Pembukaan IN2MF 2024, Menteri UMKM Soroti Potensi Modest Fashion Indonesia di Kancah Global
30 October 2024 |
17:48 WIB
Puncak acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) dihelat mulai 30 Oktober-3 November 2024 di Hall A & Cenderawasih Jakarta Convention Center (JCC). Sebelumnya IN2MF telah sukses menggelar roadshow ke sejumlah kota di mancanegara, mulai dari Dubai, Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris.
Adapun, puncak IN2MF 2024 merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Acara ini diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) Republik Indonesia, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) untuk mempromosikan dan memperkuat ekspansi produk modest fashion Indonesia ke pasar global.
IN2MF tahun ini mengusung tema Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fashion yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion.
Baca juga: Cerita Para Desainer Persiapkan Koleksi Busana Modest untuk IN2MF In Paris 2024
Kegiatannya mencakup fashion show, pameran dagang berstandar internasional, seminar, Focus Group Discussion (FGD) tentang tren dan bisnis modest fashion, Business Matching Traditional Textiles antara artisan wastra Indonesia dengan desainer dan pelaku usaha modest fashion.
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman memaparkan, dalam 10 tahun terakhir ekonomi syariah global menunjukan perkembangan tren yang positif, di mana belanja konsumen untuk produk halal meningkat dari kurang lebih Rp1,6 triliun pada 2012, naik menjadi Rp2,29 triliun pada 2022, bahkan diprediksi mencapai Rp3 triliun pada 2027.
"Kementerian UMKM melihat prospek industri fesyen syariah sangat besar potensinya di Indonesia, keberadaan UMKM dan para pelaku industri fesyen tentunya penting untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi," kata Maman, saat pembukaan IN2MF di JCC Senayan, Rabu (30/10/2024).
Lebih lanjut dia memaparkan, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat ekonomi syariah dunia, termasuk di dalamnya halal modest fesyen. Indonesia berhasil menempati posisi ke-3 pada Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023, tentunya hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ekosistem syariah yang kuat di Kancah global.
Negara ini juga menempati posisi unggul di beberapa sektor yaitu antara lain peringkat ke-3 pada modest fashion, peringkat ke-2 pada halal food, dan peringkat ke-5 pada halal farma dan kosmetik.
Pada 2022 ekspor modest fesyen Indonesia ke negara-negara anggota organisasi kerja sama Islam, mencapai kurang lebih US$540 juta, dengan Indonesia termasuk ke dalam daftar 10 besar negara eksportir ke kawasan tersebut.
"Artinya bagi kami Kementerian UMKM, ini adalah peluang ruang dan kesempatan peningkatan ekonomi yang sangat luar biasa, ditambah dengan satu ruang amal ibadah," ujarnya.
Mengingat besarnya peluang tersebut, dia berharap semua pelaku industri fesyen baik desainer, rumah mode, dan UMKM bisa saling berpegangan tangan dan memperkuat kolaborasi. Dengan demikian predikat Indonesia sebagai pusat modest fesyen global bisa segera terwujud.
Peresmian IN2MF ditandai dengan pemutaran alat pintal benang sebanyak tiga kali, dimaknai sebagai tahun ketiga digelarnya perhelatan mode tersebut. Acara dilanjutkan dengan presentasi busana karya desainer muda pemenang Indonesia FESyar Young Designer Competition wilayah kawasan Timur Indonesia, Sumatra, dan Jawa.
Mereka adalah, Anita Yuni (KPw BI Jember), Sevira Tari (KPw BI Prov. Sumatera Utara, Muhammad Bilal (KPw BI Prov. Sumatera Selatan), Mariani Montu (KPw BI Prov. Sulawesi Utara), Febry Ferry Fabry (KPw BI Prov. Sulawesi Tengah), Robby Ariny Manasikaka (KPw BI Prov. Jambi), Nida Munadiah (KPw BI Tasikmalaya), Tya Chandra (KPw BI Prov. Jawa Tengah), Fahmi Sasirangan (KPw BI Prov. Kalimantan Selatan).
Para desainer merancang koleksi busananya dimentori oleh Itang Yunasz, Wignyo Rahadi, dan Ali Charisma yang merupakan anggota dewan IKRA (Industri Kreatif Syariah). Selain itu, ada juga desainer tamu dari Malaysia, yakni Melinda Looi yang mengeksplorasi wastra nusantara tenun ikat dalam busana rancangannya yang ditampilkan di IN2MF.
Acara makin meriah dengan penampilan Kahitna yang membawakan sejumlah lagu hitnya seperti "Cantik" dan "Soulmate". Gelaran IN2MF akan dilanjutkan dengan parade peragaan busana 1 sampai 4, yang menampilkan karya busana desainer muda dan papan atas Tanah Air.
