Taman Safari Indonesia Umumkan Pemenang International Photo & Video Animal Contest 2024
10 November 2024 |
21:36 WIB
Taman Safari Indonesia telah mengumumkan pemenang kompetisi International Photo & Video Animal Contest (IAPVC) 2024. Pada penyelenggaraannya yang ke-33, ajang ini mengangkat tema Soul of the Wild. Menghadirkan hasil karya fotografi dan videografi terbaik dari penjuru dunia yang mengabadikan jiwa liar alam.
Tujuan diselenggarakannya acara ini, yakni untuk menghormati keindahan alam dan memberikan apresiasi kepada para kreator yang berhasil menangkap pesona satwa liar dalam karya visual yang menakjubkan.
Pengumuman pemenang IAPVC 2024 dihelat Sabtu (9/11) di Balai Sudirman, Jakarta. Malam penganugerahan ini dihadiri oleh para finalis yang mendapatkan pengakuan atas kemampuan mereka menyampaikan cerita-cerita penuh makna melalui karya visual. Acara makin meriah dengan penampilan spesial dari Lalahuta.
Baca juga: Promo Menarik Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Ada Diskon Tiket Kereta dan Taman Safari
IAPVC 2024 menghadirkan empat kategori lomba yang sama seperti tahun lalu, yakni Photo Story, Endangered Animal, General Wildlife, dan Social Media Contest (Video Reels & Photo Feed), serta penamnahan satu kategori baru yakni Photographer Enthusiast khusus peserta usia anak-anak hingga remaja (7 - 18 tahun).
Penambahan kategori Photographer Enthusiast karena Taman Safari Indonesia ingin menyediakan wadah bagi peminat foto dan video dari lingkup usia muda yang dinilai sudah memiliki keahlian dalam menuangkan kreasinya lewat kompetisi foto dan video satwa.
Selain itu, ada juga roadshow yang diselenggarakan di berbagai tempat seperti Taman Safari Indonesia Prigen, Solo Safari, dan Taman Safari Indonesia, Bogor.
Jumlah partisipan tahun ini mencapai 8.332 peserta, meningkat tajam dari 5.977 peserta pada 2023. Penyelenggara telah mengumpulkan lebih dari 23.000 foto dari seluruh kategori, dengan tema Soul of the Wild yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya pelestarian satwa liar dan habitatnya.
Karya-karya luar biasa ini dinilai oleh para juri yang merupakan tokoh ternama di bidang fotografi, yaitu Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya, Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam.
Selain itu, ada juga Alexander Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang sering membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; serta Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip.
Karya terbaik yang terpilih berdasarkan estetika, keahlian teknis, dan dampak visual yang menggugah kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa liar. Berikut daftar pemenang Roadshow International Photo & Video Animal Contest (IAPVC) 2024.
Roadshow Day 1 Prigen
Juara 1 (Renddra Des Kurnia)
Juara 2 (Andrianto)
Juara 3 (Tan Josua Victor).
Roadshow Day 1 Bogor
Juara 1 (Muhyidin)
Juara 2 (Adhitiya Wibhawa)
Juara 3 (Tri Sugiyarto)
Roadshow Day 1 Solo
Juara 1 (Areza Taqwim)
Juara 2 (Fahrurrozi Udma)
Juara 3 (Arif Indrianto).
Baca juga: Menengok Cai Tao dan Hu Chun, Dua Panda Menggemaskan di Taman Safari
Para pemenang menerima penghargaan berupa uang tunai dan produk dari Canon Indonesia sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam menginspirasi masyarakat melalui seni visual yang indah.
Hans Manansang, Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, kompetisi ini tidak hanya mengajak orang-orang untuk mengabadikan momen alam liar, tetapi juga untuk merasakan dan menghargai keberagaman yang ada di dalamnya.
"Melalui setiap foto dan video yang dihasilkan, kita bisa merasakan ‘jiwa’ dari satwa liar dan memahami pentingnya peran kita dalam melindungi mereka," katanya.
Acara yang sudah dilakukan selama lebih dari 3 dekade ini menjadi wadah yang menyatukan pecinta alam, fotografer, videografer, dan pelestari lingkungan untuk saling berbagi pandangan serta berdiskusi tentang perlunya upaya kolektif dalam menjaga kelestarian satwa dan alam liar dan menjadi pengingat bagi masyarakat luas tentang urgensi menjaga kekayaan biodiversitas bumi ini.
Lebih lanjut dia memaparkan, Taman safari Indonesia melalui International Photo & Video Animal Contest terus berkomitmen untuk memberikan platform kepada para kreator dan aktivis lingkungan agar dapat memperlihatkan kekayaan fauna dan lingkungan serta mendorong upaya pelestarian secara global.
