Cari Rahasia Awet Muda dan Bisa Hidup Lebih Lama, Jeff Bezos Dicemooh Elon Musk
09 September 2021 |
20:35 WIB
Bukan Elon Musk namanya kalau tidak menanggapi apa yang dilakukan oleh Jeff Bezos. Kedua tokoh tersebut seakan terlibat dalam sebuah perang dingin yang mana masing-masing terlihat tak mau kalah dan saling sindir satu sama lain.
Perselisihan antara dua orang terkaya di dunia itu memanas beberapa bulan belakangan ini. Namun, untuk pertama kalinya Elon Musk menyindir Jeff Bezos atas tindakan yang tidak terkait dengan eksplorasi ruang angkasa.
Elon Musk mencemooh penelitian yang dilakukan oleh pendiri Amazon dan Blue lewat perusahaan rintisannya, Altos Labs. Perusahaan rintisan tersebut diketahui sedang mencari cara untuk membuat manusia awet muda dan bisa hidup lebih lama
Altos Labs tengah bereksperimen untuk mencari cara membalikkan penuaan pada sel manusia. Penelitian itu dikabarkan telah menunjukkan hasil, akan tetapi masih dalam tahap yang sangat awal.
"Dan jika [eksperimen] tidak berhasil, tentu saja dia akan menuntut kematian," demikian sindiran keras Elon Musk terhadap Jeff Bezos melalui akun Twitternya belum lama ini.
Mengutip EuroNews pada Kamis (9/9/2021), Jeff Bezos dilaporkan menggelontorkan jutaan dolar untuk proyek penelitian kontroversial di Altos Labs itu. Bahkan, dia menawarkan peneliti dari sejumlah kampus dengan gaji hingga US$1 juta untuk melakukan penelitian itu dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
Di sisi lain, latar belakang tentang Altos Labs juga tidak begitu jelas. Informasi yang beredar, perusahaan itu didirikan di Amerika Serikat dan Inggris belum lama ini setelah penyelenggaraan konferensi bioteknologi di Los Altos Hills.
Altos Labs dilaporkan berencana membangun fasilitas di San Diego (AS), Cambridge (Inggris) dan Jepang.
Kemudian untuk personilnya, salah satu diantaranya adalah pakar biologi, Juan Carlos Izpisua Belmonte. Dia dikenal lewat penelitiannya yang kontroversial, mencampurkan embrio manusia dan primata.
Peneliti di Institut Penelitian Biomedis Barcelona, Manuel Serrano, juga akan bergabung dengan perusahaan itu dan bakal ditempatkan di Cambridge.
Selain itu, pakar biologi University of California, Los Angeles (UCLA), Prof. Steve Horvath, juga dilaporkan bakal bergabung dengan Altos Labs. Penelitiannya yang terkenal membahas soal jam biologis yang disebut bisa memperkirakan masa penuaan manusia.
Peneliti pemenang Hadiah Nobel 2012, Shinya Yamanaka, dikabarkan juga akan menjadi Ketua Dewan Pembina Altos Labs sekaligus peneliti senior di perusahaan rintisan tersebut.
Editor: M R Purboyo
Perselisihan antara dua orang terkaya di dunia itu memanas beberapa bulan belakangan ini. Namun, untuk pertama kalinya Elon Musk menyindir Jeff Bezos atas tindakan yang tidak terkait dengan eksplorasi ruang angkasa.
Elon Musk mencemooh penelitian yang dilakukan oleh pendiri Amazon dan Blue lewat perusahaan rintisannya, Altos Labs. Perusahaan rintisan tersebut diketahui sedang mencari cara untuk membuat manusia awet muda dan bisa hidup lebih lama
Altos Labs tengah bereksperimen untuk mencari cara membalikkan penuaan pada sel manusia. Penelitian itu dikabarkan telah menunjukkan hasil, akan tetapi masih dalam tahap yang sangat awal.
"Dan jika [eksperimen] tidak berhasil, tentu saja dia akan menuntut kematian," demikian sindiran keras Elon Musk terhadap Jeff Bezos melalui akun Twitternya belum lama ini.
Mengutip EuroNews pada Kamis (9/9/2021), Jeff Bezos dilaporkan menggelontorkan jutaan dolar untuk proyek penelitian kontroversial di Altos Labs itu. Bahkan, dia menawarkan peneliti dari sejumlah kampus dengan gaji hingga US$1 juta untuk melakukan penelitian itu dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
Di sisi lain, latar belakang tentang Altos Labs juga tidak begitu jelas. Informasi yang beredar, perusahaan itu didirikan di Amerika Serikat dan Inggris belum lama ini setelah penyelenggaraan konferensi bioteknologi di Los Altos Hills.
Altos Labs dilaporkan berencana membangun fasilitas di San Diego (AS), Cambridge (Inggris) dan Jepang.
Kemudian untuk personilnya, salah satu diantaranya adalah pakar biologi, Juan Carlos Izpisua Belmonte. Dia dikenal lewat penelitiannya yang kontroversial, mencampurkan embrio manusia dan primata.
Peneliti di Institut Penelitian Biomedis Barcelona, Manuel Serrano, juga akan bergabung dengan perusahaan itu dan bakal ditempatkan di Cambridge.
Selain itu, pakar biologi University of California, Los Angeles (UCLA), Prof. Steve Horvath, juga dilaporkan bakal bergabung dengan Altos Labs. Penelitiannya yang terkenal membahas soal jam biologis yang disebut bisa memperkirakan masa penuaan manusia.
Peneliti pemenang Hadiah Nobel 2012, Shinya Yamanaka, dikabarkan juga akan menjadi Ketua Dewan Pembina Altos Labs sekaligus peneliti senior di perusahaan rintisan tersebut.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.