Koleksi busana para desainer di IN2MF (Sumber Foto: IFC)

Puncak IN2MF 2024 Siap Digelar, Angkat Modest Fashion Ramah Lingkungan

26 October 2024   |   10:51 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Setelah sukses roadshow ke sejumlah kota di mancanegara, mulai dari Dubai, Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) akan menghelat puncak acaranya di Jakarta mulai 30 Oktober-3 November 2024 di Hall A & Cenderawasih Jakarta Convention Center (JCC).

IN2MF menjadi rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, yakni acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar). 

Baca juga: 15 Tahun Bersama, Pandu Rosadi dan Ria Miranda dalam Perjalanan Bisnis Modest Fashion

Modest fashion sendiri merupakan sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah yang dapat membantu mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dan ekonomi syariah dunia.

Bank Indonesia bersama Kementerian Usaha Mikro Kecil & Menengah Republik Indonesia, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan acara tahunan IN2MF untuk mempromosikan dan memperkuat ekspansi produk modest fashion Indonesia ke pasar global. 
 

Koleksi para desainer yang akan tampil di IN2MF (Sumber Foto: IFC)

Koleksi para desainer yang akan tampil di IN2MF (Sumber Foto: IFC)


Melalui IN2MF, sebuah platform berskala global yang ditargetkan menjadi salah satu ajang modest fashion rujukan dunia, diharapkan dapat membantu pelaku industri modest fesyen tanah air untuk memulihkan bisnisnya secara estafet. 

"Ekonomi syariah yang di dalamnya mencakup modest fesyen menciptakan peluang untuk memperluas lapangan kerja, para pelaku industri kreatif harus bahu membahu untuk mewujudkannya," kata Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, saat konferensi pers Kick Off IN2MF.

Lebih lanjut dia memaparkan, bicara soal ajang modest fesyen, para desainer dan pelaku industri terkait sebaiknya tidak hanya menggelar show lalu selesai. Hendaknya mereka menjadikan momen ini sebagai wadah untuk berkolaborasi supaya bisa meningkatkan kapasitas mereka.

"Para desainer bisa berkenalan dan berkolaborasi dengan para perajin daerah, UMKM, serta buyer mancanegara dalam program bussines matching di IN2MF," kata Ita.

Pada tahun ketiga penyelenggaraan IN2MF, Bank Indonesia berharap supaya ajang tersebut dapat mendukung percepatan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia melalui tiga strategi utama.

Pertama, memperkuat ekosistem modest fashion, mencakup dari kreasi, produksi, distribusi, penjualan, promosi, hingga pembinaan atau pendampingan. Termasuk berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, mulai dari pemerintah, asosiasi, pelaku usaha, untuk memiliki tujuan yang sama.

Strategi kedua, memperkuat IN2MF sebagai wadah kolaborasi yang mendukung kreativitas dan inovasi pelaku usaha modest fesyen, termasuk desainer-desainer muda.  Strategi ketiga, membawa modest fashion Indonesia dengan keunikan dari pemakaian wastra ke pasar global.
 

Busana menswear dengan sentuhan wastra yang akan tampil di IN2MF (Sumber Foto: IFC)

Busana menswear dengan sentuhan wastra yang akan tampil di IN2MF (Sumber Foto: IFC)


Adapun gelaran puncak IN2MF tahun ini mengusung tema Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fashion yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion.

Kegiatan IN2MF mencakup fashion show, pameran dagang berstandar internasional, seminar, Focus Group Discussion (FGD) tentang tren dan bisnis modest fesyen, Business Matching Traditional Textiles antara artisan wastra Indonesia dengan desainer dan pelaku usaha modest fashion. 

“Sesuai tema yang diangkat tahun ini, Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage, IN2MF menekankan pada target penguatan produk sustainable modest fashion dan memasarkan ke pasar global," kata Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC). 

Dia menambahkan, tahun ini, IN2MF makin menggiatkan program-program yang dapat meningkatkan kolaborasi antara desainer, brand, influencer, konsumen, pelaku industri, hingga dengan event-event nasional maupun internasional.

Misalnya seperti business matching yang lebih terstruktur untuk mempertemukan desainer dan brand nasional maupun mancanegara dengan artisan wastra Nusantara. Selain itu, seminar dan Focus Discussion Group (FGD) untuk meningkatkan kapasitas desainer dan pelaku industri modest fashion di Indonesia.

Rangkaian fashion show di IN2MF 2024 akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fesyen terbaru dan trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional. 

Desainer dan jenama Indonesia yang akan berpartisipasi dalam perhelatan IN2MF 2024 antara lain Ali Charisma, Ayu Dyah Andari, Batik Chic by Novita Yunus, BT by Batik Trusmi, Calla The Label, CHIKIGO by Chiki Fawzi, Deden Siswanto, Dian Pelangi, Hannie Hananto, HijabChic,

Itang Yunasz, Irna Mutiara, Jenna&Kaia, KursienKarzai, Khanaan, Kami., Mazu Label, Nadjani, Restu Anggraini, Sofie, Vanilla Hijab, Wignyo, Zeta Prive. Selain itu, desainer dan jenama internasional dihadirkan dari 10 negara, yaitu Melinda Looi dari Malaysia,

Baca juga: Vilona La Vena Rayakan Self-Love dengan Koleksi Modest Fashion Edgy dan Elegan

Rubicon dari Afrika Selatan, Asyiam dari Australia, Khanijo dari India, Alessandra Topa dari Italia, Zuhat Gio dari Rusia, Gigdemakin dari Turki, Duyos dari Spanyol, Maison Arabelle dari U.E.A, dan Hanna Yessen dari Jordan.

Fashion show di IN2MF 2024 menampilkan karya desainer dan jenama Indonesia maupun internasional yang menggunakan beragam wastra dari seluruh Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM, lurik, tapis, sasirangan, jumputan, eco print, bordir, dan rajutan dalam tampilan modest fashion.

Pelaksanaan IN2MF merupakan wujud kontribusi, kolaborasi, dan sinergi yang nyata dari berbagai pihak guna mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, termasuk seluruh lembaga dan institusi yang tergabung dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Daftar Film Produksi AI yang Tayang di Jakarta Film Week 2024

BERIKUTNYA

EKI Dance Company Buka Festival Musikal Indonesia 2024 dengan Lakon Perempuan Punya Cerita

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: