Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman memberikan sambutan saat pembukaan Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Begini Jurus Menteri UMKM Maman Abdurrahman Memperkuat Pelaku Usaha Lokal

22 October 2024   |   21:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengaku tengah melakukan berbagai upaya guna membuat para pelaku usaha lokal bisa lebih sukses dalam berusaha. Salah satunya adalah mengupayakan agar mereka dapat memperoleh modal lewat kebijakan innovative credit scoring.

Maman mengatakan bahwa kebijakan innovative credit scoring dapat membuat para pembeli pinjaman modal ke pelaku UMKM tidak hanya dari kepemilikan aset saja. Pemberi pinjaman modal dapat melihat pebisnis dari rekam jejak produksi barang, penjualan, kedisiplinan, karakteristik pemilik, dan sebagainya.

“Artinya kepemilikan aset tidak hanya menjadi satu-satunya. Jadi itu yang nanti akan kita dorong,” ujarnya di acara Pertamina SMEXPO 2024, Selasa (22/10/2024). 

Dia berharap kebijakan itu akan menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM di dalam negeri jika direalisasikan. Sebab, hal itu berarti pemberi pinjaman modal tidak sekadar melihat dari kepemilikan aset.

Baca juga: Pameran Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta Hadirkan 43 UMKM Mitra Binaan 
 

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman memberikan sambutan saat pembukaan Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman memberikan sambutan saat pembukaan Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Maman mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan aturan-aturan yang dibutuhkan guna membuat kebijakan tersebut. Menurutnya, akses UMKM ke permodalan akan lebih mudah jika kebijakan tersebut keluar.

Saat ini, dia mengaku tengah membangun komunikasi penjajakan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk mulai mengkaji kebijakan innovative credit scoring.

Dia mengatakan, akses permodalan merupakan salah satu kesulitan yang dimiliki oleh banyak UMKM di Indonesia, sehingga sulit untuk menaikkan volume penjualan. Perbankan kerap meminta jaminan aset ketika hendak memberikan pinjaman. Menurutnya, penjaminan aset untuk meraih pinjaman modal cukup menyulitkan dan memberatkan. 

Selain melakukan penjajakan untuk membuat kebijakan innovative credit scoring, Maman juga mengungkapkan sedang membangun tim untuk dapat meningkatkan rantai pasok atau supply chain, sehingga bisa mendorong penjualan UMKM mengalami peningkatan.

“Kami akan hire beberapa orang, yang menurut kami cukup punya kompetensi di bidang ekonomi supply chain,” ujarnya.

Dia menambahkan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah adalah para penjaga ekonomi Indonesia ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka bakal memprioritaskan UMKM sebagai palang pintu terdepan untuk menjaga ekonomi negara.

Baca juga: Strategi Pendanaan UMKM, Mengoptimalkan Pinjaman dan Kartu Kredit untuk Pertumbuhan Bisnis

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek 4 Tren Kuliner Masa Depan ala Unilever Food Solutions dari Worldchefs Congress & Expo 2024

BERIKUTNYA

Peluang Usaha Pilates, Mendorong Gaya Hidup Sehat & Aktif Masyarakat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: