Gunawan Maryanto. (Dok. Instagram/ARTJOG)

Seniman Gunawan Maryanto Tutup Usia, Ucapan Belasungkawa Mengalir di Media Sosial

06 October 2021   |   22:12 WIB

Tepat pada hari ini, Rabu (6/10), seniman Gunawan Maryanto yang dikenal dengan kemampuannya di berbagai bidang telah berpulang kepada Yang Maha Kuasa. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Yosep Anggi Noen, sutradara film Istirahatlah Kata-Kata.

"Iya benar, mohon doa," tulisnya dalam pesan singkat kepada Hypeabis.id.

Kabar yang datang secara mengejutkan tersebut juga dikonfirmasi dalam unggahan resmi Teater Garasi dengan foto warna hitam.

"Mas Cindhil -- Gunawan Maryanto telah pergi meninggalkan kami semua. Kami tak tahu harus berkata apa. Mohon maafkan jika ada kesalahan. Mohon doa," tulis perwakilan Teater Garasi.
 
Kabar ini kemudian menyebar di media sosial dengan warganet dan beberapa tokoh penting yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian aktor pemeran Wiji Thukul dalam film Istirahatlah Kata-kata dan pemeran Siman dalam film The Science of Fictions itu.

"Barusan dapat kabar duka. Gunawan Maryanto, penyair, pengarang, dan aktor, meninggal dunia. Banyak kawan yang kehilangan. Saya jarang berinteraksi dengan Mas Cindhil, panggilan akrabnya, tetapi mengingat semuanya sebagai perjumpaan yang menyenangkan. Selamat jalan, Mas," tulis penulis Dea Anugrah dalam unggahan media sosialnya.
 
Tidak hanya Dea Anugrah, Penulis Aan Mansyur juga turut mengucapkan belasungkawa kepada mendiang dengan ucapan terima kasih dan selamat jalan dan Kunto Aji juga mengucapkan selamat jalan.

"Selamat Jalan, Gunawan Maryanto! Terima kasih, terima kasih, dan sampai jumpa lagi," tulis Aan di dalam akun pribadinya.
 
"Ya Allah belum sempat berkunjung, selamat jalan Mas Gunawan Maryanto," tulis penyanyi Kunto Aji di akun Twitter miliknya dengan bahasa Jawa.
 
Selain dikenal sebagai aktor, Gunawan Maryanto juga dikenal sebagai pengelola dan sutradara di kelompok teater Teater Garasi dan juga sebagai penulis sejumlah buku kumpulan cerpen dan naskah monolog sejak berkarir pada tahun 1990.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Soal Klaster Covid-19 PON Papua, Ini Saran Guru Besar UI

BERIKUTNYA

In Memoriam Gunawan Maryanto, Populer Lewat Film Istirahatlah Kata-kata

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: