Reaksi Penuh Emosi Para Pemain Film Pantaskah Aku Berhijab Saat Pertama Baca Skrip
30 October 2024 |
15:59 WIB
Ada puluhan naskah film yang telah dibaca oleh aktor muda berbakat Bryan Domani, Nadya Arina, dan Cakrawala Airawan. Namun, ketiganya sepakat naskah yang coba disajikan oleh sutradara Hadrah Daeng Ratu melalui Pantaskah Aku Berhijab sungguhlah berbeda.
Saat pertama kali membaca naskah film ini, ketiganya menunjukkan respons yang berbeda-beda. Akan tetapi, jawaban ketiganya punya satu benang merah yang sama: sangat emosional.
Baca juga: Film Pantaskah Aku Berhijab Jadi Proyek Eksplorasi Drama Religi Sutradara Hadrah Daeng Ratu
Naskah film-film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu memang kerap jadi sorotan. Sutradara berhijab ini kerap menyelipkan perspektif perempuan yang menarik, dengan tangga dramatik yang mumpuni.
Dalam menulis film ini, Hadrah pun melakukannya sekali lagi. Penggarapan naskah filmnya kali ini dipercayakan kepada Cassandra Massardi.
Salah satu pemain, Nadya Arina, mengatakan proses pertama kali dirinya berkenalan dengan cerita film ini cukup menarik. Sebelum membaca naskah, Nadya pertama justru mendengarkan ceritanya langsung dari Hadrah.
Tak butuh waktu lama baginya untuk langsung menyukai ceritanya. Menurutnya, ide yang dimunculkan dalam cerita sangat menarik, karena akan menggambarkan proses dan gejolak seorang perempuan ketika berhijab.
“Rasanya tema ini akan jadi topik diskusi menarik, terutama untuk menjawab pertanyaan ‘pantas enggak sih aku ini berhijab’,” ucap Nadya kepada Hypeabis.id
Sebab, menurutnya, manusia memang tak selalu dapat dibagi mutlak dalam kolom hitam dan putih. Setiap manusia, lanjutnya, tentu memiliki dosa maupun kesalahan. Gejolak ini yang kemudian memantik pertanyaan soal kepantasan seseorang berhijab.
Nadya mengaku cukup beruntung. Sebab, dirinya bisa membaca naskah filmnya secara bertumbuh. Dia sudah membaca naskah dari draft awal hingga akhirnya final, dengan beberapa hal yang mengalami perubahan.
“Menjelang syuting, naskah final dan kita bisa mendevelop karakternya seperti apa, pengadegannya seperti apa, dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Tak jauh berbeda, Bryan Domani pun mengaku sangat menyukai gagasan di balik naskah film Hadrah ini. Mulanya, Bryan sebenarnya tengah menunda untuk bermain di film bergenre religi. Namun, pikirannya segera berubah ketika Hadrah menawarinya.
“Pantaskah Aku Berhijab bukan sekadar religi, ini film drama yang menceritakan perjalanan karakter seseorang yang masih penuh pertanyaan. Tidak hanya tentang pantaskah aku berhijab, tetapi juga pantaskah aku mencintai diri sendiri,” jelasnya.
Bryan menyebut sekelumit pertanyaan tersebut adalah sesuatu yang bisa ditarik ke hal-hal universal. Pada akhirnya, film ini akan bisa ditonton oleh siapa saja, karena pertanyaan pemantik tersebut memang dialami oleh banyak orang.
Baginya, lewat karakter-karakter di dalamnya, film ini akan mencoba mempertanyakan ulang hal-hal mendasar yang sebenarnya penting. Dirinya mengatakan ini adalah film tentang manusia yang menuju fase dewasa.
Segendang sepenarian, Cakrawala Airawan pun mengungkap hal senada. Ketika pertama kali membaca naskah film ini, cerita di dalamnya sangat emosional. Hadrah, sang sutradara, pun menceritakannya dengan menggebu-gebu.
“Kenapa aku tertarik? Karena lewat film ini, mungkin seseorang nanti bisa berdamai dengan diri sendiri. Ini cerita tentang anak-anak muda yang sedang mencari tujuan atau jalan hidupnya masing-masing,” jelasnya.
Film Pantaskah Aku Berhijab bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Sofi. Hidupnya penuh tantangan dan cobaan, dari kisah cinta yang tidak sehat, ayah tak bertanggung jawab, hingga kehamilan yang tidak diinginkan membuatnya selalu terjebak pada perasaan menjadi manusia yang tidak beruntung.
Di tengah cobaannya, Sofi kemudian mulai mempertanyakan kehidupan, terutama soal masih pantaskah dirinya berhijab. Berbagai masalah ini kemudian mengantarkannya pada perjalanan spiritual dan pencarian jati diri.
Selain Bryan Domani, Nadya Arina, dan Cakrawala Airawan, film ini juga akan dibintangi oleh aktor ternama lain, seperti Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Daffa Wardhana, Indra Birowo, Hifdzi Khoir, dan Tike Priatnakusumah.
