Menteri Baru Teuku Riefky Harsya Siap Genjot Potensi Ekonomi Kreatif
21 October 2024 |
17:23 WIB
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berkomitmen untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ekonomi kreatif Indonesia disebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi nasional.
Teuku mengatakan bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan ekosistem sektor ekonomi kreatif di Indonesia menjadi lebih besar, mapan, dan kuat.
“Karena kita tahu juga kondisi ekonomi global, kondisi politik global juga bisa saja berpengaruh terhadap ekonomi di Indonesia. Nah, harapannya tentu ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kita,” katanya di Jakarta, Senin, (21/10/2024).
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Bicara Potensi Indonesia Jadi Ibu Kota Budaya Dunia
Menurutnya, beberapa subsektor di ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kekuatan dan perkembangan yang luar biasa. Meskipun begitu, sebenarnya banyak subsektor ekonomi kreatif yang masih bisa dikembangkan sehingga menjadi lebih besar lagi.
Untuk itu, ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan pada 100 hari pertama kepemimpinannya di Kementerian Ekonomi Kreatif, seperti melakukan konsolidasi internal mengingat pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat banyak hal perlu dkonsolidasikan.
Konsolidasi internal itu mencakup penguatan sumber daya manusia dan konsolidasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
"Kami juga perlu mendengarkan aspirasi yang ada di ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, seperti ahli, komunitas, asosiasi, akademisi, dan sebagainya," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan ada beberapa program yang akan coba diselesaikan dalam waktu 100 hari. “Tetapi itu juga perlu waktu untuk kami bicara dahulu secara internal, mana quick win yang bisa kami susun bersama dengan para eselon-eselon satu di kementerian ini,” ujarnya.
Jadi, diperlukan waktu untuk melakukan konsolidasi dan identifikasi masalah yang ada di sektor ekonomi kreatif. Namun, dia optimistis mampu belajar cepat untuk segera memimpin Kementerian Ekonomi Kreatif ini agar dapat bergerak sesuai visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Ada Bidang Kebudayaan & Ekonomi Kreatif
“Kami optimistis tentang peluang dari ekonomi kreatif yang luar biasa ini. Kita tahu ada 17 subsektor, kita juga tahu bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran ini mengharapkan ekonomi kreatif juga menjadi new engine of growth,” katanya.
Dia pun berjanji akan meneruskan, menjaga, dan meningkatkan pencapaian yang sudah diperoleh oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Wamenparekarf Angela Tanoesoedibjo pada masa yang akan datang.
Editor: Fajar Sidik
Teuku mengatakan bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan ekosistem sektor ekonomi kreatif di Indonesia menjadi lebih besar, mapan, dan kuat.
“Karena kita tahu juga kondisi ekonomi global, kondisi politik global juga bisa saja berpengaruh terhadap ekonomi di Indonesia. Nah, harapannya tentu ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kita,” katanya di Jakarta, Senin, (21/10/2024).
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Bicara Potensi Indonesia Jadi Ibu Kota Budaya Dunia
Menurutnya, beberapa subsektor di ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kekuatan dan perkembangan yang luar biasa. Meskipun begitu, sebenarnya banyak subsektor ekonomi kreatif yang masih bisa dikembangkan sehingga menjadi lebih besar lagi.
Untuk itu, ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan pada 100 hari pertama kepemimpinannya di Kementerian Ekonomi Kreatif, seperti melakukan konsolidasi internal mengingat pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat banyak hal perlu dkonsolidasikan.
Konsolidasi internal itu mencakup penguatan sumber daya manusia dan konsolidasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
"Kami juga perlu mendengarkan aspirasi yang ada di ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, seperti ahli, komunitas, asosiasi, akademisi, dan sebagainya," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan ada beberapa program yang akan coba diselesaikan dalam waktu 100 hari. “Tetapi itu juga perlu waktu untuk kami bicara dahulu secara internal, mana quick win yang bisa kami susun bersama dengan para eselon-eselon satu di kementerian ini,” ujarnya.
Jadi, diperlukan waktu untuk melakukan konsolidasi dan identifikasi masalah yang ada di sektor ekonomi kreatif. Namun, dia optimistis mampu belajar cepat untuk segera memimpin Kementerian Ekonomi Kreatif ini agar dapat bergerak sesuai visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Ada Bidang Kebudayaan & Ekonomi Kreatif
“Kami optimistis tentang peluang dari ekonomi kreatif yang luar biasa ini. Kita tahu ada 17 subsektor, kita juga tahu bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran ini mengharapkan ekonomi kreatif juga menjadi new engine of growth,” katanya.
Dia pun berjanji akan meneruskan, menjaga, dan meningkatkan pencapaian yang sudah diperoleh oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Wamenparekarf Angela Tanoesoedibjo pada masa yang akan datang.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.