Dokter Ajak Masyarakat Konsisten Kurangi Gula, Dimulai dari Minuman Teh Tanpa Pemanis
15 November 2024 |
12:22 WIB
Diabetes melitus masih menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati posisi kelima di dunia dengan 19,5 juta penderita diabetes pada 2021. Angka ini diperkirakan melonjak menjadi 28,6 juta pada 2045 jika tidak ada langkah pencegahan yang signifikan.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Cindya Klarisa, diabetes adalah ancaman besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik sejak dini, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala diabetes dan melakukan pencegahan dengan pola hidup sehat.
Cindya menambahkan, pencegahan diabetes seharusnya dimulai dari kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten, seperti makan dengan pola yang seimbang, mengurangi konsumsi gula, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, serta mengelola stres dengan baik.
"Konsistensi adalah kunci utama dalam pencegahan. Mulailah dengan kebiasaan kecil yang dapat dilakukan setiap hari untuk mendukung gaya hidup sehat," kata Cindya dalam agenda International Diabetes Day 2024 bersama ITO EN.
Baca juga: Prevalensi Diabetes Makin Tinggi, Fitur Personalisasi Pasien Kian Dicari
Sementara bagi mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis.
Naiknya angka diabetes beriringan dengan kebiasaan hidup perkotaan yang serba cepat. Ini menyebabkan sering kali manusia mulai mengabaikan aspek kesehatan. Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi gula yang berlebihan menjadi faktor risiko utama diabetes.
Cindya menyebut, konsumsi gula harian sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 50 gram, atau setara dengan empat sendok makan. Ini telah mengambil porsi sekitar 10 persen dari total asupan energi atau senilai 200 kalori. "Dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara lebih optimal dan mengurangi risiko terkena diabetes," imbuhnya.
Sejak zaman dahulu, Jepang dengan tradisi tehnya selalu menjadi perbincangan menarik. Mereka cenderung tak menambahkan gula atau pemanis apapun yang berujung pada kebiasaan sehat. Berkaca dari budaya masyarakat Jepang, teh hijau bisa dipilih sebagai opsi gaya hidup seimbang.
Mengadopsi kebiasaan sehat dari budaya Jepang ini bisa menjadi langkah yang baik untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Sebagai salah satu produsen teh asal Jepang, ITO EN percaya bahwa teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang memiliki manfaatnya yang luar biasa.
Sejak 2013, ITO EN telah hadir di Indonesia dengan menawarkan produk teh hijau yang lebih sehat untuk mereka yang ingin menjalani gaya hidup seimbang.
Head of Administration Division ITO EN Indonesia Kusumo Sutowo mengatakan, di Jepang, teh hijau bukan hanya minuman yang populer, tetapi juga bagian penting dari kebiasaan sehari-hari. "Bahkan dikonsumsi layaknya air mineral, dan memang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan,” ujar Kusumo.
Dia menyebut, minuman ITO EN terbuat dari 100 persen teh hijau Jepang tanpa pemanis tambahan dan bebas kalori. Minuman teh kemasan sehat ini bisa menjadi pilihan yang aman dan menyegarkan untuk siapa saja, termasuk penderita diabetes.
Selain itu, kandungan antioksidan dan katekin dalam teh hijau dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan konsentrasi, dan memberi dorongan energi. Ini membuat teh hijau menjadi pilihan yang sempurna bagi generasi muda Indonesia yang sibuk dan aktif yang membutuhkan hidrasi sekaligus manfaat kesehatan.
Baca juga: IDAI Beri Penjelasan tentang Susu UHT dan Makanan Pemicu Diabetes pada Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Cindya Klarisa, diabetes adalah ancaman besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik sejak dini, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala diabetes dan melakukan pencegahan dengan pola hidup sehat.
Cindya menambahkan, pencegahan diabetes seharusnya dimulai dari kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten, seperti makan dengan pola yang seimbang, mengurangi konsumsi gula, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, serta mengelola stres dengan baik.
"Konsistensi adalah kunci utama dalam pencegahan. Mulailah dengan kebiasaan kecil yang dapat dilakukan setiap hari untuk mendukung gaya hidup sehat," kata Cindya dalam agenda International Diabetes Day 2024 bersama ITO EN.
Baca juga: Prevalensi Diabetes Makin Tinggi, Fitur Personalisasi Pasien Kian Dicari
Sementara bagi mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis.
Naiknya angka diabetes beriringan dengan kebiasaan hidup perkotaan yang serba cepat. Ini menyebabkan sering kali manusia mulai mengabaikan aspek kesehatan. Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi gula yang berlebihan menjadi faktor risiko utama diabetes.
Cindya menyebut, konsumsi gula harian sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 50 gram, atau setara dengan empat sendok makan. Ini telah mengambil porsi sekitar 10 persen dari total asupan energi atau senilai 200 kalori. "Dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara lebih optimal dan mengurangi risiko terkena diabetes," imbuhnya.
Minuman Teh Tanpa Pemanis
Sejak zaman dahulu, Jepang dengan tradisi tehnya selalu menjadi perbincangan menarik. Mereka cenderung tak menambahkan gula atau pemanis apapun yang berujung pada kebiasaan sehat. Berkaca dari budaya masyarakat Jepang, teh hijau bisa dipilih sebagai opsi gaya hidup seimbang. Mengadopsi kebiasaan sehat dari budaya Jepang ini bisa menjadi langkah yang baik untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Sebagai salah satu produsen teh asal Jepang, ITO EN percaya bahwa teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang memiliki manfaatnya yang luar biasa.
Sejak 2013, ITO EN telah hadir di Indonesia dengan menawarkan produk teh hijau yang lebih sehat untuk mereka yang ingin menjalani gaya hidup seimbang.
Seminar International Diabetes Day 2024 bersama ITO EN (Sumber gambar: Dok. ITO EN)
Dia menyebut, minuman ITO EN terbuat dari 100 persen teh hijau Jepang tanpa pemanis tambahan dan bebas kalori. Minuman teh kemasan sehat ini bisa menjadi pilihan yang aman dan menyegarkan untuk siapa saja, termasuk penderita diabetes.
Selain itu, kandungan antioksidan dan katekin dalam teh hijau dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan konsentrasi, dan memberi dorongan energi. Ini membuat teh hijau menjadi pilihan yang sempurna bagi generasi muda Indonesia yang sibuk dan aktif yang membutuhkan hidrasi sekaligus manfaat kesehatan.
Baca juga: IDAI Beri Penjelasan tentang Susu UHT dan Makanan Pemicu Diabetes pada Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.