Ingin Cepat Hamil? Ini Dia Tip dan Triknya
31 October 2024 |
08:30 WIB
Memulai program kehamilan (promil) adalah momen yang penuh harapan sebagian banyak pasangan. Namun, perjalanan ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan memantau masa subur menggunakan alat bantu seperti ovulation tracker. Namun, berbagai sering kali mempengaruhi siklus menstruasi sehingga membuat penentian masa subur menjadi tidak selalu mudah.
Baca juga: Peluang Bisnis Skincare Berbahan Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Nah, bagi Genhype yang saat ini sedang merencanakan kehamilan, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memperbesar potensi kehamilan.
Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi ketika peluang kehamilan paling tinggi, yakni sekitar lima hari sebelum dan saat ovulasi. Umumnya, panjang siklus menstruasi berkisar selama 20 hingga 35 hari.
Namun, 14 hingga 25 persen wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Pada siklus menstruasi yang tidak teratur, panjang siklus dapat berlangsung kurang dari 20 hari atau lebih dari 35 hari. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, sindrom ovarium polikistik (PCOS), konsumsi pil KB hormonal, olahraga berlebihan, hipertiroidisme atau hipotiroidisme, merokok, stres, hingga obesitas.
Gitta Amelia, CEO Filmore Pharma mengatakan banyaknya faktor seperti stres, lingkungan, dan pola makan yang memengaruhi siklus menstruasi membuat perempuan sulit menentukan masa subur mereka secara akurat.
Perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dapat kesulitan untuk mengetahui masa subur mereka, sehingga sulit untuk merencanakan program kehamilan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat teknologi tes strip yang mendeteksi hormon Luteinizing (LH) dalam urin untuk memastikan masa subur dengan lebih tepat meskipun siklus menstruasinya tidak selalu sama.
“Ovulation tracker 14-Day Ovulation & Fertility Tracker dapat mendeteksi masa subur hanya dalam 15 detik, karena dapat mendeteksi kadar hormon LH dalam urin, yang meningkat menjelang ovulasi,” tuturnya.
Tes strip ovulasi ini dapat membantu perempuan dengan siklus menstruasi tidak teratur atau perempuan dengan hari ovulasi yang berubah-ubah setiap bulannya untuk memaksimalkan potensi kehamilan. Dengan mendeteksi spesimen biologis melalui urin, strip ovulasi ini dapat mengukur masa subur secara lebih akurat dibanding penggunaan aplikasi yang mengukur masa subur melalui rekaman siklus menstruasi.
Kesehatan tubuh sangat memengaruhi kesuburan. Mengonsumsi makanan yang seimbang, menjaga berat badan ideal, dan menghindari stres berlebihan dapat membantu menyeimbangkan hormon. Riset menunjukkan bahwa kebiasaan seperti merokok dan obesitas dapat mengganggu siklus menstruasi dan menurunkan peluang kehamilan.
Maka, bagi para wanita yang ingin segera memiliki momongan, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat selama menjalani program kehamilan.
Olahraga rutin dapat mendukung kesehatan reproduksi, tapi perlu diingat untuk tidak berlebihan. Aktivitas fisik yang terlalu intens justru bisa mengganggu siklus menstruasi. Disarankan untuk berolahraga dengan porsi yang seimbang, seperti yoga atau berjalan kaki, untuk membantu menjaga kestabilan hormon.
Jika setelah beberapa waktu mencoba belum juga hamil, konsultasi dengan dokter kandungan sangat dianjurkan. Pemeriksaan kesehatan akan membantu mengidentifikasi kemungkinan masalah medis yang memengaruhi kesuburan, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) atau gangguan tiroid, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Baca juga: Bisa Melatih Fisik & Mental, Begini Persiapan Yoga Prenatal untuk Ibu Hamil
Editor: Dika Irawan
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan memantau masa subur menggunakan alat bantu seperti ovulation tracker. Namun, berbagai sering kali mempengaruhi siklus menstruasi sehingga membuat penentian masa subur menjadi tidak selalu mudah.
Baca juga: Peluang Bisnis Skincare Berbahan Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Nah, bagi Genhype yang saat ini sedang merencanakan kehamilan, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memperbesar potensi kehamilan.
1. Kenali Masa Subur dengan Akurat
Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi ketika peluang kehamilan paling tinggi, yakni sekitar lima hari sebelum dan saat ovulasi. Umumnya, panjang siklus menstruasi berkisar selama 20 hingga 35 hari.Namun, 14 hingga 25 persen wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Pada siklus menstruasi yang tidak teratur, panjang siklus dapat berlangsung kurang dari 20 hari atau lebih dari 35 hari. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, sindrom ovarium polikistik (PCOS), konsumsi pil KB hormonal, olahraga berlebihan, hipertiroidisme atau hipotiroidisme, merokok, stres, hingga obesitas.
Gitta Amelia, CEO Filmore Pharma mengatakan banyaknya faktor seperti stres, lingkungan, dan pola makan yang memengaruhi siklus menstruasi membuat perempuan sulit menentukan masa subur mereka secara akurat.
2. Gunakan Ovulation Tracker untuk Hasil Lebih Akurat
Perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dapat kesulitan untuk mengetahui masa subur mereka, sehingga sulit untuk merencanakan program kehamilan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat teknologi tes strip yang mendeteksi hormon Luteinizing (LH) dalam urin untuk memastikan masa subur dengan lebih tepat meskipun siklus menstruasinya tidak selalu sama.“Ovulation tracker 14-Day Ovulation & Fertility Tracker dapat mendeteksi masa subur hanya dalam 15 detik, karena dapat mendeteksi kadar hormon LH dalam urin, yang meningkat menjelang ovulasi,” tuturnya.
Tes strip ovulasi ini dapat membantu perempuan dengan siklus menstruasi tidak teratur atau perempuan dengan hari ovulasi yang berubah-ubah setiap bulannya untuk memaksimalkan potensi kehamilan. Dengan mendeteksi spesimen biologis melalui urin, strip ovulasi ini dapat mengukur masa subur secara lebih akurat dibanding penggunaan aplikasi yang mengukur masa subur melalui rekaman siklus menstruasi.
3. Perhatikan Gaya Hidup dan Pola Makan
Kesehatan tubuh sangat memengaruhi kesuburan. Mengonsumsi makanan yang seimbang, menjaga berat badan ideal, dan menghindari stres berlebihan dapat membantu menyeimbangkan hormon. Riset menunjukkan bahwa kebiasaan seperti merokok dan obesitas dapat mengganggu siklus menstruasi dan menurunkan peluang kehamilan.Maka, bagi para wanita yang ingin segera memiliki momongan, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat selama menjalani program kehamilan.
4. Rutin Berolahraga dengan Porsi yang Tepat
Olahraga rutin dapat mendukung kesehatan reproduksi, tapi perlu diingat untuk tidak berlebihan. Aktivitas fisik yang terlalu intens justru bisa mengganggu siklus menstruasi. Disarankan untuk berolahraga dengan porsi yang seimbang, seperti yoga atau berjalan kaki, untuk membantu menjaga kestabilan hormon.
5. Konsultasikan dengan Dokter Kandungan
Jika setelah beberapa waktu mencoba belum juga hamil, konsultasi dengan dokter kandungan sangat dianjurkan. Pemeriksaan kesehatan akan membantu mengidentifikasi kemungkinan masalah medis yang memengaruhi kesuburan, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) atau gangguan tiroid, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.Baca juga: Bisa Melatih Fisik & Mental, Begini Persiapan Yoga Prenatal untuk Ibu Hamil
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.