7 Film yang Mendapat Nominasi Piala Citra Terbanyak di FFI 2024
20 October 2024 |
14:18 WIB
Komite Festival Film Indonesia (FFI) akhirnya merilis daftar nominasi 22 kategori Piala Citra dan Karya Kritik Film edisi 2024. Dalam daftar tersebut, sejumlah film berhasil menjadi sorotan karena berhasil masuk dan mendominasi berbagai kategori yang diperlombakan tahun ini.
Secara umum, film-film yang masuk ke dalam berbagai kategori nominasi cukup menarik. Judul-judul yang muncul mencerminkan keragaman talenta dan warna dari industri perfilman Indonesia saat ini.
Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
Secara genre, film-film tersebut juga menawarkan banyak variasi. Dimulai dari horor, aksi, drama, bahkan hingga cine-concert film. Hal ini menandakan bahwa perfilman Indonesia makin menjadi tempat bagi banyak genre dan eksplorasi dari sineas-sineas lokal.
Di luar hal tersebut, beberapa film rupanya cukup digdaya dan mendominasi berbagai kategori nominasi tahun ini. Berikut adalah 7 film yang mendapatkan nominasi Piala Citra terbanyak dalam FFI 2024
Film Siksa Kubur garapan sutradara Joko Anwar menjadi karya yang paling banyak meraih nominasi pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2024. Film produksi Come and See Pictures yang ketika tayang di bioskop pada Lebaran 2024 meraih lebih dari 4 juta penonton tersebut total meraih 17 nominasi.
17 kategori yang didapat itu adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Joko Anwar), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Faradina Mufti), Pemeran Utama Pria Terbaik (Reza Rahadian), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Slamet Rahardjo), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Arswendy Bening Swara), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Widuri Puteri), Penulis Skenario Asli Terbaik (Joko Anwar).
Nominasi lain yang didapat film ini ialah Pengarah Sinematografi Terbaik (Ical Tanjung I.C.S.), Pengarah Artistik Terbaik (Allan Sebastian), Penata Suara Terbaik (Mohamad Ikhsan, Anhar Moha), Penata Efek Visual Terbaik (Lumine Studio, TheCutShop, Canary Studios, The Organism No3G Visual Effect, dan Abby Eldipie), Penata Busana Terbaik (Monika Paska), Penata Rias Terbaik (Novie Ariyanti), Penata Musik Terbaik (Aghi Narottama), Pencipta Lagu Tema Terbaik (Bemby Gusti, Tia Hasibuan) - Kisah Anak Manusia, dan Pencipta Lagu tema Terbaik (Tony Merle, Tia Hasibuan) - Jalan Pulang
Siksa Kubur adalah film yang mencoba mengisahkan perjalanan dramatis seorang gadis bernama Sita, yang hidupnya berubah total setelah kehilangan orang tua akibat aksi terorisme. Film ini mengajak penonton menyelami seseorang yang ingin membuktikan kebenaran dari eksistensi agama dan hukuman setelah kematian.
Film Kabut Berduri yang disutradarai oleh Edwin ini juga mendapat banyak nominasi dalam gelaran FFI 2024. Film original Netflix bergenre thriller-kriminal investigasi yang telah tayang sejak 1 Agustus 2024 lalu ini total mendapatkan 12 nominasi, hanya beda 2 nominasi dari film Siksa Kubur.
Film Kabut Berduri dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Edwin), Penulis Skenario Asli Terbaik (Ifan Ismail & Edwin), Pengarah Sinematografi Terbaik (Gunnar Nimpuno I.C.S), Pengarah Artistik Terbaik (Menfo Tantono, Guntur Mupak), Penata Efek Visual Terbaik (Lumine Studio).
Kemudian, film ini juga dinominasikan untuk kategori Penata Suara Terbaik (Tommy Fahrizal & Wahyu Tri Purnomo), Penata Musik Terbaik (Abel Huray & Dave Lumenta), Penata Busana Terbaik (Muthiara A Rievana Putri), Penata Rias Terbaik (Cherrry Wirawan), Pemeran Utama Pria Terbaik (Yoga Pratama), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Lukman Sardi).
Film Kabut Berduri bercerita tentang Sanja, seorang detektif yang berjuang menyelidiki peristiwa pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Namun, secara tak diduga, dia harus menghadapi sisi kelam masa lalunya yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Film produksi Imajinari Pictures, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film juga mendapat nominasi yang cukup banyak. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini total meraih 11 nominasi di FFI 2024. Berbeda dari karya lain, film yang menceritakan tentang duka dan jatuh cinta ini dibalut dalam warna hitam dan putih. Warna monokrom ini dipilih oleh Yandy, sebagai sutradara untuk menggambarkan emosi besar yang sedang dihadapi keduanya.
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Yandy Laurens), Penulis Skenario Asli Terbaik (Yandy Laurens), Penyunting Gambar Terbaik (Hendra Adhi Susanto), Penata Suara Terbaik (Syaifullah Praditya & Arif Budi Santoso), Penata Musik Terbaik (Ofel Obaja Setiawan).
Kemudian, film ini juga masih dinominasikan untuk kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik (Donne Maulana), Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Nirina Zubir), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abbad), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Sheila Dara Aisha).
Film ini bercerita tentang Bagus, seorang penulis skenario yang bertemu kembali dengan teman SMA dan pujaan hati lamanya, Hana. Namun, pertemuan ini cukup unik karena Hanya masih dalam keadaan berduka karena kehilangan suaminya. Bagus lantas ingin meyakinkan Hana untuk jatuh cinta sekali lagi, seperti di film-film.
Samsara adalah film terbaru dari sutradara Garin Nugroho. Film yang mengeksplorasi konsep cine-concert untuk menampilkan pertunjukan sinematik dengan cerita yang mengambil latar belakang Bali era 1930-an tersebut mendapatkan total 9 nominasi di ajang FFI 2024.
Seperti namanya, cine-concert adalah sebuah pertunjukan yang akan menggabungkan film dengan konser musik dalam satu pagelaran yang sama. Sebelumnya, Garin pernah membuat karya dengan konsep serupa pada Setan Jawa, yang juga dipentaskan secara internasional di Esplanade. Di pertunjukan Samsara ini, Garin kembali mengeksplorasi kesenian ini dengan menampilkan film hitam putih tanpa suara (film bisu).
Film Samsara dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Garin Nugroho), Pengarah Sinematografi Terbaik (Batara Goempar I.C.S), Pengarah Artistik Terbaik (Vida Sylvia) Penata Suara Terbaik (Janu Janardhana & SUtrisno), Penata Musik Terbaik (Wayan Sudirana & Kasimyn), Penata Busana Terbaik (Retno Ratih Damayanti), Penata Rias Terbaik (Retno Ratih Damayanti), Pemeran Utama Pria Terbaik (Ario Bayu),
Crocodile Tears merupakan film panjang pertama sutradara Tumpal Tampubolon. Film produksi empat negara, yakni Indonesia, Prancis, Singapura, dan Jerman ini berhasil meraih lima nominasi Piala Citra di FFI 2024. Sebelum mendapatkan nominasi, film ini telah terlebih dahulu mencuri perhatian karena berhasil tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024.
Film Crocodile Tears mendapatkan nominasi di kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Tumpal Tampubolon), Penulis Skenario Asli Terbaik (Tumpal Tampubolon), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Marissa Anita), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Zulfa Maharani).
Film Crocodile Tears berkisah tentang Johan (diperankan oleh Yusuf Mahardika) yang tinggal bersama ibunya, Mama (Marissa Anita), di Taman Buaya. Keduanya bersama-sama mengurus peternakan buaya yang sudah terbengkalai tersebut. Konflik muncul ketika Aruma (Zulfa Maharani) muncul di kehidupan Johan dan membuat segala rencana berubah total.
Film Petualangan Sherina 2 diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza. Film kelanjutan petualangan Sherina dan Sadam ini hadir setelah film pertamanya tayang 23 tahun lalu. Tak mengherankan bila film ini cukup disambut publik. Film ini menceritakan tentang pertemuan kembali dua sahabat, Sherina dan Sadam, setelah 23 tahun berpisah.
Petualangan Sherina 2 mendapatkan 5 nominasi di FFI 2024. Beberapa nominasi tersebut di antaranya adalah Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik (Eros Eflin), Penata Suara Terbaik (Aria Prayogi & Yusuf Patawari), Penata Musik Terbaik (Sherina Munaf), Pencipta Lagu Tema Terbaik (Sherina, Mira Lesmana & Virania Munaf - Mengenang Bintang)
Heartbreak Motel adalah film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Ini adalah film yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa dengan judul yang sama. Film produksi Visinema Pictures ini mendapatkan 5 nominasi di FFI 2024.
Dibintangi oleh Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho, film ini menceritakan kisah cinta segitiga antara seorang aktris papan atas, Raga, dan mantan kekasihnya. Film ini berhasil dinominasikan untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Laura Basuki), Pengarah Sinematografi Terbaik (Arnand Pratikto), Pengarah Artistik Terbaik (Adrianto Sinaga), Penata Busana Terbaik (Fadillah Putri Yunidar), dan Penata Rias Terbaik (Aktris Handradjasa).
Baca juga: Aktor Reza Rahadian Kembali Masuk Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Secara umum, film-film yang masuk ke dalam berbagai kategori nominasi cukup menarik. Judul-judul yang muncul mencerminkan keragaman talenta dan warna dari industri perfilman Indonesia saat ini.
Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
Secara genre, film-film tersebut juga menawarkan banyak variasi. Dimulai dari horor, aksi, drama, bahkan hingga cine-concert film. Hal ini menandakan bahwa perfilman Indonesia makin menjadi tempat bagi banyak genre dan eksplorasi dari sineas-sineas lokal.
Di luar hal tersebut, beberapa film rupanya cukup digdaya dan mendominasi berbagai kategori nominasi tahun ini. Berikut adalah 7 film yang mendapatkan nominasi Piala Citra terbanyak dalam FFI 2024
1. Siksa Kubur
Film Siksa Kubur garapan sutradara Joko Anwar menjadi karya yang paling banyak meraih nominasi pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2024. Film produksi Come and See Pictures yang ketika tayang di bioskop pada Lebaran 2024 meraih lebih dari 4 juta penonton tersebut total meraih 17 nominasi.
17 kategori yang didapat itu adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Joko Anwar), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Faradina Mufti), Pemeran Utama Pria Terbaik (Reza Rahadian), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Slamet Rahardjo), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Arswendy Bening Swara), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Widuri Puteri), Penulis Skenario Asli Terbaik (Joko Anwar).
Nominasi lain yang didapat film ini ialah Pengarah Sinematografi Terbaik (Ical Tanjung I.C.S.), Pengarah Artistik Terbaik (Allan Sebastian), Penata Suara Terbaik (Mohamad Ikhsan, Anhar Moha), Penata Efek Visual Terbaik (Lumine Studio, TheCutShop, Canary Studios, The Organism No3G Visual Effect, dan Abby Eldipie), Penata Busana Terbaik (Monika Paska), Penata Rias Terbaik (Novie Ariyanti), Penata Musik Terbaik (Aghi Narottama), Pencipta Lagu Tema Terbaik (Bemby Gusti, Tia Hasibuan) - Kisah Anak Manusia, dan Pencipta Lagu tema Terbaik (Tony Merle, Tia Hasibuan) - Jalan Pulang
Siksa Kubur adalah film yang mencoba mengisahkan perjalanan dramatis seorang gadis bernama Sita, yang hidupnya berubah total setelah kehilangan orang tua akibat aksi terorisme. Film ini mengajak penonton menyelami seseorang yang ingin membuktikan kebenaran dari eksistensi agama dan hukuman setelah kematian.
2. Kabut Berduri
Film Kabut Berduri yang disutradarai oleh Edwin ini juga mendapat banyak nominasi dalam gelaran FFI 2024. Film original Netflix bergenre thriller-kriminal investigasi yang telah tayang sejak 1 Agustus 2024 lalu ini total mendapatkan 12 nominasi, hanya beda 2 nominasi dari film Siksa Kubur.
Film Kabut Berduri dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Edwin), Penulis Skenario Asli Terbaik (Ifan Ismail & Edwin), Pengarah Sinematografi Terbaik (Gunnar Nimpuno I.C.S), Pengarah Artistik Terbaik (Menfo Tantono, Guntur Mupak), Penata Efek Visual Terbaik (Lumine Studio).
Kemudian, film ini juga dinominasikan untuk kategori Penata Suara Terbaik (Tommy Fahrizal & Wahyu Tri Purnomo), Penata Musik Terbaik (Abel Huray & Dave Lumenta), Penata Busana Terbaik (Muthiara A Rievana Putri), Penata Rias Terbaik (Cherrry Wirawan), Pemeran Utama Pria Terbaik (Yoga Pratama), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Lukman Sardi).
Film Kabut Berduri bercerita tentang Sanja, seorang detektif yang berjuang menyelidiki peristiwa pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Namun, secara tak diduga, dia harus menghadapi sisi kelam masa lalunya yang berkaitan dengan kasus tersebut.
3. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Film produksi Imajinari Pictures, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film juga mendapat nominasi yang cukup banyak. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini total meraih 11 nominasi di FFI 2024. Berbeda dari karya lain, film yang menceritakan tentang duka dan jatuh cinta ini dibalut dalam warna hitam dan putih. Warna monokrom ini dipilih oleh Yandy, sebagai sutradara untuk menggambarkan emosi besar yang sedang dihadapi keduanya.
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Yandy Laurens), Penulis Skenario Asli Terbaik (Yandy Laurens), Penyunting Gambar Terbaik (Hendra Adhi Susanto), Penata Suara Terbaik (Syaifullah Praditya & Arif Budi Santoso), Penata Musik Terbaik (Ofel Obaja Setiawan).
Kemudian, film ini juga masih dinominasikan untuk kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik (Donne Maulana), Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Nirina Zubir), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abbad), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Sheila Dara Aisha).
Film ini bercerita tentang Bagus, seorang penulis skenario yang bertemu kembali dengan teman SMA dan pujaan hati lamanya, Hana. Namun, pertemuan ini cukup unik karena Hanya masih dalam keadaan berduka karena kehilangan suaminya. Bagus lantas ingin meyakinkan Hana untuk jatuh cinta sekali lagi, seperti di film-film.
4. Samsara
Samsara adalah film terbaru dari sutradara Garin Nugroho. Film yang mengeksplorasi konsep cine-concert untuk menampilkan pertunjukan sinematik dengan cerita yang mengambil latar belakang Bali era 1930-an tersebut mendapatkan total 9 nominasi di ajang FFI 2024.
Seperti namanya, cine-concert adalah sebuah pertunjukan yang akan menggabungkan film dengan konser musik dalam satu pagelaran yang sama. Sebelumnya, Garin pernah membuat karya dengan konsep serupa pada Setan Jawa, yang juga dipentaskan secara internasional di Esplanade. Di pertunjukan Samsara ini, Garin kembali mengeksplorasi kesenian ini dengan menampilkan film hitam putih tanpa suara (film bisu).
Film Samsara dinominasikan untuk kategori Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Garin Nugroho), Pengarah Sinematografi Terbaik (Batara Goempar I.C.S), Pengarah Artistik Terbaik (Vida Sylvia) Penata Suara Terbaik (Janu Janardhana & SUtrisno), Penata Musik Terbaik (Wayan Sudirana & Kasimyn), Penata Busana Terbaik (Retno Ratih Damayanti), Penata Rias Terbaik (Retno Ratih Damayanti), Pemeran Utama Pria Terbaik (Ario Bayu),
5. Crocodile Tears
Crocodile Tears merupakan film panjang pertama sutradara Tumpal Tampubolon. Film produksi empat negara, yakni Indonesia, Prancis, Singapura, dan Jerman ini berhasil meraih lima nominasi Piala Citra di FFI 2024. Sebelum mendapatkan nominasi, film ini telah terlebih dahulu mencuri perhatian karena berhasil tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024.
Film Crocodile Tears mendapatkan nominasi di kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Tumpal Tampubolon), Penulis Skenario Asli Terbaik (Tumpal Tampubolon), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Marissa Anita), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Zulfa Maharani).
Film Crocodile Tears berkisah tentang Johan (diperankan oleh Yusuf Mahardika) yang tinggal bersama ibunya, Mama (Marissa Anita), di Taman Buaya. Keduanya bersama-sama mengurus peternakan buaya yang sudah terbengkalai tersebut. Konflik muncul ketika Aruma (Zulfa Maharani) muncul di kehidupan Johan dan membuat segala rencana berubah total.
6. Petualangan Sherina 2
Film Petualangan Sherina 2 diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza. Film kelanjutan petualangan Sherina dan Sadam ini hadir setelah film pertamanya tayang 23 tahun lalu. Tak mengherankan bila film ini cukup disambut publik. Film ini menceritakan tentang pertemuan kembali dua sahabat, Sherina dan Sadam, setelah 23 tahun berpisah.
Petualangan Sherina 2 mendapatkan 5 nominasi di FFI 2024. Beberapa nominasi tersebut di antaranya adalah Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik (Eros Eflin), Penata Suara Terbaik (Aria Prayogi & Yusuf Patawari), Penata Musik Terbaik (Sherina Munaf), Pencipta Lagu Tema Terbaik (Sherina, Mira Lesmana & Virania Munaf - Mengenang Bintang)
7. Heartbreak Motel
Heartbreak Motel adalah film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Ini adalah film yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa dengan judul yang sama. Film produksi Visinema Pictures ini mendapatkan 5 nominasi di FFI 2024.
Dibintangi oleh Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho, film ini menceritakan kisah cinta segitiga antara seorang aktris papan atas, Raga, dan mantan kekasihnya. Film ini berhasil dinominasikan untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Laura Basuki), Pengarah Sinematografi Terbaik (Arnand Pratikto), Pengarah Artistik Terbaik (Adrianto Sinaga), Penata Busana Terbaik (Fadillah Putri Yunidar), dan Penata Rias Terbaik (Aktris Handradjasa).
Baca juga: Aktor Reza Rahadian Kembali Masuk Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.