8 Kiat Perawatan Rumah Rutin saat Musim Hujan
08 December 2024 |
14:00 WIB
Indonesia telah memasuki musim hujan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan terjadi hingga Desember 2024 di wilayah Indonesia bagian barat, sementara Januari-Februari 2025 untuk wilayah timur. Durasi musim hujan di sebagian besar wilayah diprediksi akan lebih panjang dari biasanya.
Musim hujan seringkali membawa sejumlah tantangan, mulai dari kesehatan hingga kondisi hunian. Saat musim hujan, rumah rentan mengalami sejumlah masalah mulai dari kebocoran, rembesan, saluran air mampet, lantai rumah kotor, tampias hingga kelembapan yang meningkat pada dinding rumah.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah proaktif untuk mencegah potensi kerusakan properti yang mungkin muncul selama musim hujan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman selama musim hujan.
Baca juga: Cara Efektif Mengatasi Atap Bocor Saat Musim Hujan
Ganti genteng yang rusak dan tambahkan lapisan pelapis anti bocor (waterproofing), serta pertimbangkan untuk menggunakan baja ringan sebagai rangka atap, yang lebih tahan terhadap karat dan perubahan cuaca. Selain itu, pasang jaring pelindung di atas talang untuk mencegah masuknya daun atau sampah, dan gunakan talang berkualitas tinggi agar tidak mudah retak atau bocor.
Genteng keramik biasanya memerlukan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, sedangkan asbes sekitar 15 derajat. Jika kurang pas, perhitungan ini bisa menyebabkan air hujan dan angin masuk melalui celah genteng.
Apabila terdapat sumbatan sampah atau endapan lumpur, segera bersihkan. Saluran air yang tidak lancar akan menghambat laju air ketika musim hujan yang bisa menyebabkan banjir. Disarankan untuk membersihkan saluran air secara berkala saat musim hujan.
Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan, diperlukan pemangkasan pada cabang-cabang pohon yang berpotensi merusak atap atau jendela. Tindakan ini juga sekaligus dapat mengurangi potensi bahaya lain yang mungkin timbul akibat tanaman atau pohon selama musim hujan.
Material insulasi berfungsi dalam menjaga suhu ruangan tetap stabil hingga manfaat lainnya, mulai dari meredam suara, perlindungan terhadap api hingga pencegahan akan pertumbuhan jamur dan lumut.
Cari tanda-tanda keausan, kerusakan, atau kelembaban yang tidak normal. Untuk mencegah rumah tersambar petir, perhatikan keadaan sistem grounding. Jika terdapat kerusakan atau masalah tertentu, segeralah hubungi ahli kelistrikan untuk memperbaikinya. Hindari menggunakan peralatan listrik di area basah, serta gunakan penutup tahan air pada stopkontak yang berada di luar ruangan.
Baca juga: 5 Kiat Mencuci Sepatu dari Kotoran dan Lumpur saat Musim Hujan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Musim hujan seringkali membawa sejumlah tantangan, mulai dari kesehatan hingga kondisi hunian. Saat musim hujan, rumah rentan mengalami sejumlah masalah mulai dari kebocoran, rembesan, saluran air mampet, lantai rumah kotor, tampias hingga kelembapan yang meningkat pada dinding rumah.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah proaktif untuk mencegah potensi kerusakan properti yang mungkin muncul selama musim hujan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman selama musim hujan.
Baca juga: Cara Efektif Mengatasi Atap Bocor Saat Musim Hujan
1. Periksa atap dan talang air
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah dengan memeriksa secara menyeluruh bagian atap dan talang air pada rumah. Pastikan tidak ada genteng yang rusak atau bocor, serta bersihkan talang air dari kotoran atau daun yang menyumbat aliran air. Kondisi atap yang baik dan talang yang bersih akan mencegah air hujan merembes ke dalam rumah.Ganti genteng yang rusak dan tambahkan lapisan pelapis anti bocor (waterproofing), serta pertimbangkan untuk menggunakan baja ringan sebagai rangka atap, yang lebih tahan terhadap karat dan perubahan cuaca. Selain itu, pasang jaring pelindung di atas talang untuk mencegah masuknya daun atau sampah, dan gunakan talang berkualitas tinggi agar tidak mudah retak atau bocor.
2. Periksa posisi genteng rumah
Periksa posisi genteng. Bila ada genteng yang turun atau bergeser, segera kembalikan ke posisi awal. Sudut kemiringan juga harus diperhatikan. Ini untuk menjaga kemampuan genteng menghadang air hujan dan mengalirkannya menuju talang dengan cepat.Genteng keramik biasanya memerlukan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, sedangkan asbes sekitar 15 derajat. Jika kurang pas, perhitungan ini bisa menyebabkan air hujan dan angin masuk melalui celah genteng.
3. Cek kondisi plafon rumah
Kondisi plafon rumah yang lembab dan lapuk merupakan salah satu penyebab atap bisa saja rembes saat musim hujan. Apabila terdapat bagian plafon yang rusak, segera perbaiki. Plafon yang dibiarkan lembab bisa membahayakan saat musim hujan, mulai dari mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah, rentan bocor, hingga ambruk.4. Bersihkan saluran air
Periksa saluran air yang ada di sekitar rumah. Sistem drainase yang baik sangat penting selama musim hujan untuk mencegah banjir. Pastikan saluran air di sekitar rumah berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat, sehingga air dapat mengalir dengan lancar menjauh dari pondasi rumah.Apabila terdapat sumbatan sampah atau endapan lumpur, segera bersihkan. Saluran air yang tidak lancar akan menghambat laju air ketika musim hujan yang bisa menyebabkan banjir. Disarankan untuk membersihkan saluran air secara berkala saat musim hujan.
5. Rapikan tanaman & pohon di sekitar rumah
Saat musim hujan, tanaman atau pohon yang berukuran besar dan berada dekat dengan rumah perlu diperhatikan dengan saksama. Hal ini dapat menjadi ancaman dan bencana saat hujan deras disertai angin, di mana ranting atau bagian pohon lainnya dapat merusak rumah atau membahayakan orang sekitar.Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan, diperlukan pemangkasan pada cabang-cabang pohon yang berpotensi merusak atap atau jendela. Tindakan ini juga sekaligus dapat mengurangi potensi bahaya lain yang mungkin timbul akibat tanaman atau pohon selama musim hujan.
6. Memasang insulasi dinding & atap
Musim hujan dapat menyebabkan peningkatan kelembaban udara, terlebih saat rumah diterpa hujan dalam waktu yang lama. Untuk mencegah kelembaban suhu udara, disarankan untuk memasang material insulasi pada dinding dan atap.Material insulasi berfungsi dalam menjaga suhu ruangan tetap stabil hingga manfaat lainnya, mulai dari meredam suara, perlindungan terhadap api hingga pencegahan akan pertumbuhan jamur dan lumut.
7. Aplikasikan cat waterproof
Untuk perlindungan ekstra, aplikasikan cat waterproof atau tahan air pada beberapa bagian rumah seperti dinding dan atap. Hal ini dilakukan untuk melindungi rumah dari rembesan air pada dinding dan kebocoran atap selama musim hujan. Disarankan untuk mengaplikasikan cat waterproof saat cuaca sedang terik, supaya cat lebih mudah kering dan mampu berfungsi dengan baik.8. Cek instalasi listrik
Merawat instalasi listrik selama musim hujan adalah langkah yang penting untuk menjaga keamanan dan kinerja sistem listrik di rumah. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin pada instalasi listrik, khususnya pada kabel dan peralatan listrik di sekitar rumah.Cari tanda-tanda keausan, kerusakan, atau kelembaban yang tidak normal. Untuk mencegah rumah tersambar petir, perhatikan keadaan sistem grounding. Jika terdapat kerusakan atau masalah tertentu, segeralah hubungi ahli kelistrikan untuk memperbaikinya. Hindari menggunakan peralatan listrik di area basah, serta gunakan penutup tahan air pada stopkontak yang berada di luar ruangan.
Baca juga: 5 Kiat Mencuci Sepatu dari Kotoran dan Lumpur saat Musim Hujan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.