Asosiasi Game Indonesia Punya Tiga Ekspektasi terhadap Kementerian Ekonomi Kreatif
28 October 2024 |
18:49 WIB
Langkah pemerintah membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif sebagai kementerian otonom dan terpisah dari Kementerian Pariwisata disambut positif oleh Asosiasi Game Indonesia. Perkumpulan para pengembang gim di Tanah Air itu berharap besar terhadap kementerian untuk mengembangkan industri game lokal.
Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Shafiq Husein mengatakan bahwa keberadaan Kementerian Ekonomi Kreatif dapat memberikan fokus yang lebih besar pada industri ekonomi kreatif di dalam negeri – termasuk sektor gim.
“Melalui kementerian ekonomi kreatif, kami optimistis peluang dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri game dapat lebih dimaksimalkan,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Senin (28/10/2024).
Baca juga: 4 Tren Ekonomi Kreatif Tengah Melesat pada 2024
Asosiasi game berharap Kementerian Ekonomi Kreatif memperhatikan sejumlah langkah konkret agar pertumbuhan industri gim di Indonesia bisa kian pesat, seperti dukungan terhadap pengembangan talenta di industri gim, pembangunan infrastruktur teknologi, dan akses pendanaan.
Selain itu, dia juga memiliki harapan agar Kementerian Ekonomi Kreatif pada era pemerintahan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka dapat memberikan perhatian terhadap eksposur gim lokal di pasar dalam dan luar negeri.
Menurutnya, Menteri Ekonomi Kreatif bisa merancang kebijakan atau membuat program-program yang fokus terhadap berbagai macam hal yang harus menjadi perhatian tersebut. Misalnya, membuat beragam pelatihan dan inkubasi bagi pengembang lokal guna meningkatkan kualitas dan daya saing pasar sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap penguatan talenta industri gim lokal.
Terkait dengan dukungan infrastruktur teknologi, Kementerian Ekonomi Kreatif dapat mewujudkannya dengan pengembangan server lokal dan fasilitas teknologi yang bisa diakses oleh para pelaku industri gim.
“Diharapkan juga bisa memfasilitasi kerja sama antara startup game lokal dan investor dalam negeri maupun luar negeri untuk memberikan akses pendanaan,” katanya.
Untuk diketahui, pemerintahan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menjadikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Pada saat pelantikan, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berkomitmen untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ekonomi kreatif Indonesia disebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi nasional.
Teuku mengatakan bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan ekosistem sektor ekonomi kreatif di Indonesia menjadi lebih besar, mapan, dan kuat.
“Karena kita tahu juga kondisi ekonomi global, kondisi politik global juga bisa saja berpengaruh terhadap ekonomi di Indonesia. Nah, harapannya tentu ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kita,” katanya di Jakarta, Senin, (21/10/2024).
Baca juga: Menteri Baru Teuku Riefky Harsya Siap Genjot Potensi Ekonomi Kreatif
Menurutnya, beberapa subsektor di ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kekuatan dan perkembangan yang luar biasa. Meskipun begitu, sebenarnya banyak subsektor ekonomi kreatif yang masih bisa dikembangkan sehingga menjadi lebih besar lagi.
"Kami juga perlu mendengarkan aspirasi yang ada di ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, seperti ahli, komunitas, asosiasi, akademisi, dan sebagainya," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Shafiq Husein mengatakan bahwa keberadaan Kementerian Ekonomi Kreatif dapat memberikan fokus yang lebih besar pada industri ekonomi kreatif di dalam negeri – termasuk sektor gim.
“Melalui kementerian ekonomi kreatif, kami optimistis peluang dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri game dapat lebih dimaksimalkan,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Senin (28/10/2024).
Baca juga: 4 Tren Ekonomi Kreatif Tengah Melesat pada 2024
Asosiasi game berharap Kementerian Ekonomi Kreatif memperhatikan sejumlah langkah konkret agar pertumbuhan industri gim di Indonesia bisa kian pesat, seperti dukungan terhadap pengembangan talenta di industri gim, pembangunan infrastruktur teknologi, dan akses pendanaan.
Selain itu, dia juga memiliki harapan agar Kementerian Ekonomi Kreatif pada era pemerintahan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka dapat memberikan perhatian terhadap eksposur gim lokal di pasar dalam dan luar negeri.
Menurutnya, Menteri Ekonomi Kreatif bisa merancang kebijakan atau membuat program-program yang fokus terhadap berbagai macam hal yang harus menjadi perhatian tersebut. Misalnya, membuat beragam pelatihan dan inkubasi bagi pengembang lokal guna meningkatkan kualitas dan daya saing pasar sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap penguatan talenta industri gim lokal.
Terkait dengan dukungan infrastruktur teknologi, Kementerian Ekonomi Kreatif dapat mewujudkannya dengan pengembangan server lokal dan fasilitas teknologi yang bisa diakses oleh para pelaku industri gim.
“Diharapkan juga bisa memfasilitasi kerja sama antara startup game lokal dan investor dalam negeri maupun luar negeri untuk memberikan akses pendanaan,” katanya.
Untuk diketahui, pemerintahan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menjadikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Pada saat pelantikan, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berkomitmen untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ekonomi kreatif Indonesia disebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi nasional.
Teuku mengatakan bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan ekosistem sektor ekonomi kreatif di Indonesia menjadi lebih besar, mapan, dan kuat.
“Karena kita tahu juga kondisi ekonomi global, kondisi politik global juga bisa saja berpengaruh terhadap ekonomi di Indonesia. Nah, harapannya tentu ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kita,” katanya di Jakarta, Senin, (21/10/2024).
Baca juga: Menteri Baru Teuku Riefky Harsya Siap Genjot Potensi Ekonomi Kreatif
Menurutnya, beberapa subsektor di ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kekuatan dan perkembangan yang luar biasa. Meskipun begitu, sebenarnya banyak subsektor ekonomi kreatif yang masih bisa dikembangkan sehingga menjadi lebih besar lagi.
"Kami juga perlu mendengarkan aspirasi yang ada di ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, seperti ahli, komunitas, asosiasi, akademisi, dan sebagainya," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.