Fitur Keamanan iPhone dengan iOS 18 Sulit 'Dibobol' Polisi
11 November 2024 |
21:00 WIB
Sistem operasi iOS 18 yang diluncurkan Apple disebut membawa perubahan signifikan terhadap fitur keamanan perangkat, khususnya pada iPhone. Ponsel pintar buatan raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu sulit 'dibobol' pihak kepolisian.
Dalam laporan eksklusif 404 Media, polisi di Detroit, Michigan, negara bagian AS, mengeluarkan edaran berisi peringatan kepada petugas di institusi penegak hukum di wilayah tersebut. Dikatakan bahwa iPhone yang sedang menjalani pemeriksaan forensik, tiba-tiba reboot, sehingga mengembalikan perangkat ke kondisi yang lebih sulit untuk dibuka kuncinya.
Baca juga: iPhone 12 dan IPhone 13 Masih Jadi Primadona Pengguna Baru Apple
Belum diketahui alasan pasti ponsel tersebut bisa melakukan boot ulang. Akan tetapi, polisi yang melakukan pemeriksaan menyebutkan bahwa reboot pada perangkat iPhone tersebut kemungkinan karena fitur keamanan terbaru yang disematkan Apple dalam update iOS 18.
Fitur tersebut membuat iPhone melakukan reboot jika terputus dari jaringan seluler selama beberapa waktu. Jika iPhone berada dalam status After First Unlock (AFU), perangkat akan kembali ke status Before First Unlock (BFU) setelah di-boot ulang.
“Hal ini dapat sangat merugikan perolehan bukti digital dari perangkat yang tidak didukung dalam status apa pun di luar AFU,” tulis dokumen kepolisian setempat, dikutip dari Macrumors, Senin (11/11/2024).
Diketahui, iPhone yang menyala tetapi tidak pernah dibuka oleh siapa pun adalah perangkat berstatus BFU. Sementara itu, iPhone yang dibuka oleh pemiliknya melalui kode sandi, Touch ID, atau Face ID dianggap sebagai perangkat berstatus AFU.
Proses reboot dan peralihan iPhone dari AFU ke BFU menghadirkan masalah yang signifikan bagi petugas penegak hukum dan tim forensik. Pasalnya, data perangkat tidak dapat diakses dengan mudah setelah di-restart.
Laboratorium forensik digital yang menemukan masalah tersebut memiliki beberapa iPhone yang di-boot ulang dalam status AFU, termasuk iPhone dalam mode Pesawat dan satu dalam kotak Faraday. Diketahui, kotak Faraday dapat mencegah semua sinyal elektronik mengakses perangkat.
Petugas yang menjalani pemeriksaan berhipotesis bahwa iPhone yang menjalankan iOS 18 dapat mengirimkan sinyal yang membuat unit di dekatnya melakukan reboot jika perangkat tersebut terputus dari jaringan seluler.
Chris Wade, analis seluler dari Corellium menilai Apple tampaknya menambahkan kode ‘inactivity reboot’ di iOS 18.1. Hal ini memicu iPhone untuk melakukan restart setelah terkunci selama 4 hari.
Kode tersebut muncul di bawah dalam tangkapan layar yang diposting oleh Dr. Jiska Classen, pemimpin kelompok penelitian Hasso Plattner Institute, seperti dikutip dari The Verge. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai dugaan penambahan fitur keamanan tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, beberapa pengguna iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max melaporkan perangkat mereka terus melakukan reboot tanpa alasan yang jelas. Masalah ini diperbaiki Apple dengan pembaruan iOS 18.1.
Baca juga: Animo Sambut Seri iPhone 16 Tinggi, Distributor Resmi Apple Indonesia Masih Wait And See
Perangkat iPhone seri terbaru itu, disinyalir terpengaruh oleh bug. Matthew Green, kriptografer dan profesor madya di Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa hipotesis dari dokumen kepolisian sangat mencurigakan, tetapi dia juga heranjika Apple secara sengaja membuat iPhone melakukan boot ulang setelah beberapa waktu terputus dari jaringan seluler.
Sejauh ini, iPhone juga dapat melakukan boot ulang jika baterai terkuras atau tidak berfungsi dengan baik. Kerusakan perangkat keras, seperti chip baseband yang rusak, juga dapat menyebabkan perangkat melakukan boot ulang tanpa henti dalam beberapa kasus.
Editor: Fajar Sidik
Dalam laporan eksklusif 404 Media, polisi di Detroit, Michigan, negara bagian AS, mengeluarkan edaran berisi peringatan kepada petugas di institusi penegak hukum di wilayah tersebut. Dikatakan bahwa iPhone yang sedang menjalani pemeriksaan forensik, tiba-tiba reboot, sehingga mengembalikan perangkat ke kondisi yang lebih sulit untuk dibuka kuncinya.
Baca juga: iPhone 12 dan IPhone 13 Masih Jadi Primadona Pengguna Baru Apple
Belum diketahui alasan pasti ponsel tersebut bisa melakukan boot ulang. Akan tetapi, polisi yang melakukan pemeriksaan menyebutkan bahwa reboot pada perangkat iPhone tersebut kemungkinan karena fitur keamanan terbaru yang disematkan Apple dalam update iOS 18.
Fitur tersebut membuat iPhone melakukan reboot jika terputus dari jaringan seluler selama beberapa waktu. Jika iPhone berada dalam status After First Unlock (AFU), perangkat akan kembali ke status Before First Unlock (BFU) setelah di-boot ulang.
“Hal ini dapat sangat merugikan perolehan bukti digital dari perangkat yang tidak didukung dalam status apa pun di luar AFU,” tulis dokumen kepolisian setempat, dikutip dari Macrumors, Senin (11/11/2024).
Diketahui, iPhone yang menyala tetapi tidak pernah dibuka oleh siapa pun adalah perangkat berstatus BFU. Sementara itu, iPhone yang dibuka oleh pemiliknya melalui kode sandi, Touch ID, atau Face ID dianggap sebagai perangkat berstatus AFU.
Proses reboot dan peralihan iPhone dari AFU ke BFU menghadirkan masalah yang signifikan bagi petugas penegak hukum dan tim forensik. Pasalnya, data perangkat tidak dapat diakses dengan mudah setelah di-restart.
Laboratorium forensik digital yang menemukan masalah tersebut memiliki beberapa iPhone yang di-boot ulang dalam status AFU, termasuk iPhone dalam mode Pesawat dan satu dalam kotak Faraday. Diketahui, kotak Faraday dapat mencegah semua sinyal elektronik mengakses perangkat.
Petugas yang menjalani pemeriksaan berhipotesis bahwa iPhone yang menjalankan iOS 18 dapat mengirimkan sinyal yang membuat unit di dekatnya melakukan reboot jika perangkat tersebut terputus dari jaringan seluler.
Chris Wade, analis seluler dari Corellium menilai Apple tampaknya menambahkan kode ‘inactivity reboot’ di iOS 18.1. Hal ini memicu iPhone untuk melakukan restart setelah terkunci selama 4 hari.
Kode tersebut muncul di bawah dalam tangkapan layar yang diposting oleh Dr. Jiska Classen, pemimpin kelompok penelitian Hasso Plattner Institute, seperti dikutip dari The Verge. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai dugaan penambahan fitur keamanan tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, beberapa pengguna iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max melaporkan perangkat mereka terus melakukan reboot tanpa alasan yang jelas. Masalah ini diperbaiki Apple dengan pembaruan iOS 18.1.
Baca juga: Animo Sambut Seri iPhone 16 Tinggi, Distributor Resmi Apple Indonesia Masih Wait And See
Perangkat iPhone seri terbaru itu, disinyalir terpengaruh oleh bug. Matthew Green, kriptografer dan profesor madya di Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa hipotesis dari dokumen kepolisian sangat mencurigakan, tetapi dia juga heranjika Apple secara sengaja membuat iPhone melakukan boot ulang setelah beberapa waktu terputus dari jaringan seluler.
Sejauh ini, iPhone juga dapat melakukan boot ulang jika baterai terkuras atau tidak berfungsi dengan baik. Kerusakan perangkat keras, seperti chip baseband yang rusak, juga dapat menyebabkan perangkat melakukan boot ulang tanpa henti dalam beberapa kasus.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.