Taman Safari Indonesia sendiri adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya.
Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali.
Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.
Baca juga: Enchanting Forest di The Grand Taman Safari Prigen Gabungkan Keindahan Alam dan Edukasi
Editor: Puput Ady Sukarno
Tujuan diselenggarakannya acara ini, yakni untuk menghormati keindahan alam dan memberikan apresiasi kepada para kreator yang berhasil menangkap pesona satwa liar dalam karya visual yang menakjubkan.
Pengumuman pemenang IAPVC 2024 dihelat Sabtu (9/11) di Balai Sudirman, Jakarta. Malam penganugerahan ini dihadiri oleh para finalis yang mendapatkan pengakuan atas kemampuan mereka menyampaikan cerita-cerita penuh makna melalui karya visual. Acara makin meriah dengan penampilan spesial dari Lalahuta.
Baca juga: Promo Menarik Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Ada Diskon Tiket Kereta dan Taman Safari
IAPVC 2024 menghadirkan empat kategori lomba yang sama seperti tahun lalu, yakni Photo Story, Endangered Animal, General Wildlife, dan Social Media Contest (Video Reels & Photo Feed), serta penamnahan satu kategori baru yakni Photographer Enthusiast khusus peserta usia anak-anak hingga remaja (7 - 18 tahun).
Penambahan kategori Photographer Enthusiast karena Taman Safari Indonesia ingin menyediakan wadah bagi peminat foto dan video dari lingkup usia muda yang dinilai sudah memiliki keahlian dalam menuangkan kreasinya lewat kompetisi foto dan video satwa.
Selain itu, ada juga roadshow yang diselenggarakan di berbagai tempat seperti Taman Safari Indonesia Prigen, Solo Safari, dan Taman Safari Indonesia, Bogor.
Jumlah partisipan tahun ini mencapai 8.332 peserta, meningkat tajam dari 5.977 peserta pada 2023. Penyelenggara telah mengumpulkan lebih dari 23.000 foto dari seluruh kategori, dengan tema Soul of the Wild yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya pelestarian satwa liar dan habitatnya.
Karya-karya luar biasa ini dinilai oleh para juri yang merupakan tokoh ternama di bidang fotografi, yaitu Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya, Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam.
Selain itu, ada juga Alexander Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang sering membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; serta Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip.
Roadshow Day 1 Prigen
Juara 1 (Renddra Des Kurnia)
Juara 2 (Andrianto)
Juara 3 (Tan Josua Victor).
Roadshow Day 1 Bogor
Juara 1 (Muhyidin)
Juara 2 (Adhitiya Wibhawa)
Juara 3 (Tri Sugiyarto)
Roadshow Day 1 Solo
Juara 1 (Areza Taqwim)
Juara 2 (Fahrurrozi Udma)
Juara 3 (Arif Indrianto).
Baca juga: Menengok Cai Tao dan Hu Chun, Dua Panda Menggemaskan di Taman Safari
Para pemenang menerima penghargaan berupa uang tunai dan produk dari Canon Indonesia sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam menginspirasi masyarakat melalui seni visual yang indah.
Hans Manansang, Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, kompetisi ini tidak hanya mengajak orang-orang untuk mengabadikan momen alam liar, tetapi juga untuk merasakan dan menghargai keberagaman yang ada di dalamnya.
"Melalui setiap foto dan video yang dihasilkan, kita bisa merasakan ‘jiwa’ dari satwa liar dan memahami pentingnya peran kita dalam melindungi mereka," katanya.
Acara yang sudah dilakukan selama lebih dari 3 dekade ini menjadi wadah yang menyatukan pecinta alam, fotografer, videografer, dan pelestari lingkungan untuk saling berbagi pandangan serta berdiskusi tentang perlunya upaya kolektif dalam menjaga kelestarian satwa dan alam liar dan menjadi pengingat bagi masyarakat luas tentang urgensi menjaga kekayaan biodiversitas bumi ini.
Lebih lanjut dia memaparkan, Taman safari Indonesia melalui International Photo & Video Animal Contest terus berkomitmen untuk memberikan platform kepada para kreator dan aktivis lingkungan agar dapat memperlihatkan kekayaan fauna dan lingkungan serta mendorong upaya pelestarian secara global.
Taman Safari Indonesia sendiri adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya.
Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali.
Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.
Baca juga: Enchanting Forest di The Grand Taman Safari Prigen Gabungkan Keindahan Alam dan Edukasi
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.