Nantinya rangkaian fashion show di IN2MF 2024 akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fesyen terbaru dalam 20 slot peragaan busana, serta trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.
Baca juga: JMFW 2025 Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Modest Fashion Indonesia di Kancah Global
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Adapun, puncak IN2MF 2024 merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Acara ini diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) Republik Indonesia, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) untuk mempromosikan dan memperkuat ekspansi produk modest fashion Indonesia ke pasar global.
IN2MF tahun ini mengusung tema Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fashion yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion.
Baca juga: Cerita Para Desainer Persiapkan Koleksi Busana Modest untuk IN2MF In Paris 2024
Kegiatannya mencakup fashion show, pameran dagang berstandar internasional, seminar, Focus Group Discussion (FGD) tentang tren dan bisnis modest fashion, Business Matching Traditional Textiles antara artisan wastra Indonesia dengan desainer dan pelaku usaha modest fashion.
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman memaparkan, dalam 10 tahun terakhir ekonomi syariah global menunjukan perkembangan tren yang positif, di mana belanja konsumen untuk produk halal meningkat dari kurang lebih Rp1,6 triliun pada 2012, naik menjadi Rp2,29 triliun pada 2022, bahkan diprediksi mencapai Rp3 triliun pada 2027.
"Kementerian UMKM melihat prospek industri fesyen syariah sangat besar potensinya di Indonesia, keberadaan UMKM dan para pelaku industri fesyen tentunya penting untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi," kata Maman, saat pembukaan IN2MF di JCC Senayan, Rabu (30/10/2024).
Lebih lanjut dia memaparkan, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat ekonomi syariah dunia, termasuk di dalamnya halal modest fesyen. Indonesia berhasil menempati posisi ke-3 pada Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023, tentunya hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ekosistem syariah yang kuat di Kancah global.
Negara ini juga menempati posisi unggul di beberapa sektor yaitu antara lain peringkat ke-3 pada modest fashion, peringkat ke-2 pada halal food, dan peringkat ke-5 pada halal farma dan kosmetik.
Pada 2022 ekspor modest fesyen Indonesia ke negara-negara anggota organisasi kerja sama Islam, mencapai kurang lebih US$540 juta, dengan Indonesia termasuk ke dalam daftar 10 besar negara eksportir ke kawasan tersebut.
"Artinya bagi kami Kementerian UMKM, ini adalah peluang ruang dan kesempatan peningkatan ekonomi yang sangat luar biasa, ditambah dengan satu ruang amal ibadah," ujarnya.
Mengingat besarnya peluang tersebut, dia berharap semua pelaku industri fesyen baik desainer, rumah mode, dan UMKM bisa saling berpegangan tangan dan memperkuat kolaborasi. Dengan demikian predikat Indonesia sebagai pusat modest fesyen global bisa segera terwujud.
Peresmian IN2MF 2024, Maman Abdurrahman Menteri UMKM, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia, dan Ali Charisma Advisory IFC (Sumber Foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Mereka adalah, Anita Yuni (KPw BI Jember), Sevira Tari (KPw BI Prov. Sumatera Utara, Muhammad Bilal (KPw BI Prov. Sumatera Selatan), Mariani Montu (KPw BI Prov. Sulawesi Utara), Febry Ferry Fabry (KPw BI Prov. Sulawesi Tengah), Robby Ariny Manasikaka (KPw BI Prov. Jambi), Nida Munadiah (KPw BI Tasikmalaya), Tya Chandra (KPw BI Prov. Jawa Tengah), Fahmi Sasirangan (KPw BI Prov. Kalimantan Selatan).
Para desainer merancang koleksi busananya dimentori oleh Itang Yunasz, Wignyo Rahadi, dan Ali Charisma yang merupakan anggota dewan IKRA (Industri Kreatif Syariah). Selain itu, ada juga desainer tamu dari Malaysia, yakni Melinda Looi yang mengeksplorasi wastra nusantara tenun ikat dalam busana rancangannya yang ditampilkan di IN2MF.
Acara makin meriah dengan penampilan Kahitna yang membawakan sejumlah lagu hitnya seperti "Cantik" dan "Soulmate". Gelaran IN2MF akan dilanjutkan dengan parade peragaan busana 1 sampai 4, yang menampilkan karya busana desainer muda dan papan atas Tanah Air.
Nantinya rangkaian fashion show di IN2MF 2024 akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fesyen terbaru dalam 20 slot peragaan busana, serta trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.
Baca juga: JMFW 2025 Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Modest Fashion Indonesia di Kancah Global
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.