Instax Mini Link 3. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

Cek Perbandingan Printer Mini: Fuji Instax Mini Link 3 vs Canon Selphy QX20

30 October 2024   |   09:59 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Printer mini semakin digemari para kalangan milenial dan generasi Z. Bentuknya yang ringkas sehingga mudah dibawa kemana saja dan hasil cetakan foto seukuran polaroid dengan kesan retro, menjadi alasan mengapa perangkat ini cukup menarik untuk dimiliki.

Jika dibandingkan, printer mini cukup revolusioner dibandingkan ketika menggunakan kamera polaroid. Arif Irawan, seorang pengguna kamera polaroid mengatakan foto yang diambil menggunakan kamera jenis ini tidak dapat diedit seperti kamera digital. Foto akan langsung tercetak ketika tombol jepret pada kamera telah ditekan.

Ketika menggunakan kamera polaroid, Arif selalu mencari angle dan pencahayaan yang tepat agar hasil foto tidak buram atau terlalu hitam. “Biar enggak buang-buang paper polaroid. Harga kertasnya juga lumayan, bisa Rp100.000-an isi 20 lembar,” ujarnya kepada Hypeabis.id, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Perbandingan MSI Claw 8 AI Plus & ROG Ally X, Konsol yang Mejeng di Computex 2024

Oleh karena itu, agar lebih leluasa menghasilkan foto polaroid, pencetak digital bisa yang terhubung dengan smartphone bisa menjadi alternatif. Di Indonesia, ada beberapa printer mini yang bisa menjadi pilihan untuk Genhype mengabadikan momentum untuk hasil lebih lawas namun tetap modern. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini yuk. 


Fuji Instax Mini Link 3

 

Instax Mini Link 3. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

Instax Mini Link 3. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

Baru-baru ini, Fuji meluncurkan printer mini terbarunya, Instax Mini Link 3 yang dapat mencetak foto dari smartphone menjadi seukuran film instax mini. Link 3 merupakan generasi ketiga dari seri instax mini Link yang memiliki fungsi pencetakan foto instan. Printer digital ini juga dilengkapi dua fitur baru, yakni instax AiR Studio dan Click to Collage. 

Fitur Instax AiR Studio memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan efek Augmented Reality (AR) tiga dimensi (3D) melalui aplikasi khusus untuk mengisi ruang foto. Untuk memakai efek ini, cukup menghubungkan printer dengan aplikasi instaxUP!.

Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto mengatakan pengguna bisa memindai dan menyimpan cetakan instax dengan smartphone untuk kemudian dikonversi ke format digital. Selain itu, pihaknya telah menambahkan fitur instax Days.

Fitur ini memungkinkan pengguna mentransfer cetakan foto dari aplikasi Link 3 dan menambahkannya ke kalender, untuk melihat data cetakan Instax yang telah disusun berdasarkan tanggal pengambilannya. Layaknya kaleidoskop, pengguna bisa mengingat kembali kenangan berkesan di masa lalu. “Kami ingin mendorong semua orang untuk mengabadikan momen berharga dengan cara yang seru dan menyenangkan,” ujar Masato.

Aplikasi Instax Up! juga menawarkan fitur Remote Live View yang memungkinkan pengguna berbagi layar dengan orang lain saat memotret dengan memindai kode QR di aplikasi. Dengan fitur ini, pengguna dapat membagikan link video live dengan orang yang sedang difoto sambil melihat efek AR.

Senior Marketing Product of Consumer Printing Fujifilm Indonesia Nathasya lebih lanjut menerangkan bahwa ada tiga jenis efek AR pada fitur AiR Studio, diantaranya Back untuk menciptakan latar belakang subjek, Decor untuk menghias sekeliling subjek, dan Effect untuk menciptakan momen pemotretan dengan efek AR yang bergerak.

Pengguna dapat menggunakan satu efek AR atau menggabungkan beberapa efek untuk menghias latar belakang foto sesuka hati. “Jadi dekorasinya terlihat lebih pop up, tapi memang untuk dekorasi itu seperti lebih ke background. Total ada 8 background yang bisa dipilih,” jelasnya. 

