Dikemas dengan Cara Berbeda, Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang Siap Tampil di TIM
29 October 2024 |
20:25 WIB
Musik dangdut yang belakangan diminati milenial bakal tampil lebih penuh warna. Sebab, kekayaan tradisi musik Indonesia ini akan diangkat ke atas panggung dalam pementasan bertajuk Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada 29 November-1 Desember 2024.
Musikal kolaborasi Indonesia Kaya dengan Aulion, sosok kreatif di dunia digital itu, akan menampilkan dangdut dengan cara dan pendekatan yang berbeda. Bakal ada perpaduan unsur tradisional dan inovasi modern, sehingga bakal menjadi sajian yang unik dan penuh inspirasi.
Baca juga: Festival Musikal Indonesia 2024 Jadi Panggung Anak Muda Unjuk Karya
Produser pertunjukan, Nuya Susantono, mengatakan bahwa dengan menggabungkan unsur tari, musik, dan akting, musikal ini akan menyajikan pengalaman teatrikal yang lebih seru. Terutama dalam menghidupkan dangdut sebagai genre musik yang penuh warna dan dinamis, lewat koreografi, dan dramaturgi yang ciamik.
Melalui pertunjukan ini, pihaknya juga akan menghadirkan dangdut dengan alat musik gendang yang khas. Sebagai musik yang merakyat, musikal ini juga diharap mampu menembus lapisan sosial-budaya, serta menarik minat generasi muda untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
"Lebih dari itu, musikal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia, membawa penonton dalam perjalanan yang merayakan esensi dangdut yang merakyat dan penuh energi,” katanya saat temu media di Jakarta, Selasa (29/10/24).
Selaras, Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya mengatakan, dangdut merupakan salah satu ekspresi budaya yang dekat di hati masyarakat. Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, pihaknya juga mendukung pementasan tersebut agar semakin banyak publik menikmati dangdut dengan cara yang lebih segar.
Billy juga berharap pertunjukan tersebut juga dapat menjadi hiburan yang mengedukasi, mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggan budaya Indonesia. Termasuk memberi inspirasi baru bahwa seni pertunjukan bisa berangkat dari hal-hal di sekitar, untuk kemudian diekspresikan dengan cara yang sangkil.
"Kami ingin menghidupkan musik dangdut dengan sentuhan kreatif sehingga tetap relevan dan dinikmati oleh berbagai generasi, dan menunjukkan bahwa dangdut bisa diinterpretasikan dengan cara yang baru tanpa kehilangan akar tradisionalnya,"imbuhnya.
Aulion menjelaskan, ihwal dihelatnya musikal tersebut bertujuan untuk merayakan dan memperkenalkan dangdut sebagai genre musik yang kaya dan beragam. Selama proses pembuatan naskah, timnya juga mengaku banyak mempelajari esensi dangdut, serta bagaimana musik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
"Dengan dukungan dari seluruh tim kreatif, kami yakin musikal ini akan menjadi salah satu produksi yang berkesan dan dicintai oleh penonton dari berbagai kalangan," katanya.
Secara umum, musikal ini akan mengikuti tokoh bernama Ica, yang berambisi untuk bertemu dengan idolanya Bang Jay, yang merupakan penyanyi dangdut papan atas. Namun, sangat sulit bagi Ica untuk mewujudkan mimpinya, dikarenakan statusnya yang hanya merupakan seorang asisten rumah tangga.
Syahdan, terdengar kabar di media bahwa manajemen dari Bang Jay bakal mengadakan giveaway tiket gratis konser tournya, yang kebetulan singgah di kota tempat Ica tinggal. Momen inilah yang kemudian dimanfaatkan sebaik mungkin olehnya untuk menemui sang pujaan hati yang selama ini diimpikan.
Walakin, meski telah dibantu oleh sahabat-sahabatnya, yakni Yeyen, Gugun dan Wendy sampai akhirnya Ica memenangkan sayembara tersebut. Akan tetapi tanpa disangka-sangka, upayanya untuk bertemu sang idola, ternyata memutar balikan kehidupannya yang selama ini dijalani sebagai seorang pembantu.
Musikal Dangdut: Ku Kejar Kau Sayang yang naskahnya ditulis oleh Bintang Pradana juga semakin meriah dengan lagu-lagu yang ditulis oleh Ravi Agustiana. Terlebih dengan hadirnya artistik dari Farras Safira, penataan vokal dari Ranu Pratyakso, penataan musik dari Hario dan manajer produksi dari Nisa Finnegan.
