4 Tren Ekonomi Kreatif Tengah Melesat pada 2024
26 October 2024 |
06:00 WIB
Dunia ekonomi kreatif di Indonesia kian dinamis dan terus berkembang pesat seiring kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar. Beberapa subsektor diprediksi mengalami peningkatan signifikan pada 2024 yang bakal menjadi penopang pertumbuhan.
Berdasarkan konferensi pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), empat tren ekonomi kreatif ini disebut akan mendorong penciptaan lapangan kerja hingga 4,4 juta di 2024. Berikut adalah empat tren utama yang diperkirakan akan memimpin industri ekonomi kreatif tahun ini.
Baca juga: Menteri Baru Teuku Riefky Harsya Siap Genjot Potensi Ekonomi Kreatif
Pertumbuhan pesat di sektor audio visual bukanlah kejutan. Dengan semakin banyaknya konten digital dan kebutuhan untuk membuat pengalaman visual yang imersif, subsektor ini menjadi pusat perhatian.
"Industri audio visual terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan konten kreatif di era digital," ujar Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions.
Untuk mendukung kemajuan ini, Krista Exhibitions akan menggelar PRO AVL Indonesia 2024, sebuah pameran internasional yang menampilkan inovasi dalam teknologi audio visual, lighting, hingga musik. Pameran ini akan berlangsung pada 29-31 Oktober 2024 di Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran, menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk mutakhirnya.
Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar terbesar untuk industri mobile game di Asia Tenggara. Tren ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan karya lokal yang bisa bersaing di kancah internasional. Industri game mobile diharapkan tumbuh karena dukungan dari ekosistem digital yang semakin matang, serta peningkatan jumlah gamer di Indonesia.
Pada PRO AVL Indonesia 2024, pengunjung juga dapat melihat teknologi terbaru yang berpotensi memperkuat subsektor mobile game, seperti perangkat audio, visual, dan LED untuk menciptakan pengalaman gaming yang lebih imersif.
Subsektor musik juga memiliki prospek yang cerah, terutama dengan hadirnya berbagai platform streaming yang memudahkan musisi untuk berkarya dan menjangkau audiens lebih luas. Berdasarkan data Kemenparekraf, pertumbuhan di subsektor musik didominasi oleh music streaming yang mencapai 90,6 persen dari total pendapatan, yakni sebesar US$75,4 juta.
PRO AVL Indonesia 2024 akan menjadi salah satu pusat perhatian bagi para pelaku industri musik, menghadirkan workshop seperti “Audio & Acoustic” oleh Samuel Kevin dari Sinergi Acoustic, serta penampilan dari Ilona Davina dan duo jazz NonaRia, yang bisa memberikan inspirasi bagi para musisi lokal dan profesional.
Kolaborasi menjadi tren yang tidak hanya terbatas pada satu subsektor. Pelaku industri kreatif semakin mengedepankan kerja sama lintas sektor untuk menghasilkan produk inovatif dan menarik. Krista Exhibitions, sebagai penyelenggara PRO AVL Indonesia 2024, turut mendukung tren ini dengan menghadirkan pameran lintas industri yang mencakup audio, visual, lighting, hingga musik.
"Kami berharap PRO AVL 2024 bisa menjadi ajang bertukar ide dan menciptakan inovasi baru di berbagai sektor," ujar Daud D Salim.
Pameran ini juga menghadirkan sesi "AVLP Integration" bersama Sound of Hope dan showcase Videotron dari Caiyida, yang memperlihatkan bagaimana kolaborasi lintas teknologi dapat menciptakan pengalaman unik dan dinamis.
Baca juga: Begini Cara Ernest Prakasa Hindari Bias dalam Proses Kreatif Film Cinta Tak Seindah Drama Korea
PRO AVL Indonesia 2024 bukan sekadar pameran teknologi, tetapi juga sebuah platform untuk berjejaring, berinovasi, dan saling berbagi inspirasi. Dengan menghadirkan lebih dari 90 perusahaan dari 10 negara, pameran ini siap menarik 5.000 pengunjung selama 3 hari.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi terbaru dalam audio visual, musik, dan lighting di PRO AVL Indonesia 2024, mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan konferensi pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), empat tren ekonomi kreatif ini disebut akan mendorong penciptaan lapangan kerja hingga 4,4 juta di 2024. Berikut adalah empat tren utama yang diperkirakan akan memimpin industri ekonomi kreatif tahun ini.
Baca juga: Menteri Baru Teuku Riefky Harsya Siap Genjot Potensi Ekonomi Kreatif
1. Audio Visual
Pertumbuhan pesat di sektor audio visual bukanlah kejutan. Dengan semakin banyaknya konten digital dan kebutuhan untuk membuat pengalaman visual yang imersif, subsektor ini menjadi pusat perhatian."Industri audio visual terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan konten kreatif di era digital," ujar Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions.
Untuk mendukung kemajuan ini, Krista Exhibitions akan menggelar PRO AVL Indonesia 2024, sebuah pameran internasional yang menampilkan inovasi dalam teknologi audio visual, lighting, hingga musik. Pameran ini akan berlangsung pada 29-31 Oktober 2024 di Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran, menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk mutakhirnya.
2. Mobile Game
Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar terbesar untuk industri mobile game di Asia Tenggara. Tren ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan karya lokal yang bisa bersaing di kancah internasional. Industri game mobile diharapkan tumbuh karena dukungan dari ekosistem digital yang semakin matang, serta peningkatan jumlah gamer di Indonesia.Pada PRO AVL Indonesia 2024, pengunjung juga dapat melihat teknologi terbaru yang berpotensi memperkuat subsektor mobile game, seperti perangkat audio, visual, dan LED untuk menciptakan pengalaman gaming yang lebih imersif.
3. Musik
Subsektor musik juga memiliki prospek yang cerah, terutama dengan hadirnya berbagai platform streaming yang memudahkan musisi untuk berkarya dan menjangkau audiens lebih luas. Berdasarkan data Kemenparekraf, pertumbuhan di subsektor musik didominasi oleh music streaming yang mencapai 90,6 persen dari total pendapatan, yakni sebesar US$75,4 juta.PRO AVL Indonesia 2024 akan menjadi salah satu pusat perhatian bagi para pelaku industri musik, menghadirkan workshop seperti “Audio & Acoustic” oleh Samuel Kevin dari Sinergi Acoustic, serta penampilan dari Ilona Davina dan duo jazz NonaRia, yang bisa memberikan inspirasi bagi para musisi lokal dan profesional.
4. Kolaborasi
Kolaborasi menjadi tren yang tidak hanya terbatas pada satu subsektor. Pelaku industri kreatif semakin mengedepankan kerja sama lintas sektor untuk menghasilkan produk inovatif dan menarik. Krista Exhibitions, sebagai penyelenggara PRO AVL Indonesia 2024, turut mendukung tren ini dengan menghadirkan pameran lintas industri yang mencakup audio, visual, lighting, hingga musik."Kami berharap PRO AVL 2024 bisa menjadi ajang bertukar ide dan menciptakan inovasi baru di berbagai sektor," ujar Daud D Salim.
Pameran ini juga menghadirkan sesi "AVLP Integration" bersama Sound of Hope dan showcase Videotron dari Caiyida, yang memperlihatkan bagaimana kolaborasi lintas teknologi dapat menciptakan pengalaman unik dan dinamis.
Baca juga: Begini Cara Ernest Prakasa Hindari Bias dalam Proses Kreatif Film Cinta Tak Seindah Drama Korea
PRO AVL Indonesia 2024 bukan sekadar pameran teknologi, tetapi juga sebuah platform untuk berjejaring, berinovasi, dan saling berbagi inspirasi. Dengan menghadirkan lebih dari 90 perusahaan dari 10 negara, pameran ini siap menarik 5.000 pengunjung selama 3 hari.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi terbaru dalam audio visual, musik, dan lighting di PRO AVL Indonesia 2024, mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.