Adapun fitur Click to Collage pada pencetak digital yang memiliki body ringkas ini memudahkan pengguna untuk membuat kolase rangkaian foto, mirip dengan format photo booth. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil hingga enam gambar yang bisa dikostumisasi sesuai keinginan. 

Nathasya menerangkan, saat kolase foto telah dicetak oleh Link 3, fitur instax Animation akan menggabungkan beberapa foto terpilih menjadi video flipbook. Untuk menikmati video tersebut, pengguna cukup memindai kode QR yang dicetak pada cetakan instax. 

Pengguna kemudian dapat memberikan video flipbook tersebut dengan mencetaknya untuk teman dan keluarga atau membagikannya di media sosial. Selain itu, pengguna bisa mengimpor dan mengedit video yang tersimpan di smartphone. Frame video bisa diputar ke kiri atau kanan untuk memilih momen terbaik yang ingin dicetak. 

Nathasya menambahkan bahwa daya tahan baterai Instax Mini Link 3 setara dengan 10 pack atau 100 lembar foto yang dicetak. “Jadi bukan dari berapa lama dia nyala, tapi penggunaan ngeprint-nya. 


Canon Selphy QX20

 

Canon Selphy QX20. (Sumber gambar: Canon)

Canon Selphy QX20. (Sumber gambar: Canon)


Menyusul Fujifilm, Canon juga akan meluncurkan printer seukuran telapak tangan, Selphy QX20, ke pasar gawai Indonesia. Alat ini diklaim dapat menghasilkan cetakan foto berkualitas tinggi dalam waktu sekitar 40 detik per cetakan. Pengguna juga bisa mencetak foto dalam format ukuran kartu dan persegi, dengan opsi cetakan dengan bingkai atau tanpa bingkai.

“Selphy QX20 menawarkan 2 in 1 printing yaitu printer yang bisa mencetak 2 tipe layout foto, Square dan Card Size,” sebut Monica Aryasetiawan, Canon Business Unit Director PT Datascrip kepada Hypeabis.id.

Selphy QX20 menggunakan teknologi sublimasi pewarna untuk mencapai hingga 256 corak per warna, menghasilkan warna seperti aslinya yang halus dan berkesinambungan. Setiap foto dicetak dalam resolusi tinggi dengan saturasi yang cerah dan menangkap setiap detail untuk cetakan lebih realistis.

Selain itu, coating pelindung lapisan atas khusus, kedap udara, kotoran, dan keburaman, membuat cetakan foto tampak cerah hingga 100 tahun. Setiap kertas foto adalah stiker, cocok untuk mempersonalisasi album, scrapbook, atau sebagai label khusus barang sehari-hari.

Pengguna wajib mengunduh aplikasi Selphy Photo Layout 4.0, yang menawarkan berbagai pilihan desain dan tata letak, termasuk tata letak acak, N-up, dan tata letak kombinasi. Aplikasi ini menyesuaikan cetakan foto dengan bingkai, prangko, lapisan, dan filter secara langsung dari perangkat seluler.

“Anda bisa bebas berkreasi dengan 35 stamp, 25 frame foto, 6 – 7 layout baru yang tersedia sehingga foto yang dicetak menjadi lebih menarik,” jelas Monica.

Baca juga: Perbandingan Fitur & Spesifikasi Apple Vision Pro vs Meta Quest 3

Memiliki bentuk ringkas, baterai internal Selphy QX20 dapat diisi ulang melalui USB-C dengan pengisi daya atau powerbank. Dibutuhkan waktu sekitar 80 menit 2 untuk pengisian penuh dari nol. Setiap pengisian penuh akan memberi daya pada cetakan hingga 20 foto.

Pencetak mini dari Canon ini akan hadir dalam tiga warna yakni Dark Grey, Sand White, dan Terracota Red. “Printer Selphy QX-20 akan available di Desember 2024,” tambah Monica. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Cek Daftar dan Jadwal Pemutaran Japanese Film Festival 2024 di Jakarta

BERIKUTNYA

Begini Cara Menciptakan Internet Ramah Anak yang Bebas Gangguan Mental dan Pornografi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: