya itu. Mereka melakukan banyak pengobatan medis hingga alternatif untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi yang semakin memburuk. Membuat nyawa Andi dan Maya terancam.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris muda, seperti Frederika Cull, Fahad Haydra, Zidan El Hafiz, Julian Kunto, dan Elly D. Luthan. Film Racun Sangga direncanakan tayang pada 12 Desember 2024.
Baca Juga: Sinopsis Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga, Tayang 12 Desember di Bioskop
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.