Film yang diproduksi oleh Narasi Semesta ini direncanakan rilis pada 21 November 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Saat pertama kali membaca naskah film ini, ketiganya menunjukkan respons yang berbeda-beda. Akan tetapi, jawaban ketiganya punya satu benang merah yang sama: sangat emosional.
Baca juga: Film Pantaskah Aku Berhijab Jadi Proyek Eksplorasi Drama Religi Sutradara Hadrah Daeng Ratu
Naskah film-film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu memang kerap jadi sorotan. Sutradara berhijab ini kerap menyelipkan perspektif perempuan yang menarik, dengan tangga dramatik yang mumpuni.
Dalam menulis film ini, Hadrah pun melakukannya sekali lagi. Penggarapan naskah filmnya kali ini dipercayakan kepada Cassandra Massardi.
(Kanan ke kiri) Bryan Domani, Nadya Arina, dan Cakrawala Airawan (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Salah satu pemain, Nadya Arina, mengatakan proses pertama kali dirinya berkenalan dengan cerita film ini cukup menarik. Sebelum membaca naskah, Nadya pertama justru mendengarkan ceritanya langsung dari Hadrah.
Tak butuh waktu lama baginya untuk langsung menyukai ceritanya. Menurutnya, ide yang dimunculkan dalam cerita sangat menarik, karena akan menggambarkan proses dan gejolak seorang perempuan ketika berhijab.
“Rasanya tema ini akan jadi topik diskusi menarik, terutama untuk menjawab pertanyaan ‘pantas enggak sih aku ini berhijab’,” ucap Nadya kepada Hypeabis.id
Sebab, menurutnya, manusia memang tak selalu dapat dibagi mutlak dalam kolom hitam dan putih. Setiap manusia, lanjutnya, tentu memiliki dosa maupun kesalahan. Gejolak ini yang kemudian memantik pertanyaan soal kepantasan seseorang berhijab.
Nadya mengaku cukup beruntung. Sebab, dirinya bisa membaca naskah filmnya secara bertumbuh. Dia sudah membaca naskah dari draft awal hingga akhirnya final, dengan beberapa hal yang mengalami perubahan.
“Menjelang syuting, naskah final dan kita bisa mendevelop karakternya seperti apa, pengadegannya seperti apa, dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Tak jauh berbeda, Bryan Domani pun mengaku sangat menyukai gagasan di balik naskah film Hadrah ini. Mulanya, Bryan sebenarnya tengah menunda untuk bermain di film bergenre religi. Namun, pikirannya segera berubah ketika Hadrah menawarinya.
“Pantaskah Aku Berhijab bukan sekadar religi, ini film drama yang menceritakan perjalanan karakter seseorang yang masih penuh pertanyaan. Tidak hanya tentang pantaskah aku berhijab, tetapi juga pantaskah aku mencintai diri sendiri,” jelasnya.
Bryan menyebut sekelumit pertanyaan tersebut adalah sesuatu yang bisa ditarik ke hal-hal universal. Pada akhirnya, film ini akan bisa ditonton oleh siapa saja, karena pertanyaan pemantik tersebut memang dialami oleh banyak orang.
Baginya, lewat karakter-karakter di dalamnya, film ini akan mencoba mempertanyakan ulang hal-hal mendasar yang sebenarnya penting. Dirinya mengatakan ini adalah film tentang manusia yang menuju fase dewasa.
Segendang sepenarian, Cakrawala Airawan pun mengungkap hal senada. Ketika pertama kali membaca naskah film ini, cerita di dalamnya sangat emosional. Hadrah, sang sutradara, pun menceritakannya dengan menggebu-gebu.
“Kenapa aku tertarik? Karena lewat film ini, mungkin seseorang nanti bisa berdamai dengan diri sendiri. Ini cerita tentang anak-anak muda yang sedang mencari tujuan atau jalan hidupnya masing-masing,” jelasnya.
Film Pantaskah Aku Berhijab bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Sofi. Hidupnya penuh tantangan dan cobaan, dari kisah cinta yang tidak sehat, ayah tak bertanggung jawab, hingga kehamilan yang tidak diinginkan membuatnya selalu terjebak pada perasaan menjadi manusia yang tidak beruntung.
Di tengah cobaannya, Sofi kemudian mulai mempertanyakan kehidupan, terutama soal masih pantaskah dirinya berhijab. Berbagai masalah ini kemudian mengantarkannya pada perjalanan spiritual dan pencarian jati diri.
Selain Bryan Domani, Nadya Arina, dan Cakrawala Airawan, film ini juga akan dibintangi oleh aktor ternama lain, seperti Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Daffa Wardhana, Indra Birowo, Hifdzi Khoir, dan Tike Priatnakusumah.
Film yang diproduksi oleh Narasi Semesta ini direncanakan rilis pada 21 November 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.