Baca juga: Review Teater Musikal Keluarga Cemara: Menyajikan Kehangatan yang Penuh Gelak Tawa
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Musikal kolaborasi Indonesia Kaya dengan Aulion, sosok kreatif di dunia digital itu, akan menampilkan dangdut dengan cara dan pendekatan yang berbeda. Bakal ada perpaduan unsur tradisional dan inovasi modern, sehingga bakal menjadi sajian yang unik dan penuh inspirasi.
Baca juga: Festival Musikal Indonesia 2024 Jadi Panggung Anak Muda Unjuk Karya
Produser pertunjukan, Nuya Susantono, mengatakan bahwa dengan menggabungkan unsur tari, musik, dan akting, musikal ini akan menyajikan pengalaman teatrikal yang lebih seru. Terutama dalam menghidupkan dangdut sebagai genre musik yang penuh warna dan dinamis, lewat koreografi, dan dramaturgi yang ciamik.
Melalui pertunjukan ini, pihaknya juga akan menghadirkan dangdut dengan alat musik gendang yang khas. Sebagai musik yang merakyat, musikal ini juga diharap mampu menembus lapisan sosial-budaya, serta menarik minat generasi muda untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
"Lebih dari itu, musikal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia, membawa penonton dalam perjalanan yang merayakan esensi dangdut yang merakyat dan penuh energi,” katanya saat temu media di Jakarta, Selasa (29/10/24).
Selaras, Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya mengatakan, dangdut merupakan salah satu ekspresi budaya yang dekat di hati masyarakat. Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, pihaknya juga mendukung pementasan tersebut agar semakin banyak publik menikmati dangdut dengan cara yang lebih segar.
Billy juga berharap pertunjukan tersebut juga dapat menjadi hiburan yang mengedukasi, mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggan budaya Indonesia. Termasuk memberi inspirasi baru bahwa seni pertunjukan bisa berangkat dari hal-hal di sekitar, untuk kemudian diekspresikan dengan cara yang sangkil.
"Kami ingin menghidupkan musik dangdut dengan sentuhan kreatif sehingga tetap relevan dan dinikmati oleh berbagai generasi, dan menunjukkan bahwa dangdut bisa diinterpretasikan dengan cara yang baru tanpa kehilangan akar tradisionalnya,"imbuhnya.
Sinopsis Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang
Aulion, selaku kreator dan sutradara Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang, mengatakan naskah pertunjukan musikal ini merupakan bentuk perluasan dari tugas akhirnya saat menempuh pendidikan film. Sebelumnya, versi pendek dari drama ini juga sempat dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Jakarta.Aulion menjelaskan, ihwal dihelatnya musikal tersebut bertujuan untuk merayakan dan memperkenalkan dangdut sebagai genre musik yang kaya dan beragam. Selama proses pembuatan naskah, timnya juga mengaku banyak mempelajari esensi dangdut, serta bagaimana musik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
"Dengan dukungan dari seluruh tim kreatif, kami yakin musikal ini akan menjadi salah satu produksi yang berkesan dan dicintai oleh penonton dari berbagai kalangan," katanya.
Secara umum, musikal ini akan mengikuti tokoh bernama Ica, yang berambisi untuk bertemu dengan idolanya Bang Jay, yang merupakan penyanyi dangdut papan atas. Namun, sangat sulit bagi Ica untuk mewujudkan mimpinya, dikarenakan statusnya yang hanya merupakan seorang asisten rumah tangga.
Syahdan, terdengar kabar di media bahwa manajemen dari Bang Jay bakal mengadakan giveaway tiket gratis konser tournya, yang kebetulan singgah di kota tempat Ica tinggal. Momen inilah yang kemudian dimanfaatkan sebaik mungkin olehnya untuk menemui sang pujaan hati yang selama ini diimpikan.
Walakin, meski telah dibantu oleh sahabat-sahabatnya, yakni Yeyen, Gugun dan Wendy sampai akhirnya Ica memenangkan sayembara tersebut. Akan tetapi tanpa disangka-sangka, upayanya untuk bertemu sang idola, ternyata memutar balikan kehidupannya yang selama ini dijalani sebagai seorang pembantu.
Musikal Dangdut: Ku Kejar Kau Sayang yang naskahnya ditulis oleh Bintang Pradana juga semakin meriah dengan lagu-lagu yang ditulis oleh Ravi Agustiana. Terlebih dengan hadirnya artistik dari Farras Safira, penataan vokal dari Ranu Pratyakso, penataan musik dari Hario dan manajer produksi dari Nisa Finnegan.
Baca juga: Review Teater Musikal Keluarga Cemara: Menyajikan Kehangatan yang Penuh Gelak Tawa
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.