7 Film Indonesia Tayang November 2024 di Bioskop
21 October 2024 |
12:15 WIB
Dunia perfilman Indonesia terus diramaikan dengan perilisan film baru. Sepanjang November 2024, terdapat setidaknya 7 judul film Indonesia siap tayang di layar bioskop dengan beragam genre, tema, dan cerita yang bisa menjadi pilihan tontonan seru dan menghibur untuk Genhype.
Film-film lokal yang bakal tayang pada November 2024 hadir dengan genre yang beragam, alih-alih didominasi sinema horor. Hanya tiga dari tujuh film yang akan tayang merupakan horor yakni Santet Segoro Pitu, Danyang: Mahar Tukar Nyawa, dan Petak Umpet.
Sementara beberapa film lainnya mengusung genre drama romansa remaja, religi, hingga keluarga yakni Anak Kolong, Bila Esok Ibu Tiada, Pantaskah Aku Berhijab, dan Cinta dalam Ikhlas. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar 7 film Indonesia yang akan tayang di bioskop sepanjang November 2024.
Baca juga: 7 Film yang Mendapat Nominasi Piala Citra Terbanyak di FFI 2024
Berlatar di Bandung pada 1992, film Anak Kolong mengikuti kisah persahabatan empat remaja pria dan seorang remaja putri di mana ayah mereka berprofesi sebagai anggota TNI dan Polri. Mereka adalah Arya, Salim, Wempi, Ucok, Amira.
Anak kolong merupakan sebutan untuk anak tentara atau anak aparat yang besar di kawasan barak militer. Istilah tersebut sudah digunakan sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dalam film ini, persahabatan Arya, Salim, Wempi, Ucok, dan Amira diwarnai berbagai konflik untuk mengejar mimpi, cita, hingga cinta.
Disutradarai oleh Sony Gaokasak dan Soga, film Anak Kolong dibintangi oleh Junior Robert, Aisyah Aqilah, Antonio Blanco, Bonny Putra, Suheil Bisyir, Rizky Hanggono, William Robert, Jameela Saleem, Daood Saleem, dan Joe P Project.
Film Santet Segoro Pitu merupakan adaptasi dari kisah nyata di Semarang, yang viral melalui thread akun X (Twitter) Betz Ilustration. Filmnya mengambil latar di Semarang tahun 1983, mengikuti kisah seorang ayah bernama Sucipto yang tiba-tiba menerima paket misterius, diiringi suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Menyusul hal itu, berbagai kejadian tak lazim mulai meneror keluarganya. Sucipto, istri, dan seorang anak laki-lakinya bernama Arif jatuh sakit. Sementara dua anak Sucipto lainnya, yaitu Ardi dan Syifa percaya bahwa hal tersebut berhubungan dengan serangan ilmu hitam.
Ardi dan Syifa berusaha keras untuk mencari tahu dalang di balik teror santet yang diketahui merupakan santet segoro pitu, sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa. Disutradarai oleh Rocky Soraya, Santet Segoro Pitu dibintangi Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, dan Khalif Al Juna.
Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa mengangkat kisah mitologi masyarakat Jawa tentang danyang, roh halus yang dipercaya dapat menerima permohonan manusia termasuk untuk menjadi kaya. Kisahnya mengikuti Galang, pemuda miskin yang bertekad menikahi Resti, meski tidak direstui oleh orang tua Resti karena perbedaan status sosial.
Akhirnya, Galang mencari pesugihan dengan mendatangi Ki Randu, yang membawanya ke Eyang Danyang, mahluk halus yang dapat mengabulkan keinginan melalui ritual pesugihan. Perjanjian kelam ini membuat nyawa Resti terancam. Mengetahui itu, dengan naluri keibuannya, Dasmi berusaha menyelamatkan anaknya dari malapetaka pesugihan.
Disutradarai oleh Faozan Rizal, film Danyang: Mahar Tukar Nyawa dibintangi Bhisma Mulia, Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Mathias Muchus, Egi Fedly, Agla Artalidia, Eduwart Manalu, Ingrid Widjanarko, Jeriko Jeffry, Moamar Emka, dan Rizky Pratama.
Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, Bila Esok Ibu Tiada merupakan film adaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati yang pertama kali terbit pada 2014. Film ini akan menyajikan drama keluarga yang emosional sekaligus menyentuh.
Film ini akan menyoroti kehidupan sebuah keluarga dengan empat anak yang sangat bergantung dengan ibu mereka, yakni Ranika, Rangga, Rania, dan Hening. Sang ibu, Rahmi, selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.
Namun, ketidakharmonisan anak-anaknya membuat kesehatan Rahmi memburuk. Suatu hari, hal yang tidak diinginkan terjadi. Keempat anak tersebut harus menerima takdir kepergian sang ibu untuk selama-lamanya. Mereka pun berusaha mengabulkan keinginan terakhir sang ibunda.
Bila Esok Ibu Tiada dibintangi oleh Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Baim Wong, Nunu Datau, dan Immanuel Caesar Hito.
Disutradarai Hadrah Daeng Ratu, film Pantaskah Aku Berhijab berkisah tentang gadis muda bernama Sofi yang penuh luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Namun, dia memiliki sahabat laki-laki bernama Aqsa yang selalu menemarinya dalam keadaan suka maupun duka.
Termasuk, mendampingi Sofi untuk menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan takdir. Di tengah berbagai cobaan, Sofi mempertanyakan pantaskah dia bahagia dan pantaskan dia berhijab. Film ini dibintangi Bryan Domani, Nadya Arina, Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Cakrawala Airawan, Indra Birowo, Hifdzi Khoir, dan Tike Priatnakusumah.
Petak Umpet merupakan film adaptasi dari kisah nyata viral di YouTube, "Diculik Wewe Gombel". Film ini menceritakan Rahman yang diminta oleh sang Ibu untuk menemani adiknya, Sari, bermain bersama teman sebayanya.
Karena merasa keberatan, Rahman kemudian meminta Sari agar bermain petak umpet, sementara dirinya menunggu sambil bermain game online dari ponsel. Dari sinilah permasalahan dimulai. Sari tak kunjung ditemukan. Teman-temannya curiga Sari bersembunyi di rumah tua yang sudah lama tak dihuni.
Konon katanya, Sari diculik oleh Wewe Gombel, urban legend yang biasa menculik anak-anak. Karena merasa bersalah, Rahman mencari Sari ke rumah tua tersebut bersama kedua sahabatnya, Rinto dan Shila. Namun, Rahman dan kawan-kawan yang datang untuk menyelamatkan Sari malah terjebak dan perlu diselamatkan.
Disutradarai Rizal Mantovani, film Petak Umpet dibintangi Randy Martin, Saskia Chadwick, Putri Ayudya, Alesha Fadillah Kurniawan, Adam Farrel, Monique Henry, Gilbert Pattiruhu, dan Rowiena Oemboh.
Cinta dalam Ikhlas merupakan film adaptasi dari novel best seller karya Abay Adhitya yang pertama kali terbit pada 2017. Novel genre roman-islami ini mengikuti kehidupan Bintang Atharisena Firdaus alias Athar.
Athar sudah kehilangan sosok ayah sejak masih kecil. Meski begitu, luka kehilangan tersebut masih sangat dirasakan oleh Athar dan keluarganya. Hingga pada suatu hari, takdir mempertemukan Athar dengan seorang muslimah bernama Aurora Cinta Purnama alias Ara yang mampu menarik perhatiannya dan membuat dirinya menjadi lebih baik.
Namun, mereka masih terlalu muda dan harus mengejar mimpi masing-masing. Athar dan Ara pun berpisah dan belajar saling mengikhlaskan. Apakah mereka akhirnya akan bersama?
Disutradarai oleh Fajar Bustomi, Cinta dalam Ikhlas dibintangi Abun Sungkar, Adhisty Zara, Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson, Maizura, Cut Mini, Donny Damara, Elang El Gibran, Alif Rivelino, Izzati Khanza, Dude Harlino, David Chalik, dan Eksanti.
Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Film-film lokal yang bakal tayang pada November 2024 hadir dengan genre yang beragam, alih-alih didominasi sinema horor. Hanya tiga dari tujuh film yang akan tayang merupakan horor yakni Santet Segoro Pitu, Danyang: Mahar Tukar Nyawa, dan Petak Umpet.
Sementara beberapa film lainnya mengusung genre drama romansa remaja, religi, hingga keluarga yakni Anak Kolong, Bila Esok Ibu Tiada, Pantaskah Aku Berhijab, dan Cinta dalam Ikhlas. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar 7 film Indonesia yang akan tayang di bioskop sepanjang November 2024.
Baca juga: 7 Film yang Mendapat Nominasi Piala Citra Terbanyak di FFI 2024
1. Anak Kolong (7 November)
Berlatar di Bandung pada 1992, film Anak Kolong mengikuti kisah persahabatan empat remaja pria dan seorang remaja putri di mana ayah mereka berprofesi sebagai anggota TNI dan Polri. Mereka adalah Arya, Salim, Wempi, Ucok, Amira.
Anak kolong merupakan sebutan untuk anak tentara atau anak aparat yang besar di kawasan barak militer. Istilah tersebut sudah digunakan sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dalam film ini, persahabatan Arya, Salim, Wempi, Ucok, dan Amira diwarnai berbagai konflik untuk mengejar mimpi, cita, hingga cinta.
Disutradarai oleh Sony Gaokasak dan Soga, film Anak Kolong dibintangi oleh Junior Robert, Aisyah Aqilah, Antonio Blanco, Bonny Putra, Suheil Bisyir, Rizky Hanggono, William Robert, Jameela Saleem, Daood Saleem, dan Joe P Project.
2. Santet Segoro Pitu (7 November)
Film Santet Segoro Pitu merupakan adaptasi dari kisah nyata di Semarang, yang viral melalui thread akun X (Twitter) Betz Ilustration. Filmnya mengambil latar di Semarang tahun 1983, mengikuti kisah seorang ayah bernama Sucipto yang tiba-tiba menerima paket misterius, diiringi suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Menyusul hal itu, berbagai kejadian tak lazim mulai meneror keluarganya. Sucipto, istri, dan seorang anak laki-lakinya bernama Arif jatuh sakit. Sementara dua anak Sucipto lainnya, yaitu Ardi dan Syifa percaya bahwa hal tersebut berhubungan dengan serangan ilmu hitam.
Ardi dan Syifa berusaha keras untuk mencari tahu dalang di balik teror santet yang diketahui merupakan santet segoro pitu, sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa. Disutradarai oleh Rocky Soraya, Santet Segoro Pitu dibintangi Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, dan Khalif Al Juna.
3. Danyang: Mahar Tukar Nyawa (7 November)
Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa mengangkat kisah mitologi masyarakat Jawa tentang danyang, roh halus yang dipercaya dapat menerima permohonan manusia termasuk untuk menjadi kaya. Kisahnya mengikuti Galang, pemuda miskin yang bertekad menikahi Resti, meski tidak direstui oleh orang tua Resti karena perbedaan status sosial.
Akhirnya, Galang mencari pesugihan dengan mendatangi Ki Randu, yang membawanya ke Eyang Danyang, mahluk halus yang dapat mengabulkan keinginan melalui ritual pesugihan. Perjanjian kelam ini membuat nyawa Resti terancam. Mengetahui itu, dengan naluri keibuannya, Dasmi berusaha menyelamatkan anaknya dari malapetaka pesugihan.
Disutradarai oleh Faozan Rizal, film Danyang: Mahar Tukar Nyawa dibintangi Bhisma Mulia, Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Mathias Muchus, Egi Fedly, Agla Artalidia, Eduwart Manalu, Ingrid Widjanarko, Jeriko Jeffry, Moamar Emka, dan Rizky Pratama.
4. Bila Esok Ibu Tiada (14 November)
Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, Bila Esok Ibu Tiada merupakan film adaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati yang pertama kali terbit pada 2014. Film ini akan menyajikan drama keluarga yang emosional sekaligus menyentuh.
Film ini akan menyoroti kehidupan sebuah keluarga dengan empat anak yang sangat bergantung dengan ibu mereka, yakni Ranika, Rangga, Rania, dan Hening. Sang ibu, Rahmi, selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.
Namun, ketidakharmonisan anak-anaknya membuat kesehatan Rahmi memburuk. Suatu hari, hal yang tidak diinginkan terjadi. Keempat anak tersebut harus menerima takdir kepergian sang ibu untuk selama-lamanya. Mereka pun berusaha mengabulkan keinginan terakhir sang ibunda.
Bila Esok Ibu Tiada dibintangi oleh Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Baim Wong, Nunu Datau, dan Immanuel Caesar Hito.
5. Pantaskah Aku Berhijab (21 November)
Disutradarai Hadrah Daeng Ratu, film Pantaskah Aku Berhijab berkisah tentang gadis muda bernama Sofi yang penuh luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Namun, dia memiliki sahabat laki-laki bernama Aqsa yang selalu menemarinya dalam keadaan suka maupun duka.
Termasuk, mendampingi Sofi untuk menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan takdir. Di tengah berbagai cobaan, Sofi mempertanyakan pantaskah dia bahagia dan pantaskan dia berhijab. Film ini dibintangi Bryan Domani, Nadya Arina, Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Cakrawala Airawan, Indra Birowo, Hifdzi Khoir, dan Tike Priatnakusumah.
6. Petak Umpet (21 November)
Petak Umpet merupakan film adaptasi dari kisah nyata viral di YouTube, "Diculik Wewe Gombel". Film ini menceritakan Rahman yang diminta oleh sang Ibu untuk menemani adiknya, Sari, bermain bersama teman sebayanya.
Karena merasa keberatan, Rahman kemudian meminta Sari agar bermain petak umpet, sementara dirinya menunggu sambil bermain game online dari ponsel. Dari sinilah permasalahan dimulai. Sari tak kunjung ditemukan. Teman-temannya curiga Sari bersembunyi di rumah tua yang sudah lama tak dihuni.
Konon katanya, Sari diculik oleh Wewe Gombel, urban legend yang biasa menculik anak-anak. Karena merasa bersalah, Rahman mencari Sari ke rumah tua tersebut bersama kedua sahabatnya, Rinto dan Shila. Namun, Rahman dan kawan-kawan yang datang untuk menyelamatkan Sari malah terjebak dan perlu diselamatkan.
Disutradarai Rizal Mantovani, film Petak Umpet dibintangi Randy Martin, Saskia Chadwick, Putri Ayudya, Alesha Fadillah Kurniawan, Adam Farrel, Monique Henry, Gilbert Pattiruhu, dan Rowiena Oemboh.
7. Cinta dalam Ikhlas (28 November)
Cinta dalam Ikhlas merupakan film adaptasi dari novel best seller karya Abay Adhitya yang pertama kali terbit pada 2017. Novel genre roman-islami ini mengikuti kehidupan Bintang Atharisena Firdaus alias Athar.
Athar sudah kehilangan sosok ayah sejak masih kecil. Meski begitu, luka kehilangan tersebut masih sangat dirasakan oleh Athar dan keluarganya. Hingga pada suatu hari, takdir mempertemukan Athar dengan seorang muslimah bernama Aurora Cinta Purnama alias Ara yang mampu menarik perhatiannya dan membuat dirinya menjadi lebih baik.
Namun, mereka masih terlalu muda dan harus mengejar mimpi masing-masing. Athar dan Ara pun berpisah dan belajar saling mengikhlaskan. Apakah mereka akhirnya akan bersama?
Disutradarai oleh Fajar Bustomi, Cinta dalam Ikhlas dibintangi Abun Sungkar, Adhisty Zara, Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson, Maizura, Cut Mini, Donny Damara, Elang El Gibran, Alif Rivelino, Izzati Khanza, Dude Harlino, David Chalik, dan Eksanti.
Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.