Elon Musk Digugat Atas Pelanggaran Hak Cipta Film Blade Runner 2049 di Event "We, Robot"
22 October 2024 |
20:00 WIB
Perusahaan produksi film Amerika Serikat, Alcon Entertainment, melayangkan gugatan terhadap Tesla milik Elon Musk dan Warner Bros Discovery karena dituduh menggunakan gambar dari film Blade Runner 2049 tanpa izin di acara We, Robot yang diselenggarakan pada Jumat (11/10/2024).
Melansir dari The Verge, Selasa (22/10/2024), Warner Bros dan Tesla disebut sudah mengirimkan permintaan untuk menggunakan gambar dari film itu beberapa jam sebelum acara berlangsung.
Adapun menurut pihak Alcon Entertainment, produksi yang memiliki hak cipta dalam film Blade Runner 2049 (2017), izin untuk pengambilan gambarnya harus datang langsung dari Alcon, karena gelaran tersebut disiarkan secara internasional.
Baca juga: Elon Musk Resmi Kenalkan Kendaraan Otonom Cybercab, Robotaxi Milik Tesla
Tesla dan penyelenggara acara “We, Robot” tetap menggunakan AI untuk membuat gambar promosi berdasarkan film Blade Runner 2049 meskipun ada penolakan. Departemen hukum dan perizinan Alcon yang mengetahui situasi tersebut segera mengirim gugatan atas pelanggaran hak cipta dan dukungan palsu. Mereka juga menyebut Warner Bros Discovery diduga memfasilitasi kemitraan yang terjadi.
“Setiap merek yang bijaksana yang mempertimbangkan kemitraan Tesla harus mempertimbangkan perilaku Musk yang sangat dipolitisasi, berubah-ubah, dan sewenang-wenang, yang terkadang mengarah ke ujaran kebencian,” demikian pernyataan tertulis dalam gugatan Alcon.
Dalam pamerannya, Musk dengan sengaja menyebut nama film Blade Runner sekaligus memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada masa yang akan datang. Bos Tesla itu juga naik ke panggung dengan menggunakan “cybercab” sebelum menunjukkan gambar tersebut.
Gambar yang menjadi sumber masalah adalah karakter “Joe”, sosok laki-laki dengan jas hujan yang sedang mengamati reruntuhan kota yang terbengkalai. Joe yang diperankan oleh Ryan Gosling di film Blade Runner 2019 berdiri tegak dengan balutan cahaya berwarna oranye yang berkabut. Di pojok kiri atas, terdapat tulisan “NOT THIS”.
Alcon Entertainment mengatakan bahwa gambar itu dibuat dengan menyalin gambar dari film dan meminta generator gambar AI untuk membuat replikanya karena perusahaan jelas-jelas menolak hak lisensi untuk ditayangkan.
Pihak Alcon mengeklaim bahwa mereka tidak pernah diberi informasi atau dilibatkan dalam kesepakatan antara Tesla dan Warner Bros. Discovery, yang seharusnya diperlukan sebelum berlangsungnya acara "We, Robot."
Alcon juga meyakini bahwa jika terjadi kesepakatan, hal itu memungkinkan Tesla untuk menggunakan fasilitas dan peralatan Warner Bros, serta mungkin termasuk unsur promosi yang mengizinkan atau bahkan mewajibkan Tesla menghubungkan Cybercab dengan satu atau beberapa film dalam koleksi studio tersebut.
Perusahaan produksi film itu tidak menyebutkan jumlah kerugian yang mereka tuntut. Gugatan itu menyatakan dengan jelas bahwa pihak Musk, Tesla, dan WBD semuanya menyadari penggunaan gambar yang tidak sah dan tujuan di baliknya, serta memberikan dukungan atau membiarkan tindakan itu terjadi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Melansir dari The Verge, Selasa (22/10/2024), Warner Bros dan Tesla disebut sudah mengirimkan permintaan untuk menggunakan gambar dari film itu beberapa jam sebelum acara berlangsung.
Adapun menurut pihak Alcon Entertainment, produksi yang memiliki hak cipta dalam film Blade Runner 2049 (2017), izin untuk pengambilan gambarnya harus datang langsung dari Alcon, karena gelaran tersebut disiarkan secara internasional.
Baca juga: Elon Musk Resmi Kenalkan Kendaraan Otonom Cybercab, Robotaxi Milik Tesla
Tesla dan penyelenggara acara “We, Robot” tetap menggunakan AI untuk membuat gambar promosi berdasarkan film Blade Runner 2049 meskipun ada penolakan. Departemen hukum dan perizinan Alcon yang mengetahui situasi tersebut segera mengirim gugatan atas pelanggaran hak cipta dan dukungan palsu. Mereka juga menyebut Warner Bros Discovery diduga memfasilitasi kemitraan yang terjadi.
“Setiap merek yang bijaksana yang mempertimbangkan kemitraan Tesla harus mempertimbangkan perilaku Musk yang sangat dipolitisasi, berubah-ubah, dan sewenang-wenang, yang terkadang mengarah ke ujaran kebencian,” demikian pernyataan tertulis dalam gugatan Alcon.
Dalam pamerannya, Musk dengan sengaja menyebut nama film Blade Runner sekaligus memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada masa yang akan datang. Bos Tesla itu juga naik ke panggung dengan menggunakan “cybercab” sebelum menunjukkan gambar tersebut.
Gambar AI Blade Runner 2049 yang digunakan di acara We, Robot. (Sumber gambar: tangkapan layar YouTube Tesla)
Alcon Entertainment mengatakan bahwa gambar itu dibuat dengan menyalin gambar dari film dan meminta generator gambar AI untuk membuat replikanya karena perusahaan jelas-jelas menolak hak lisensi untuk ditayangkan.
Pihak Alcon mengeklaim bahwa mereka tidak pernah diberi informasi atau dilibatkan dalam kesepakatan antara Tesla dan Warner Bros. Discovery, yang seharusnya diperlukan sebelum berlangsungnya acara "We, Robot."
Alcon juga meyakini bahwa jika terjadi kesepakatan, hal itu memungkinkan Tesla untuk menggunakan fasilitas dan peralatan Warner Bros, serta mungkin termasuk unsur promosi yang mengizinkan atau bahkan mewajibkan Tesla menghubungkan Cybercab dengan satu atau beberapa film dalam koleksi studio tersebut.
Perusahaan produksi film itu tidak menyebutkan jumlah kerugian yang mereka tuntut. Gugatan itu menyatakan dengan jelas bahwa pihak Musk, Tesla, dan WBD semuanya menyadari penggunaan gambar yang tidak sah dan tujuan di baliknya, serta memberikan dukungan atau membiarkan tindakan itu terjadi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.