Pemutaran Film Nine and a Half: Hydrogen the Green Energy of the Future (Sumber foto: Hyepabis.id/Kintan Nabila)

15 Sinema Internasional yang Tayang di Science Film Festival 2024

20 October 2024   |   20:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Science Film Festival kembali digelar di Indonesia sejak 15 Oktober-30 November 2024. Pada edisinya yang ke-15 tahun ini menyoroti tema Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular. Ajang ini menjangkau siswa-siswi SD sampai SMA di 100 kabupaten/kota seluruh Indonesia. 

Rangkaian kegiatan Science Film Festival 2024 diisi dengan pemutaran film-film internasional. Terdapat 15 film dari delapan negara yakni Jerman, Australia, Italia, Thailand, Chile, Brazil, Belanda, dan Kolombia.  

Pemutarannya dilakukan bergantian secara luring di sekolah-sekolah, universitas, pusat sains, dan komunitas secara daring via Zoom. Selanjutnya diikuti enam eksperimen sains terkait dengan film-filmnya yang akan dipraktikkan setelah penayangannya. Nah Genhype, berikut beberapa film yang akan diputar di Science Film Festival 2024. 

Baca juga: Science Film Festival 2024 Usung Tema Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular
 

1. Anna and the Wild Animals: Operation Rhinoceros

Dari jantung Afrika Selatan, Anna, reporter kehidupan satwa liar, bergabung dengan tim patroli perlindungan badak. Tim ini punya misi penting untuk memotong cula seekor badak muda. Tujuannya untuk menghentikan perburuan liar karena permintaan tinggi akan cula badak. 
 

2. Bird Drone

Bird Drone adalah film animasi pendek tentang cinta tidak berbalas yang digambarkan dengan unik, yakni seekor burung camar yang kesepian jatuh cinta dengan drone yang dioperasikan manusia. Sebagai mesin, drone tak bisa membalas perasaan burung. 

Terinspirasi dari kekaguman sineas terhadap Studio Ghibli dan Pixar, Bird Drone adalah persembahan personal sekaligus artistik terhadap penceritaan dalam format animasi yang mengangkat tema cinta, dampak teknologi terhadap alam, dan interaksi manusia yang autentik. 


3. Curious Tobi The Cancer Check

Tobi mencoba mempelajari penyakit kanker yang rumit dan berbagai metode pengobatannya. Dia bertemu dengan dua anak, yakni Marlene (9 tahun) yang sedang menjalani pengobatan kanker tulang di sebuah rumah sakit dan Niklas (7 tahun) yang berhasil sembuh dari kanker darah. Tobi ingin menunjukkan betapa kompleks kanker dan ketangguhan yang dibutuhkan untuk menghadapinya.
 

4. Drops of Dew 

Drops of Dew bercerita tentang seorang remaja bernama Emma menerima hadiah yang tidak terduga, yakni pohon lemon. Emma diberi tantangan untuk menjaga pohonnya tetap hidup dengan air yang terbatas. Pengalaman tersebut menginspirasinya, setelah dewasa Emma membuat inovasi sistem daur ulang air yang ramah lingkungan. 
 

5. House of Little Scientists - Salt

Film ini mengikuti tiga ilmuwan cilik berpetualang ke sawah. Mereka kaget karena tak ada satu pun tanaman padi, melainkan air laut di sana. Situasi menarik ini mengawali eksplorasi seru terhadap lingkungan kelautan dan dunia sains yang menakjubkan bagi anak-anak dengan rasa ingin tahunya yang tinggi. 
 

6. How Bicycle Tires and Inner Tube are Made

Film ini memperlihatkan cara pembuatan ban dan ban dalam pada sepeda. Menggunakan gaya dokumenter, tayangan ini menyoroti lingkungan produksi ban di Indonesia, Vietnam, dan Jerman, serta memperlihatkan proses manufaktur yang rumit. 
 

7. Nine and a Half: Hydrogen the Green Energy of the Future

Hidrogen diharapkan menjadi sumber energi pengganti dari bahan bakar fosil yang merusak iklim pada masa mendatang. Film ini memperlihatkan desa hidrogen bernama Bosbüll di Schleswig-Holstein. Desa ini tidak hanya memproduksi hidrogen dalam jumlah besar, tetapi juga mengoperasikan stasiun pengisian ulang bahan bakar hidrogen untuk bus dan mobil. 

Baca juga: Keseruan Pembukaan Science Film Festival 2024, Ada Pemutaran 3 Film dan Eksperimen Ilmiah
 

8. The Waiting 

Selama bertahun-tahun, Karen Lips melakukan penelitian terhadap katak di Kosta Rika. Sekembalinya ke hutan, Karen kaget karena kataknya hilang. Tergugah oleh kisah Karen, sineas Alexander Lahl dan Max Mönch membuat film yang mempertemukan tema lingkungan hidup dengan seni animasi yang digambar dengan tangan. 
 

9. Pad Thai

Film dokumenter ini menggambarkan bagaimana krisis lingkungan berdampak terhadap bahan, persiapan, dan posisi pad thai di ranah budaya secara umum sebagai sebuah sajian makanan yang terkenal di dunia. Melalui wawancara dengan petani, chef, dan penikmat kuliner, film Pad Thai hendak memahami hubungan mendalam antara produksi makanan dan pola iklim. 
 

10. Raffi

Si cilik Ema mendapatkan pengalaman berkesan di rumah pertanian keluarganya saat membersihkan rumah pada musim semi. Sambil menyortir macam-macam benda, mainan, dan pakaian yang sudah tidak dipakai, Pa dan Ma, orangtua Ema menggunakan kesempatan itu untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang keberlanjutan dan prinsip 3R, yaitu reuse, reduce, dan recycle
 

11. Super Amazing Chilean Animals - The Humboldt Penguin

Film ini memperlihatkan kehidupan penguin jenis Humboldt yang tinggal di kawasan bersuhu hangat, mulai dari Isla Foca di Peru sampai Isla Guafo di Chile selatan. Penguin ini rupanya sudah berevolusi dan tubuhnya beradaptasi dengan lingkungan air sehingga mereka mampu bergerak sangat cepat, lincah, dan terampil. 
 

12. Theo The Blue Boy

Theo, seorang bocah lelaki menghadapi suatu ketidakadilan yang membuatnya kesal. Dengan gigih, dia terus mencari cara untuk membuat perubahan yang bermakna. Dalam perjalanannya, Teo kemudian menyadari kemampuan masyarakat untuk berubah tidak berada di luar sana melainkan ada di dalam dirinya sendiri. Hal ini membuat Theo merasa berdaya untuk melakukan sesuatu. 
 

13. The Apple Core - Body Language

Serial The Apple Core atau Het Klokhuis pada episode kali ini mengangkat tema bahasa tubuh dan membahas konsep komunikasi yang biasanya didominasi bahasa verbal. Bersama Linda, seorang peneliti, Pascal sebagai pembawa acara membahas pentingnya komunikasi nonverbal dalam membangun pemahaman antarmanusia. 
 

14. Pia and Wild Nature - The Sheep on the Green Roof

Pia meninggalkan perdesaan nan hijau yang dia kenal untuk bertualang ke jantung kota Munich. Secara mengejutkan, Pia menemukan dunia di atas sebuah gedung perkantoran. Tampak sekawanan domba dan ayam yang hidup tenang seakan tak terusik oleh kesibukan kota di sekitarnya.

Dari kunjungan Pia, penonton belajar tentang visi ruang tinggal perkotaan dengan atap-atap hijau yang tidak hanya menjadi oase ekologi, tetapi juga penyumbang keanekaragaman hayati. Ini menunjukkan bahwa upaya penghijauan atap dapat memperkaya lanskap dan kehidupan perkotaan. 
 

15. Beyond Eureka World - Sustainable Fashion

Seri Dunia Eureka dari Kolombia pada episode ini mengangkat isu penting, yakni bagaimana anak muda dapat mengikuti mode terkini tanpa mengorbankan lingkungan. Mewakili generasi Eureka yang dinamis, Sara dan Juana belajar lebih jauh tentang dunia mode yang ramah lingkungan.

Mereka dipertemukan dengan Camila, desainer jenama pakaian ramah lingkungan yang mengajari keduanya tampil modis namun tetap peduli dengan isu berkelanjutan. Penonton pun diingatkan untuk berpikir kembali tentang keputusannya sehari-hari dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan hidup.

Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Hari Osteoporosis Sedunia Diperingati 20 Oktober, Simak Kiat Menjaga Kesehatan Tulang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: