Konferensi pers Science Film Festival 2024 (Sumber foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Science Film Festival 2024 Usung Tema Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular

15 October 2024   |   15:16 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Science Film Festival kembali digelar di Indonesia. Festival film yang diinisiasi oleh Goethe Institut ini menyoroti tema Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular. Rangkaian kegiatannya mulai dari pemutaran film film internasional dan sejumlah eksperimen sains yang menyenangkan. 

Dalam edisinya yang ke-15, Science Film Festival akan dimulai pada 15 Oktober-30 November 2024. Ajang ini menjangkau siswa-siswi SD sampai SMA di 100 kabupaten/kota seperti Ambon, Bandung, Buol Toli-Toli, Deli Serdang, Ende, Fakfak, Karo, Matauli Pandan, Poso, Pulau Buru, Surabaya, Waibakul, Yogyakarta, dan masih banyak lagi secara hybrid,

Nantinya, akan diputar 15 film dari delapan negara yakni Jerman, Australia, Italia, Thailand. Chile, Brazil, Belanda, dan Kolombia. Pemutarannya dilakukan bergantian secara luring di sekolah-sekolah, universitas, pusat sains. komunitas, serta secara daring via Zoom. Diikuti enam eksperimen sains terkait dengan film-filmnya yang akan dipraktikkan setelah penayangan. 

Baca juga: Ini Alasan Film Tale of The Land Meraih FIPRESCI Prize di Busan International Film Festival 2024
 

Eksperimen Sains (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Eksperimen Sains (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Adapun, Science Film Festival 2024 menyoroti tema Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular kepada Pelajar di 100 Kota. Tema yang diangkat tahun ini menegaskan kebutuhan yang mendesak akan aksi-aksi lingkungan yang tak sekadar menyasar penurunan emisi gas rumah kaca global demi menjawab tantangan perlindungan iklim.

Bukti-bukti baru yang dihasilkan penelitian menunjukkan, penurunan emisi CO2 saja tidak cukup untuk menghentikan perubahan iklim. Agar target-target dalam Persetujuan Paris tentang Iklim dapat dipenuhi, transisi cepat menuju Emisi Nol Bersih karbon mutlak diperlukan.

Ekonomi sirkular tidak bisa dilepaskan dari konsep di atas. Pada konsep ekonomi ini, semua barang dan produk yang masih dalam keadaan layak sangat dianjurkan agar digunakan bersama, disewakan, digunakan kembali, diperbaiki, dan didaur ulang.

Dengan mendorong penggunaan ulang dan daur ulang produk, ekonomi sirkular secara efektif memperlambat hilangnya sumber daya alam, mengurangi perusakan bentang alam dan habitat, dan membantu pelestarian keanekaragaman hayat.

"Science Film Festival mengangkat beragam karya film internasional yang berfokus pada pentingnya konsep nol bersih dan ekonomi sirkular untuk mengatasi tantangan akibat krisis iklim," kata Constanze Michel, Direktur Goethe Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Selasa (15/10/2024) di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbudristek, Jakarta.

Lebih lanjut dia memaparkan, sains bisa menjadi sesuatu yang seru dan menyenangkan. Melalui film-film bertopik ilmiah dari berbagai negara, pihaknya ingin memantik kreativitas dan inspirasi anak dan remaja di indonesia, serta di negara-negara Asean, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika agar lebih banyak generasi muda yang ingin mempelajari dan mencintai sains.

Science Film Festival di Indonesia tahun ini didukung oleh sejumlah mitra utama, yakni Kemendikbudristek, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Rolls-Royce, Universitas Paramadina, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Kristen Satya Wacana. 

"Untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan, tema festival tahun ini, Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular, sangat relevan dengan perkembangan terkini," kata Ina Lepel, Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Asean, dan Timor Leste. 

Inovasi ilmiah mengambil posisi penting dalam mencapai visi masa depan ini, dengan membantu menurunkan jejak karbon serta mendorong praktik praktik hidup yang berkelanjutan. Baik Indonesia di Asean maupun Jerman di Uni Eropa kedua negara menjadi pemimpin dalam upaya tersebut. 

"Melalui kerja sama yang setara, Indonesia dan Jerman dapat memadukan upayanya dan berkontribusi mewujudkan emisi nol bersih dan ekonomi sirkular yang lebih kuat," ujar Ina. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Hasil Pertandingan & Klasemen Sementara UEFA Nations League 15 Oktober 2024

BERIKUTNYA

Max Bakal Meluncur di Indonesia November 2024, Layanan Streaming Makin Ramai

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: