Rumah Kurasi Pendopo Angkat Keindahan Tenun Sumba
26 August 2021 |
20:00 WIB
Nilai budaya dan tradisi yang kian dijaga oleh para pengrajin Sumba ini mendorong Pendopo untuk ikut serta menghubungkan hasil kerajinan mereka ke pasar ritel modern.
"Tidak hanya itu, ke depannya, kami akan terus memberikan dampak sosial yang positif untuk para pengrajin kecil dan menengah di Sumba melalui dukungan pemasaran, program pendampingan dan pembinaan bisnis untuk UMKM," kata Tasya.
EKSPLORASI POTENSI UMKM
Booth Tenun Sumba (Dok. Pendopo)
Adapun Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya tak terhingga khususnya di industri kreatif.
Keragaman diyakini menjadi modal utama Indonesia, dimana pelaku usahanya 99,9 persen atau setara 64 juta pelaku adalah UMKM yang dapat menyerap 130 juta tenaga kerja, dan berkontribusi kepada 60 persen PDB.
Namun, dari 64 juta UMKM Indonesia, 98,7 persen adalah usaha mikro, yaitu usaha subsisten yang belum terakses dengan pembiayaan dan digitalisasi sehingga ekonomi kreatif berbasiskan ekonomi dan pendekatan adaptif dengan teknologi juga penting untuk dilakukan.
Hingga saat ini Pendopo telah mengkurasi setidaknya 80 UMKM melalui lebih dari 500 produk di bidang pakaian, kerajinan, perlengkapan rumah, aksesoris, hingga makanan tradisional dan minuman herbal dari seluruh Nusantara.
Produk ini kemudian dipasarkan melalui toko maupun kanal belanja online yang dimiliki oleh Pendopo. Harapannya, dengan membawa hasil karya UMKM masuk ke ritel modern, dapat memberikan nilai tambah bagi produk-produk tersebut.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.