Selamat Jalan Joshua Pandelaki, Aktor Senior yang Selalu Berikan Karya dan Inspirasi
07 December 2024 |
19:01 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesenian Indonesia. Aktor senior Joshua Pandelaki meninggal dunia pada sabtu, (7/12/24). Kabar ini diwartakan lewat pesan singkat pada awak media, dan sejumlah teman kerabat sang seniman. Joshua meninggal pada usia 65 tahun dikarenakan sakit paru-paru.
"Telah kembali ke rumah Bapa di Surga. Joshua D Pandelaki, umur 65 tahun, pada hari Sabtu tanggal 7 Desember 2024 pkl. 12:42 WIB. Akan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta," tulis Fadhilla Annur Putra, anak sang aktor, Sabtu, (7/12/24).
Baca juga: Film Kuasa Gelap Tembus 1 Juta Penonton setelah 10 Hari Tayang di Bioskop
Aktor Lukman Sardi juga mewartakan kabar duka ini di laman Instagramnya pada Sabtu. Pemain film Sang Pencerah (2010) itu, mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya bersama Joshua Pandelaki saat syuting film Kuasa Gelap, yang tayang pada Oktober 2024.
Dalam postingan tersebut, Lukman menulis bahwa film bergenre horor itu, menjadi pertemuan terakhir dirinya dengan Joshua. Aktor berusia 53 tahun itu, juga mengenang sosok Joshua sebagai orang yang rendah hati, serta selalu membawa rasa damai bagi teman-temannya.
"Foto ini pernah saya post sebelumnya. Hari ini saya sengaja mem-post foto ini lagi. Saya ingin mengucapkan selamat jalan dan selamat beristirahat dengan damai di sisi Tuhan buat seseorang sahabat saya Mas Joshua Pandelaki," tulis Lukman.
Terpisah, salah satu penggawa Teater Koma, Ratna Riantiarno, mengakui juga cukup terkejut atas meninggalnya Joshua Pandelaki. Diketahui, sebelum aktif di dunia film, Joshua merupakan aktor yang bergelut di dunia teater, dengan bergabung bersama Teater Koma.
Ratna bertutur, kala itu Teater Koma masih menjalani latihan di Setiabudi, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya pindah ke Bintaro. Joshua bergabung dengan Teater Koma pada 1978, atau setahun setelah teater itu berdiri, serta sempat memainkan lakon-lakon penting.
"Saya cukup kaget juga, dengan kabar wafatnya Joshua. Dia itu seperti adik kami, dan orangnya gila baca. Tulisan-tulisan awal Mas Nano Riantiarno juga banyak yang dia baca karena sering nongkrong di perpustakaan mas Nano," katanya.
Sebagai anggota awal Teater Koma, Ratna mengungkap Joshua juga sempat tinggal di sanggar Setiabudi selama beberapa tahun. Namun, dia memutuskan untuk kembali ke rumah semenjak ibunya sakit, dan memutuskan untuk merawat sang ibunda, hingga beberapa tahun kemudian memilih jalur kesenian film.
Sependek ingatan Ratna, Joshua pernah terlibat dalam beberapa pertunjukan bersama Teater Koma, salah satunya lakon Raja Ubu (1993) sebagai sutradara. Josua juga sempat bermain sebagai Kapten Liong dalam lakon Sampek Engtay, dan Pendeta Bahai di Opera Ular Putih, yang keduanya dipentaskan pada 1988, dan 1994.
"Joshua sudah bergabung di Teater Koma pada 1978, bersama Idris Pulungan, dan Idrus Madani. Dia juga sempat bermain di Sampek Engtay bersama Sari Sari Madjid. Saat itu, Joshua berperan sebagai bapaknya Sampek Engtay kalau tidak salah," kenangnya.
Joshua mengawali kariernya di dunia hiburan dengan bergabung bersama Teater Koma, di bawah arahan N. Riantiarno. Arkian, Joshua kemudian melebarkan sayapnya dengan bermain di layar kaca lewat film Ca Bau Kan (2002) yang disutradarai Nia Dinata, dan terus berlanjut di film-film lain hingga 2024.
Film terakhir Joshua adalah Kuasa Gelap (2024) yang diarahkan oleh Bobby Prasetyo. Dalam film ini, Joshua memerankan karakter Pastor Roby, serta beradu akting dengan aktor-aktor berbakat seperti Lukman Sardi, Jerome Kurnia dan Astrid Tiar.
Joshua akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta pada Minggu (8/12/24). Saat ini jenazahnya masih disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta. Joshua wafat meninggalkan istri dan dua orang anak, salah satunya Fadhilla Annur Putra.
Baca juga: Teater Koma Pentaskan Lakon Matahari Papua, Naskah Terakhir N.Riantiarno
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
"Telah kembali ke rumah Bapa di Surga. Joshua D Pandelaki, umur 65 tahun, pada hari Sabtu tanggal 7 Desember 2024 pkl. 12:42 WIB. Akan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta," tulis Fadhilla Annur Putra, anak sang aktor, Sabtu, (7/12/24).
Baca juga: Film Kuasa Gelap Tembus 1 Juta Penonton setelah 10 Hari Tayang di Bioskop
Aktor Lukman Sardi juga mewartakan kabar duka ini di laman Instagramnya pada Sabtu. Pemain film Sang Pencerah (2010) itu, mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya bersama Joshua Pandelaki saat syuting film Kuasa Gelap, yang tayang pada Oktober 2024.
Dalam postingan tersebut, Lukman menulis bahwa film bergenre horor itu, menjadi pertemuan terakhir dirinya dengan Joshua. Aktor berusia 53 tahun itu, juga mengenang sosok Joshua sebagai orang yang rendah hati, serta selalu membawa rasa damai bagi teman-temannya.
"Foto ini pernah saya post sebelumnya. Hari ini saya sengaja mem-post foto ini lagi. Saya ingin mengucapkan selamat jalan dan selamat beristirahat dengan damai di sisi Tuhan buat seseorang sahabat saya Mas Joshua Pandelaki," tulis Lukman.
Terpisah, salah satu penggawa Teater Koma, Ratna Riantiarno, mengakui juga cukup terkejut atas meninggalnya Joshua Pandelaki. Diketahui, sebelum aktif di dunia film, Joshua merupakan aktor yang bergelut di dunia teater, dengan bergabung bersama Teater Koma.
Ratna bertutur, kala itu Teater Koma masih menjalani latihan di Setiabudi, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya pindah ke Bintaro. Joshua bergabung dengan Teater Koma pada 1978, atau setahun setelah teater itu berdiri, serta sempat memainkan lakon-lakon penting.
"Saya cukup kaget juga, dengan kabar wafatnya Joshua. Dia itu seperti adik kami, dan orangnya gila baca. Tulisan-tulisan awal Mas Nano Riantiarno juga banyak yang dia baca karena sering nongkrong di perpustakaan mas Nano," katanya.
Sebagai anggota awal Teater Koma, Ratna mengungkap Joshua juga sempat tinggal di sanggar Setiabudi selama beberapa tahun. Namun, dia memutuskan untuk kembali ke rumah semenjak ibunya sakit, dan memutuskan untuk merawat sang ibunda, hingga beberapa tahun kemudian memilih jalur kesenian film.
Sependek ingatan Ratna, Joshua pernah terlibat dalam beberapa pertunjukan bersama Teater Koma, salah satunya lakon Raja Ubu (1993) sebagai sutradara. Josua juga sempat bermain sebagai Kapten Liong dalam lakon Sampek Engtay, dan Pendeta Bahai di Opera Ular Putih, yang keduanya dipentaskan pada 1988, dan 1994.
"Joshua sudah bergabung di Teater Koma pada 1978, bersama Idris Pulungan, dan Idrus Madani. Dia juga sempat bermain di Sampek Engtay bersama Sari Sari Madjid. Saat itu, Joshua berperan sebagai bapaknya Sampek Engtay kalau tidak salah," kenangnya.
Aktor Joshua Pandelaki saat ditemui di kediamannya di Bintaro, Jakarta Selatan pada 2013. (Foto: Bisnis/DP)
Joshua mengawali kariernya di dunia hiburan dengan bergabung bersama Teater Koma, di bawah arahan N. Riantiarno. Arkian, Joshua kemudian melebarkan sayapnya dengan bermain di layar kaca lewat film Ca Bau Kan (2002) yang disutradarai Nia Dinata, dan terus berlanjut di film-film lain hingga 2024.
Film terakhir Joshua adalah Kuasa Gelap (2024) yang diarahkan oleh Bobby Prasetyo. Dalam film ini, Joshua memerankan karakter Pastor Roby, serta beradu akting dengan aktor-aktor berbakat seperti Lukman Sardi, Jerome Kurnia dan Astrid Tiar.
Joshua akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta pada Minggu (8/12/24). Saat ini jenazahnya masih disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta. Joshua wafat meninggalkan istri dan dua orang anak, salah satunya Fadhilla Annur Putra.
Baca juga: Teater Koma Pentaskan Lakon Matahari Papua, Naskah Terakhir N.Riantiarno
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.